Waktu Pengadaan
Waktu pengadaan merupakan salah satu masalah yang terjadi dalam kegiatan pengadaan sayuran, waktu pengadaan sayuran tersebut memakan waktu
yang paling lama diantara pengadaan bahan lainnya. Keterlambatan pengadaan sayuran akan menyebabkan terlambatnya proses penanganan dan distribusi.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan permasalahan tersebut adalah alat transportasi, sistem dan jarak.
Terbatasnya jumlah sarana transportasi khusus untuk pengadaan sayuran dan ini menyebabkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan sayuran
tersebut, sedangkan pada sistem, belum adanya kebijakan dan prosedur dalam penentuan waktu pengadaan sayuran dan pengawasan pengadaan sayuran tersebut.
Selain faktor alat transportasi dan sistem, jarak juga merupakan faktor yang mempengaruhi waktu pengadaan dimana jarak yang ditempuh pada umumnya
relatif jauh sehingga akan mempengaruhi terhadap waktu pengadaan tersebut.
7.1.2. Proses Penanganan
Kegiatan proses penanganan ini merupakan kelanjutan dari pengadaan sayuran. Pada kegiatan proses penanganan ini perusahaan dihadapkan pada
beberapa permasalahan diantaranya pada sortasi, pengemasan dan pembagian.
Sortasi
Pada permasalahan sortasi, masih adanya sayuran yang lolos dengan kualitas dibawah standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dapat
menyebabkan kerugian bagi pihak perusahaan. Faktor penyebab dari masalah ini adalah SDM, alat dan bahan serta sistem.
Faktor penyebab SDM ini diantaranya kurangnya hati-hati pekerja dalam melakukan sortasi, kurangnya kerjasama antar pekerja dalam melakukan
pekerjaannya sehingga akan mempengaruhi terhadap waktu sortasi. Alat dan bahan yang digunakan perusahaan dalam melakukan sortasi yaitu dengan
menggunakan lap dan pisau, dimana belum tersedianya alat untuk memilah sayuran berdasarkan ukuran. Selain faktor SDM dan alat dan bahan, sistem juga
merupakan faktor yang mempengaruhi sortasi dimana perusahaan telah memiliki prosedur dan petunjuk pekerjaan yang jelas, hal ini ditunjukkan dengan
terpampangnya alur dan aturan kerja dalam sortasi tetapi dalam pelaksanaannya masih adanya kelalaian dalam melaksanakan prosedur kerja tersebut.
Pengemasan
Pengemasan merupakan bagian dari proses penanganan di CV Bimandiri dalam menghasilkan sayuran yang berkualitas. CV Bimandiri dalam proses
pengemasan menggunakan bahan pengemasan sesuai dengan keinginan dari konsumen. Masalah-masalah yang biasa terjadi dalam pengemasan adalah dalam
pengemasan, sayuran kadang terlalu keras atau longgar, penataan posisi sayuran dalam bahan kemas yang akan dikemas belum dikerjakan dengan baik, sayuran
yang jelek atau rusak terkadang tidak tersortir dalam pengemasan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masalah ini adalah SDM, alat dan bahan serta sistem.
Kurang disiplinnya karyawan dalam melakukan pekerjaannya, penataan sayuran yang akan dikemas belum dikerjakan dengan baik yaitu terlalu keras atau
longgar dalam melakukan pengemasan. Faktor lain yang mempengaruhi dalam pengemasan adalah alat dan bahan. Alat dan bahan yang digunakan dalam
melakukan pengemasan adalah mesin wrapping, bahan kemas dan plastik. Mesin
wrapping tersebut kadang mengalami kerusakan dan terjadinya kekurangan bahan
kemas yang mengakibatkan terhentinya proses pengemasan dan berpengaruh juga terhadap proses selanjutnya.
Perusahaan telah memiliki prosedur kerja untuk pengemasan, tapi dalam pelaksanaannya masih terjadi kelalaian dari karyawan. Selain itu kurangnya
sistem pengawasan pada bagian ini menyebabkan kurangnya kecermatan para pekerja dalam melaksanakan prosedur dalam pengemasan. Hal-hal tersebut yang
menyebabkan terjadinya permasalahan dalam pengemasan.
Pembagian
Pembagian ini merupakan membagi sayuran yang telah dikemas sesuai dengan permintaan masing-masing swalayan sesuai dengan arahan yang telah
ditentukan oleh manajemen. Masalah-masalah yang sering terjadi dalam pembagian adalah belum maksimalnya peran penataan sayuran dalam kontainer,
lolosnya sayuran yang tidak sesuai standar ke dalam swalayan. Dalam masalah pembagian ini faktor yang menjadi penyebab adalah SDM, alat dan bahan serta
sistem. Pada pembagian juga diperlukannya kecermatan dari para pekerja dalam
melakukan pembagian sayuran untuk tiap swalayan. Masih adanya kelalaian dari pekerja dalam melakukan pembagian, sehingga terjadinya kesalahan penempatan
sayuran ke swalayan. Hal ini dapat mengakibatkan sayuran di tolak oleh konsumen atau swalayan, maka merugikan pihak perusahaan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembagian ini adalah timbangan, dan kertas cek kuantiti manual. Alat dan bahan ini sudah tersedia
diperusahaan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja. Selain
itu, faktor yang mempengaruhi permasalahan pembagian adalah sistem, dimana perusahaan telah memiliki prosedur kerja dalam melakukan pembagian sayuran,
tetapi dalam pelaksanaannya pekerja masih melakukan kesalahan dan kurangnya pengawasan pada pembagian tersebut menyebabkan permasalahan terjadi.
7.1.3. Distribusi