Pengenalan kebutuhanmasalah Sumber informasi

53 Tabel 4. Tingkat pendidikan responden Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase SD 0 0.00 SMP 0 0.00 SMA 26 21.67 Diplomaakademi 31 25.83 Sarjana S1 58 48.33 Lain-lain 5 4.17 Total 120 100 Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa sebanyak 24.17 persenn responden memiliki tingkat pengeluaran per bulan lebih dari Rp 4.000.000,00, responden terbanyak kedua 23.33 persen mempunyai tingkat pengeluaran sebesar Rp 1.000.000,00-2.000.000,00 per bulan, responden yang memiliki tingkat pengeluaran Rp 500.000,00-1.000.000,00 dan Rp 2.000.000,00-3.000.000,00 per bulan masing-masing sebanyak 17.50 persen, 12,50 persen responden memiliki tingkat pengeluaran per bulan sebasar Rp 3.000.0000-4.000.000,00 dan responden yang memiliki tingkat pengeluaran per bulan kurang dari Rp 500.000,00 hanya 5.00 persen. Tabel 5. Tingkat pengeluaran responden Tingkat Pengeluaran Rp,- Jumlah Persentase 500.000 6 5.00 500.000 – 1.000.000 21 17.50 1.000.000 – 2.000.000 28 23.33 2.000.000 – 3.000.000 21 17.50 3.000.000 – 4.000.000 15 12.50 4.000.000 29 24.17 Total 120 100

D. PERILAKU PEMBELIAN RESPONDEN

1. Pengenalan kebutuhanmasalah

Dalam melakukan proses pembelian, tentunya konsumen mempunyai motivasi tersendiri yang mendorongnya. Motivasi tersebut muncul karena konsumen merasakan atau mengenali adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan menyadari adanya kebutuhan tersebut, konsumen akan berusaha mencari produk yang dapat mengatasi masalah yang dirasakan. Dengan mengetahui motivasi konsumen, maka perusahaan dapat menawarkan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen tersebut. 54 Pada Tabel 6 dapat dilihat beberapa hal yang memotivasi konsumen melakukan pembelian di rumah makan Ayam Bakar Wong Solo beserta jumlah dan persentasenya. Persentase tertinggi 31.67 persen hal yang memotivasi konsumen adalah rasa lapar. Hal ini karena produk yang ditawarkan berupa makanan pokok dan juga karena kebanyakan responden merupakan pegawai perkantoran yang sedang makan siang. 25.00 persen responden menyatakan bahwa motivasinya berkunjung ke rumah makan Ayam Bakar Wong Solo adalah untuk santai bersama keluarga, motivasi berikutnya adalah karena makananminuman enak sebanyak 21.67 persen, diajakditraktir teman 14.17 persen dan keperluan bisnispekerjaan 7.50 persen. Dari seluruh responden tidak ada yang motivasinya karena gengsi. Tabel 6. Motivasi responden berkunjung ke rumah makan Ayam Bakar Wong Solo Motivasi Jumlah Persentase Rasa lapar 38 31.67 Diajakditraktir teman 17 14.17 Makananminuman enak 26 21.67 Gengsi 0 0.00 Keperluan bisnispekerjaan 9 7.50 Santai bersama keluarga 30 25.00 Total 120 100

2. Sumber informasi

Promosi merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran. Selain berguna dalam menyampaikanmengkomunikasikan suatu produk, promosi juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan pembelian. Tabel 7 menunjukan bahwa sebagian besar responden mengenal rumah makan Ayam Bakar Wong Solo dari temankeluarga yaitu sebanyak 50.00 persen. Oleh karena itu, pihak rumah makan harus bisa memberikan kesan positif kepada para pelanggan. Apabila kesan positif telah tertanam dalam benak pelanggan maka secara tidak langsung perusahaan telah menjadikan pelanggan sebagai media informasi pemasaran kepada konsumen baru. Urutan berikutnya yang menjadi sumber informasi responden adalah papan reklame sebanyak 27.50 persen, televisiradio 5.00 persen, majalahkoran 4.17 persen dan brosur 1.67 persen. Responden yang menjawab lain-lain sebanyak 11.67 persen. 55 Tabel 7. Sumber informasi responden Sumber Informasi Jumlah Persentase Televisiradio 6 5.00 Majalahkoran 5 4.17 Papan reklame 33 27.50 Brosur 2 1.67 Temankeluarga 60 50.00 Lain-lain 14 11.67 Total 120 100

3. Evaluasi alternatif