75 beberapa dimensi diferensiasi yang telah dimiliki dan dapat dikembangkan
oleh rumah makan Ayam Bakar Wong yaitu :
1. Diferensiasi produk
Rumah makan Ayam Bakar Wong Solo mengkhususkan diri dalam menyediakan jenis masakan dengan ciri khas Jawa. Produk unggulan yang
ditawarkan adalah ayam bakar. Ayam bakar dipilih sebagai produk utama karena sejak pertama kali melakukan usaha rumah makan, yang sifatnya kaki
lima, produk yang dijual adalah ayam bakar. Keberhasilan mengembangkan usaha ini menjadi bukti bahwa ayam bakar yang ditawarkan dapat diterima
dengan baik oleh konsumen. Hal ini juga terbukti dari hasil kuesioner dimana pertimbangan utama konsumen datang ke rumah makan Ayam Bakar Wong
Solo adalah karena cita rasa masakan yang dimilikinya. Selain ayam bakar, rumah makan ini juga menyediakan variasi menu
yang lain. Produk-produk tersebut antara lain : ayam goreng, aneka ikan bakargoreng, sate udangcumiayamkambing, aneka sayur, balado bahkan
chinese food seperti saos tomat, saos tauco dan saos tiram. Variasi menu yang
cukup banyak tersebut akan memudahkan konsumen untuk mengkombinasikan antara menu yang satu dengan menu yang lain dan
membuat jamuan tersendiri sesuai dengan selera mereka. Hal ini biasanya dilakukan oleh konsumen yang datang berkelompok dengan tujuan untuk
melakukan pertemuan keluarga atau rapat kantor. Selain itu, diversifikasi produk ini juga diharapkan dapat menghindari kejenuhan yang mungkin
dialami konsumen dan sekaligus untuk memperluas pangsa pasar rumah makan Ayam Bakar Wong Solo dengan tidak hanya membidik mereka yang
menyukai produk olahan ayam saja, tetapi juga konsumen yang menyukai makanan hasil olahan daging, ikan maupun sayuran.
Slogan “halalan thayyiban” yang digunakan oleh rumah makan Ayam Bakar Wong Solo juga merupakan salah satu poin diferensiasi. Halalan berarti
semua produk yang ditawarkan dijamin kehalalannya, sehingga konsumen tidak perlu ragu atau cemas dalam mengkonsumsinya. Aspek halal meliputi
segala sesuatu yang berhubungan dengan produk seperti bahan baku, bahan penunjang, proses penyembelihan dan proses produksinya. Sedangkan
76 thayyiban
maksudnya adalah semua bahan baku yang digunakan oleh rumah makan Ayam Bakar Wong Solo merupakan bahan baku yang baik. Misalnya
saja sayuran. Untuk menjaga kesegaran sayuran yang digunakan, pihak rumah makan tidak pernah menyimpannya lebih dari satu hari. Penggunaan bahan
baku yang baik ini tentunya akan menghasilkan produk akhir yang baik pula. Walaupun slogan yang digunakan adalah “halalan thayyiban” bukan
berarti rumah makan ini terbatas untuk orang islam saja. Contohnya saja outlet rumah makan Ayam Bakar Wong Solo cabang Pasar Baru Jakarta yang berada
di daerah pertokoan dan perkantoran. Outlet tersebut banyak dikunjungi oleh mereka yang beragama non muslim, khususnya etnis Tionghoa, yang memang
banyak melakukan aktivitas atau pekerjaannya di sekitar daerah tersebut. Hal ini menunjukan rumah makan Ayam Bakar Wong Solo dapat diterima dengan
baik di kalangan non muslim.
2. Diferensiasi personil