3.3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis
multivariat yaitu analisis faktor, dan Importance and Performance Analysis IPA. Untuk pengolahan dan analisis data digunakan
bantuan program SPSS versi 11.50 for Windows.
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan
Rangkuti, 2003. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan tabulasi frekuensi untuk melihat deskripsi
karakteristik dari variabel-variabel identitas responden yang meliputi lokasi usaha, lama usaha, kategori usaha, dan posisi
usaha dalam saluran distribusi. Tabulasi juga digunakan untuk mengetahui sistem distribusi yang meliputi cara perolehan
produk Fruit Tea, persyaratan penjualan Fruit Tea, sistem pembayaran produk, karakteristik pembelian produk, lama
membuka usaha setiap hari, persentase penjualan produk mnuman teh dalam kemasan pada pedagang perantara, tingkat
perputaran penjualan, faktor penentuan jumlah pembelian, fasilitas yang tersedia, hambatan distribusi, dan pencapaian
target segmen.
B. Analisis Faktor
Penggunaan analisis faktor dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel
penting yang mempengaruhi saluran distribusi saluran distribusi. Proses dasar dalam analisis faktor Hair, 1987, yaitu :
1. Menentukan variabel-variabel yang akan dianalisis. 2.
Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, dengan metode Kaiser-Mayer-Olkin KMO dan Barlett test of
spericity, serta angka Measure of Sampling Adequacy MSA.
Angka KMO di atas 0,5 dan signifikansi jauh di bawah 0,05 0,000 0,05 menyatakan bahwa analisis faktor layak
dilakukan dan variabel yang ada memadai untuk dapat dianalisis lebih lanjut. Variabel yang memiliki nilai MSA
kurang dari 0,5 akan dikeluarkan dan dilakukan pengujian ulang.
3. Melakukan proses factoring, yaitu dengan menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah lolos pada
uji variabel sebelumnya. Model faktor yang digunakan adalah Principal Component Analysis yang dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui jumlah faktor minimal yang dapat diekstrak, yaitu dengan memperhitungkan sebanyak mungkin
jumlah ragam variabel awal common variance. 4. Melakukan proses factor rotation yaitu melakukan rotasi
terhadap faktor yang telah terbentuk. Beberapa metode rotasi yang dapat digunakan, yaitu :
a. Orthogonal rotation, yaitu dengan memutar sumbu 90 derajat. Metode ini terdiri atas metode quartimax,
varimax, dan equimax. b. Oblique rotation, yaitu meutar sumbu ke kanan, tetapi
tidak harus 90 derajat. Metode ini terdiri atas metode oblimin, promax, dan orthoblique.
C. Importance and Performance Analysis IPA