Tahap IV : Sterilisasi Fruit Tea manis
Fruit Tea manis yang telah memenuhi standar selanjutnya dimasukkan ke unit sterilisasi untuk membasmi bakteri dengan
proses pemanasan suhu tinggi.
Tahap V : Pengisian ke dalam kemasan
Fruit Tea Manis yang telah melalui proses sterilisasi kemudian dialirkan ke dalam mesin pengisian untuk dimasukkan ke dalam
kemasan steril.
4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Pengujian terhadap kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas terhadap tingkat
kepentingan dan tingkat kinerja yang diharapkan oleh responden. Berdasarkan hasil uji validitas Lampiran 4 yang dilakukan terhadap 31
responden, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada kuesioner dinyatakan valid dan layak digunakan karena setiap nilai r hitung memiliki
nilai yang lebih besar dari nilai r tabel untuk jumlah responden n sebanyak 31 responden dan pada tingkat signifikansi
α sebesar 0,05. Hasil uji validitas dapat ditunjukkan pada Tabel 5. Berdasarkan uji reliabilitas
diperoleh nilai alpha cronbach untuk tingkat kepentingan adalah 0,8434 dan nilai alpha cronbach untuk tingkat kepuasan adalah 0,8898. Nilai alpha
cronbach yang diperoleh dari hasil uji reliabilitas Lampiran 5 adalah lebih besar dari nilai 0,7. Dapat disimpulkan bahwa kesalahan pengukuran dalam
kuesioner cukup rendah sehingga penggunaanya telah reliabel atau dapat diandalkan.
Tabel 5. Hasil uji validitas
Nilai korelasi r hitung Atribut-atribut
saluran distribusi Tingkat kepentingan
Tingkat kinerja Validitas
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 0,554
0,656 0,448
0,508 0,413
0,512 0,381
0,399 0,526
0,442 0,404
0,478 0,688
0,747 0,450
0,591 0,550
0,442 0,414
0,570 0,493
0,521 0,525
0,525 0,581
0,547 0,673
0,382 0,647
0,717 0,633
0,722 0,409
0,724 0,464
0,781 0,553
0,619 0,469
0,606 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Keterangan : Nilai r tabel n= 31; db = 29; α = 0,05 adalah 0,355
Singarimbun, 1989.
4.3. Identitas Responden
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedagang perantara channel outlet, yang terdiri dari pedagang besar grosir dan
pengecer retailer produk Fruit Tea yang merupakan anggota saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung PT. Sinar Sosro.
Saluran distribusi langsung atau saluran satu tingkat adalah saluran distribusi yang ditempuh langsung dari Kantor Penjualan KP Bogor PT. Sinar Sosro
kepada pengecer. Sedangkan saluran distribusi tidak langsung adalah saluran distribusi yang ditempuh dari KP PT. Sinar Sosro melalui distribution center
dister kepada pengecer, dalam hal ini disebut saluran dua tingkat atau melalui dister kepada pedagang besar sub dister lalu kemudian kepada
pengecer, dalam hal ini disebut saluran tiga tingkat. Responden yang diteliti adalah pedagang perantara yang memiliki
lokasi usaha di wilayah Bogor, yaitu dalam wilayah penjualan KP Bogor PT. Sinar Sosro Lampiran 15. Responden yang diteliti adalah sebanyak 162
perantara channel outlet, yaitu 65 channel outlet yang menempuh saluran
distribusi langsung dan 97 channel outlet yang menempuh saluran distribusi tidak langsung. Berdasarkan hasil pengolahan data pada kuesioner dapat
dijelaskan mengenai identitas usaha responden yang terdiri dari lokasi usaha, lama usaha, kategori usaha, dan posisi usaha dalam saluran distribusi.
Identitas responden berdasarkan lokasi usaha tertera pada Gambar 7.
81,50
18,50 0.00
10.00 20.00
30.00 40.00
50.00 60.00
70.00 80.00
90.00
Kabupaten Bogor Kota Bogor
Lokasi penjualan Fruit Tea di wilayah Bogor tersebar secara tidak merata, karena pertambahan jumlah pedagang yang bertahap. Seluruh lokasi
penjualan dapat dikategorikan berada dalam lokasi yang strategis, karena berada di lingkungan yang ramai dan mudah dijumpai konsumen.
Berdasarkan Gambar 7, dapat diketahui bahwa sebagian besar produk Fruit Tea didistribusikan tersebar di wilayah Kota Bogor 81,5 dan di
Kabupaten Bogor 18,5. Proporsi terbesar responden memiliki lokasi usaha di Kota Bogor karena sebagian besar perantara yang ditemui memiliki
lokasi usaha di Kota Bogor. Identitas responden berdasarkan lama usaha tertera pada Gambar 8.
Gambar 7. Identitas responden berdasarkan lokasi usaha
32,10 37,70
28,40
1,90 0.00
5.00 10.00
15.00 20.00
25.00 30.00
35.00 40.00
Kurang dari 1 tahun
1-5 tahun 6-10 tahun
Lebih dari 10 tahun
Gambar 8 menunjukkan bahwa sebagian besar perantara telah cukup lama memiliki usaha, yaitu berkisar antara enam sampai dengan sepuluh
tahun 37,7. Perantara telah cukup lama menjual produk Fruit Tea, hal ini berarti pengalaman usaha di bidang tersebut akan memberikan pengetahuan
dan mempengaruhi sikap dalam mengelola usaha. Identitas responden berdasarkan kategori usaha tertera pada Gambar 9.
11,10 13,00
6,20 43,80
14,80 11,10
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00 45.00
50.00
A B
C D
E F
Jenis kategori usaha sangat berkaitan dengan distribusi produk. Berdasarkan Gambar 9, perantara yang diteliti pada umumnya termasuk ke
dalam kategori street atau traditional outlet 43,8, seperti kios rokok, gerobak dorong, kios minuman, toko-toko kelontong, dan warung grosir.
Karena jenis kategori channel outlet ini banyak dan mudah ditemui di pinggiran jalan. Kategori lokasi makan 14,8 adalah berupa rumah
makan, warung makan, restoran, foodcourt, dan setiap jenis yang bisa Gambar 8. Identitas responden berdasarkan lama usaha
Gambar 9. Identitas responden berdasarkan kategori usaha
Keterangan : A = Kantin
B = Lokasi makan C = Street atau
traditional outlet
D = Sarana rekreasi dan
olah raga E = Modern outlet
F = Lainnya
dipersamakan ke dalamnya. Kategori modern outlet 13,0 dapat berupa minimarket, swalayan, supermarket, hypermart, dan sebagainya. Kategori
kantin 11,1 meliputi kantin sekolah, kantin kampus, kantin bimbingan belajar, kantin kantor, dan sebagainya. Kategori lainnya 11,1 yang
termasuk sebagai perantara di antaranya terdiri dari salon, sarana internet, koperasi, stasiun, dan terminal. Kategori sarana hiburan dan olah raga
6,2 meliputi tempat bermain, tempat rekreasi, bioskop, sarana olah raga, dan sebagainya. Identitas responden berdasarkan posisi usaha dalam saluran
distribusi tertera pada Gambar 10.
4,30 91,40
4,30 0.00
10.00 20.00
30.00 40.00
50.00 60.00
70.00 80.00
90.00 100.00
Pedagang besar grosir Pengecer retailer
Grosir dan pengecer
Pengecer retailer adalah pedagang perantara yang menyalurkan produk secara langsung kepada pihak konsumen akhir. Responden sebagian
besar merupakan pengecer 91,4, karena jenis saluran pengecer lebih dekat dengan konsumen dalam mendistribusikan produk PT. Sinar Sosro.
Sedangkan pedagang besar grosir adalah pihak perantara yang menyalurkan produk kepada pengecer untuk dapat dijual kembali kepada
konsumen akhir 4,3. Responden 4,3 berperan sebagai grosir dan sekaligus sebagai pengecer, karena selain menjual produk kepada pihak
pengecer juga dapat menjual produk kepada pihak konsumen akhir. Gambar 10. Identitas responden berdasarkan posisi usaha
4.4. Strategi Distribusi Produk Fruit Tea