Pengadaan Sayuran Proses Penanganan processing

17.00, sedangkan shift II bekerja dari jam 14.00 – 22.00, selebihnya atau bila lewat dari jam 22.00 disebut lembur. Pemberian gaji karyawan ditentukan berdasarkan jabatan, lama bekerja, jenis pekerjaan. Untuk staf kantor gaji diberikan secara bulanan, sedangkan untuk pekerja harian gaji diberikan secara mingguan, yaitu dua minggu sekali. CV Bimandiri berusaha tetap memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan memberikan fasilitas. Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan antara lain berupa tunjangan hari raya dan tunjangan kecelakaan.

5.4. Kegiatan Perusahaan

Kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh CV Bimandiri dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kegiatan pengadaan sayuran, proses penanganan processing, dan distribusi sayuran.

5.4.1. Pengadaan Sayuran

Sayur-sayuran pada CV Bimandiri diperoleh dari petani pemasok atau supplier . Petani pemasok ini berasal dari daerah Lembang sendiri ataupun dari luar daerah Lembang, seperti terlihat pada Tabel 7, dimana sayuran tersebut berasal dari berbagai daerah. Dalam pemesanan sayuran kepada petani didasarkan pada pesanan dari pihak swalayan. Dalam pemesanan jumlah sayuran kepada petani, perusahaan selalu melebihkan pesanan dari swalayan sebesar 10 persen. Pemesanan sayuran selain berdasarkan pesanan dari pihak swalayan, perusahaan juga melakukan pemesanan jumlah sayuran didasarkan dari prediksi order. Prediksi order dilakukan apabila pesanan dari pihak swalayan terlambat, sedangkan pihak perusahaan harus mempunyai stok untuk memenuhi pesanan dari pihak swalayan. Tabel 7. Daerah asal sayur-sayuran pada CV Bimandiri. No Jenis Sayuran Daerah Asal 1 Tomat Garut, Lembang 2 Wortel Pangalengan 3 Sawi Pangalengan 4 Kol Lembang 5 Brokoli Lembang, Pangalengan Sumber: CV Bimandiri

5.4.2. Proses Penanganan processing

Sayur-sayuran yang dipesan semuanya diterima di gudang dan menjadi tanggung jawab bagian gudang, kemudian sayuran tersebut akan dilanjutkan ke proses penanganan. Pada kegiatan proses penanganan processing sebelum sayuran tersebut didistribusikan, terlebih dahulu dilakukan beberapa perlakuan untuk mempertahankan mutu sayuran agar sayuran yang didistribusikan ke swalayan memiliki kualitas yang baik. Pada kegiatan proses penanganan tersebut diantaranya adalah penerimaan sayuran dari petani pemasok dengan melakukan sortasi, pengemasan dan pembagian. Sortasi adalah memisahkan sayuran sesuai dengan standar-standar yang telah ditentukan oleh perusahaan dan sesuai dengan keinginan swalayan. Sortasi dilakukan berbeda-beda untuk tiap komoditi sayuran dengan tujuan agar didapatkan mutu sayuran yang baik, seperti dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Sortasi Untuk Tiap Jenis Sayuran No Jenis Sayuran Kegiatan Sortasi 1. Tomat Pembersihan dengan menggunakan lap Sortasi berdasarkan ukuran, warna, kematangan 2. Wortel Pembersihan dengan menggunakan lap Sortasi berdasarkan ukuran, warna Potong ujung-ujung wortel 3. Sawi Buang kulit terluar atau kulit yang jelek Sortasi berdasarkan warna, ukuran 4. Brokoli Buang kulit terluar atau kulit yang jelek Sortasi berdasarkan warna, ukuran 5. Kol Buang kulit terluar atau kulit yang jelek Sortasi berdasarkan warna, ukuran Hasil dari sortasi ini kemudian ditimbang untuk mengetahui besarnya pembelian bersih dari tiap-tiap pemasok. Adapun tujuan dilakukannya sortasi oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan sayuran yang memiliki keseragaman, baik ukuran maupun kualitas 2. Mempermudah di dalam pengemasan 3. Mendapatkan harga yang tinggi di pasaran 4. Mempermudah perhitungan dan mempermudah pembeli untuk mendapatkan sayuran sesuai dengan keinginannya Setelah dilakukan sortasi, sayuran tersebut kemudian dilakukan pengemasan. Pengemasan memberikan perlindungan, ketidakrepotan, menambah nilai ekonomi dan daya tarik. Wadah kemasan yang baik adalah yang tidak terlalu berat, bila ditumpuk susun jangan sampai terjadi lecetan-lecetan pada sayuran terutama yang lapisan atas. Pengemasan yang dilakukan oleh CV Bimandiri adalah dengan menggunakan mesin pengemas, yaitu dengan mesin wrapping. Selain pengemasan dengan mesin pengemas, pengemasan sayuran juga ada yang menggunakan plastik atau dengan kontainer. Bahan kemas atau wadah pengemasan yang digunakan disesuaikan atau didasarkan pada keinginan swalayan. Setelah pengemasan, maka sayuran dilanjutkan ke bagian pembagian. Pada pembagian ini, sayuran kemas dipisah-pisah berdasarkan pesanan dari pihak swalayan, yaitu berdasarkan jumlah pesanan, jenis sayuran, bahan kemas dan standar yang sesuai dengan keinginan swalayan tersebut. 5.4.3. Distribusi CV Bimandiri sebagai salah satu pedagang perantara sayuran memiliki konsumen yaitu swalayan. Kegiatan pemasaran diawali dengan diterimanya order melalui telepon atau faksimili. Pada umumnya pesanan diterima sebelumnya, dengan negosiasi harga dilakukan seminggu sekali dan harga tersebut dapat berubah kembali sesuai dengan pemberitahuan. Pesanan dicatat dalam buku pemesanan yang terletak di gudang, sehingga bagian gudang mengetahui sayuran yang harus disiapkan untuk dikirim. Pencatatan tersebut berdasarkan nama swalayan, lokasi, jenis sayuran dan jumlah sayuran. Distribusi sayuran adalah menyalurkan sayuran dari perusahaan sampai ke konsumen. Sayuran kemas yang akan dikirim atau didistribusikan kepada swalayan dilakukan oleh petugas bagian distribusi. Pendistribusian sayuran ini didasarkan pada pesanan tiap swalayan. Dalam distribusi sayuran tersebut dibagi menjadi dua, yaitu koordinator Bandung dan koordinator Jakarta seperti terlihat pada Gambar 4. Koordinator Bandung ini bertugas untuk mengatur keberangkatan untuk swalayan yang ada di wilayah Bandung, sedangkan untuk koordinator Jakarta, mengatur keberangkatan untuk swalayan yang berada di wilayah Jakarta. Pembagian distribusi ini dimaksudkan agar sayuran tersebut dapat sampai kepada konsumen dengan tepat waktu dan mempermudah dalam pendistribusian. Gambar 4. Sistem Distribusi CV Bimandiri Alat transportasi yang digunakan untuk distribusi adalah mobil box. Tiap mobil melayani beberapa swalayan berdasarkan lokasi dan volume sayuran, dimana sebelumnya sayuran yang akan dikirim tersebut disiapkan oleh bagian pembagian. Sayuran yang tidak diterima oleh swalayan karena tidak sesuai dengan kualitas yang diminta dinamakan barang rusak. Sayuran tersebut akan dibawa kembali oleh perusahaan untuk dilakukan penanganan ulang atau dibuang. Pihak perusahaan melakukan penjualan dengan sistem pembayaran kredit, yaitu pembayaran sayuran tersebut dibayar sebulan dua kali. Sama halnya yang dilakukan perusahaan dalam pembayaran kepada petani atau supplier. Distribusi Koord. Bandung Koord. Jakarta

VI. PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU CV. BIMANDIRI