Untuk mendapatkan mutu yang sesuai dengan definisi konsumen maka seluruh karyawan CV Bimandiri memiliki peran dalam kegiatan pengendalian
mutu, dimana kegiatan pengendalian mutu tersebut melibatkan seluruh karyawan. CV. Bimandiri membutuhkan sejumlah unsur yang digunakan sebagai alat
untuk menerapkan MMT. Keberadaan dan penerapan unsur-unsur ini sangat menentukan keberhasilan MMT. Unsur-unsur MMT di CV Bimandiri adalah :
6.2.1. Sumberdaya Manusia SDM
Sumberdaya manusia SDM yang terdapat di CV. Bimandiri berjumlah 80 orang, termasuk staf dan pekerja harian. Menurut perusahaan dengan jumlah
karyawan tersebut sudah cukup atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan, tetapi apabila permintaan sayuran banyak perusahaan perlu menambah jumlah karyawan
tersebut. Dari keseluruhan SDM tersebut, hanya sebagian saja yang mempunyai pengalaman kerja. Pada umumnya yang mempunyai pengalaman kerja tersebut
adalah pekerja pada bagian proses penanganan processing. Mereka mempunyai pengalaman kerja pada perusahaan yang sejenis, sehingga hal tersebut memberi
keuntungan bagi pihak perusahaan. Sistem perekrutan pekerja di perusahaan masih sederhana dan masih menggunakan sistem kekeluargaan.
Pegawai staf memiliki latar belakang pendidikan Diploma dan Sarjana, sedangkan pekerja harian berpendidikan antara SMP sampai SMA. Kurangnya
pendidikan para pekerja menyebabkan pemahaman akan MMT menjadi lebih sulit.
Hanya sebagian kecil pekerja mempunyai kemampuan menganalisa dan menyelesaikan masalah. Analisa situasi dan kondisi selama kegiatan berlangsung
baru sebagian besar dilakukan oleh pihak manajemen mengingat pihak manajemen sebagai pengambil keputusan.
6.2.2. Standar
Standar yang dimaksud adalah pedoman yang berupa kesepakatan dalam bentuk acuan tingkah laku, kualitas yang digunakan dalam peningkatan mutu
sayuran. Penetapan standar ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan MMT, karena tanpa standar yang jelas akan sulit diukur tingkat keberhasilan yang telah
dicapai. Selain itu dengan adanya standar akan lebih memacu semua karyawan CV. Bimandiri untuk mencapai standar tersebut.
Standar yang digunakan adalah acuan dalam menjalankan seluruh kegiatan di CV. Bimandiri untuk memperoleh sayuran yang sesuai dengan keinginan
konsumen atau dalam hal ini swalayan. Standar proses memberikan pedoman kepada pekerja agar seluruh aktivitas yang terselenggara di CV. Bimandiri terarah
dan terpadu. Standar proses berisi petunjuk bagaimana pekerja harus melakukan
serangkaian kegiatan serta sarana dan peralatan yang harus tersedia dalam rangka menghasilkan sayuran yang berkualitas. Standar sayuran terdiri dari spesifikasi
sayuran yang dihasilkan seperti ukuran, warna, kemasan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Standar Sayuran di CV. Bimandiri
No Jenis Sayuran
Standar Sayuran
1. Wortel
Ukuran : Diameter Top : 3,5-4 cm
Diameter Down : 2,5-3 cm Panjang : 18-25 cm
Berat : 100-150 gr Warna : Orange
Permukaan : Mulus tidak cacat,non kontaminan Kematanga85-90 n :
Kemasan : Gelar dan wrapping.
1 wrapping : 500 gr Daya Simpan : 3-4 hari
Price Unit : Keterangan : Warna kuningnya merata.
2. Sawi Putih
Ukuran : Diameter Top : 13-15 cm
Diameter Down : 11-13 cm Panjang : 28-30 cm
Berat : 1-1,5 kg Warna : Putih kehijauan
Permukaan : Mulus tidak cacat, non kontaminan Kematangan : 85-90
Kemasan : Gelar dan wrapping Daya Simpan : 2-3 hari
Price Unit : Keterangan : Wrapping untuk sawi, first price.
3. Kol
Ukuran : Diameter Top : 13-16 cm
Diameter Down : 13-15 cm Panjang : 13-17 cm
Berat : 1-2,5 kg Warna : Putih kehijauan
Permukaan : Mulus tidak cacat, non kontaminan. Kematangan :
Kemasan : Gelar dan wrapping Daya Simpan : 2-3 hari
Price Unit : Keterangan :
4. Tomat
Ukuran : Diameter Top : 5-6 cm
Diameter Down : 4-4,5 cm Panjang : 6-7 cm
Berat : 120-180 gr Warna : Hijau kemerahan
Permukaan : Mulus tidak cacat, non kontaminan Kematangan : 80-85
Kemasan : Gelar Daya Simpan : 2 hari
Price Unit : Keterangan :
5. Brokoli
Ukuran : Diameter 10 cm
Warna : Hijau merata Permukaan : Mulus tidak cacat,non kontaminan
Kematangan : Kemasan : wrapping
Daya Simpan : Price Unit :
Keterangan :
6.2.3. Sarana