DIFERENSIASI DAN POSITIONING TINJAUAN PUSTAKA

28

E. DIFERENSIASI DAN POSITIONING

Dalam sebuah industri yang sangat ketat persaingannya, cara yang paling efektif bagi suatu perusahaan agar dapat bersaing adalah dengan mendiferensiasikan produk atau jasanya. Diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing. Suatu perusahaan harus mencoba mengidentifikasi cara-cara spesifik yang dapat mendiferensiasikan produknya untuk mencapai keunggulan kompetitif. Penawaran pasar dapat didiferensiasikan menurut lima dimensi yaitu diferensiasi produk keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya dan rancangan, diferensiasi pelayanan kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, keramahan, pemeliharaan dan perbaikan, diferensiasi personil kemampuan, dapat dipercaya, dapat diandalkan, cepat tanggap dan komunikasi, diferensiasi saluran jangkauan, keahlian dan kinerja dan diferensiasi citra lambang, media terlulis dan audiovisual, suasana dan acara- acara. Suatu perbedaan patut dibuat jika memenuhi beberapa kriteria berikut ini : 1. Penting : perbedaan itu memberikan manfaat bernilai tinggi bagi cukup banyak pembeli. 2. Unik : perbedaan itu tidak ditawarkan oleh siapa pun atau ditawarkan secara lebih tersendiri oleh perusahaan. 3. Unggul : perbedaan itu unggul dibandingkan cara-cara lain untuk mendapatkan manfaat yang sama. 4. Dapat dikomunikasikan : perbedaan itu dapat dikomunikasikan dan jelas terlihat oleh pembeli. 5. Mendahului : perbedaan itu tidak mudah ditiru oleh pesaing. 6. Terjangkau : pembeli mampu untuk membayar perbedaan tersebut. 7. Menguntungkan : perusahaan akan memperoleh laba dengan memperkenalkan perbedaan itu Kotler, 2004. 29 Setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan perbedaan- perbedaan kecil yang dimiliki yang akan sangat menarik bagi pasar sasarannya. Dengan kata lain, setiap perusahaan ingin mengembangkan suatu strategi penentuan posisi positioning yang terfokus. Penentuan posisi positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pelanggan sasarannya Kotler, 2004. Menurut Kasali 2000, positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produkmerknama mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produkmerknama lain dalam bentuk hubungan asosiatif. Swastha dan Irawan 1986 menyatakan, product positioning adalah suatu strategi manajemen yang menggunakan informasi yang dikumpulkan melalui riset dan studi segmentasi dan menciptakan suatu kesan terhadap suatu produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju. Menurut Ries dan Trout 2002, penempatan produk tidak dilakukan terhadap produk tetapi terhadap alam pikiran konsumen sehingga harus dilakukan observasi terhadap konsumen yang bertujuan untuk menyesuaikan minat yang terdapat dalam pikiran konsumen dengan produk sehingga konsumen dapat menilai dan memberikan urutan terhadap produk perusahaan di antara produk-produk lain . Menurut Tjiptono 1997, paling tidak ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan positioning yaitu : 1. Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan attribute positioning, yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan atribut tertentu. 2. Positioning berdasarkan harga dan kualitas price and quality positioning yaitu positioning yang berusaha menciptakan kesancitra berkualitas tinggi dengan harga tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai. 3. Positioning yang dilandasi aspek penggunaan atau aplikasi useapplication positioning 30 4. Positioning berdasarkan pemakai produk user positioning yaitu mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai. 5. Positioning berdasarkan kelas produk tertentu product class positioning 6. Positioning berkenaan dengan pesaing competitor positioning yaitu dikaitkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama. 7. Positioning berdasarkan manfaat benefit positioning. Menurut Mc. Donald dalam Surya 2001, mengembangkan positioning dilakukan melalui tujuh langkah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi pesaing Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan persaingan perusahaan saat ini di pasar. Identifikasi pesaing harus termasuk analisis detail tentang bagaimana persaingan dalam merebut perhatian konsumen dan penjualan kepada target pasar, termasuk strategi pesaing dalam hal produk, harga, promosi, dan distribusi. 2. Meneliti bagaimana pesaing diterima dan dievaluasi Analisis ini memberikan gambaran bagaiman merek pesaing didimensikan di benak pembeli, berdasarkan atribut kunci yang ditawarkan oleh produk. Atribut tidak perlu terlalu spesifik, seperti ciri intrinsik produk rasa, ukuran, tekstur karena konsumen biasanya menanyakan persepsi individual dan level atribut apa yang penting bagi mereka dan bagaimana level dari atribut tersebut dipersaingkan. 3. Menelusuri positioning pesaing Ada beberapa cara untuk menggambarkan bagaimana posisi suatu produk diperbandingkan relatif terhadap produk lain. Beberapa pemasar membuat tabel atribut produk-produk bersaing dan memberi skor pada atribut masing-masing produk, lalu membuat representasi visual hubungan atribut antar produk yang bersaing. Pendekatan lain adalah membuat peta persepsi merek berdasarkan dimensi mayor yang digunakan pembeli untuk menetapkan apa yang mereka beli. 4. Menganalisis target pasar Analisis target pasar bertujuan untuk menemukan segmen pasar yang diharapkan responsif terhadap apa yang dijual oleh pemasar. Disini 31 diterapkan segmentasi, yaitu membangun basis untuk membagi konsumen ke dalam grup yang mempunyai kebutuhan dan karakter yang sama dan memisahkan mereka dari kelompok yang mempunyai karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. 5. Memilih segmen yang menggiurkan Apabila segmen pasar telah tergambarkan, perusahaan harus memilih target individu untuk produk atau jasa yang ditawarkannya berdasarkan pada harapan untuk mendapatkan respon. 6. Mengembangkan alternatif positioning Pemasar biasanya mengembangkan dan menguji alternatif positioning untuk memaksimumkan respon prospek terhadap tawaran yang mereka buat. Proses pengembangan dan testing-nya biasanya mahal tetapi menghasilkan penjualan yang tinggi dan keuntungan bagi perusahaan. 7. Mengimplementasikan positioning dan memonitor keefektifannya Pemasar mempunyai alat untuk mengukur seberapa sukses positioning yang mereka buat. Menurut Kasali 2003, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam positioning yaitu : 1. Positioning adalah strategi komunikasi. Komunikasi dilakukan untuk menjembatani produkmereknama anda dengan calon konsumen. Komunikasi menyangkut aspek yang luas. Komunikasi bukan semata-mata berhubungan dengan iklan, meski iklan menyita porsi anggaran komunikasi yang sangat besar. Komunikasi menyangkut soal citra yang disalurkan melalui model iklan, media yang dipilih, outlet yang menyalurkan produk anda, sikap para manajer dan tenaga penjual, berbagai bentuk sponsorship, produk-produk terkait, bentuk fisik bangunan, manajerCEOkomisaris yang diangkat dan sebagainya. 2. Positioning bersifat dinamis. Persepsi konsumen terhadap suatu produkmereknama besifat relatif terhadap struktur pasarpersaingan. Begitu keadaan pasar berubah, maka positioning pun berubah. Oleh karena itu positioning adalah strategi yang harus terus menerus dievaluasi, dikembangkan, dipelihara dan disebarkan. 32 3. Positioning berhubungan dengan event marketing. Karena positioning berhubungan dengan citra di benak konsumen, perusahaan harus mengembangkan strategi marketing public relations MPR melalui event marketing yang dipilih sesuai dengan karakter produk yang ditawarkan. 4. Positioning berhubungan dengan atribut-atribut produk. Konsumen pada dasarnya tidak membeli produk, tetapi mengkombinasikan atribut. Atribut- atribut itulah yang ditonjolkan produsen dalam positioning. 5. Positioning harus memberi arti dan arti itu harus penting bagi konsumen. Pemasar harus mencari tahu atribut-atribut apa yang dianggap penting oleh kosumen dan atribut-atribut yang dikombinasikan itu harus mempunyai arti 6. Atribut-atribut yang dipilih harus unik. Selain unik, atribut-atribut yang hendak ditonjolkan harus dapat dibedakan dengan yang sudah diakui milik para pesaing. Untuk beberapa jenis produk yang aktornya pesaingnya sedikit, konsumen tidak mengalami kesulitan untuk membedakannya. Tapi untuk produk-produk lain yang aktornya demikian banyak mungkin konsumen akan mengalami kesulitan. 7. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan positioning statement. Pernyataan ini selain memuat atribut-atribut yang penting bagi konsumen, harus dinyatakan dengan mudah, enak didengar dan harus dapat dipercaya. Secara umum, semakin beralasan klaim yang diajukan, semakin objektif, maka semakin dapat dipercaya. Setelah perusahaan mengembangkan suatu strategi penentuan posisi positioning yang jelas, perusahaan harus mengkomunikasikan penentuan posisi itu secara efektif melalui bauran pemasaran Kotler, 2004.

G. BAURAN PEMASARAN