3. Menentukan seberapa baik dan seberapa tepat kebutuhan konsumen dapat dipenuhi oleh saluran distribusi.
4. Mengambil tindakan perbaikan atau koreksi apabila dibutuhkan 5. Mengukuhkan program kinerja yang efektif.
2.8. Penelitian Terdahulu
Siswanti 1989 melakukan penelitian mengenai efisiensi dan efektivitas strategi distribusi PT. Golden Missisipi. Penilaian efektivitas
saluran distribusi dilakukan dengan melihat klasifikasi produk berdasarkan ciri produk, kemudian ditentukan saluran distribusinya. Selain itu,
efektivitas menurut peneliti dapat tercermin dengan keinginan konsumen, yang meliputi kemudahan mendapatkan produk accessibility, tersedianya
produk availibility, dan pelayanan services. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan Marketing Executive dan Asisten Manajer
Distribusi distributor di wilayah. Octarina 2006 meneliti sistem distribusi roti Unyil Venus Bakery.
Analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode tabulasi deskriptif untuk mengetahui karakteristik pengecer dan mengkaji sistem
distribusi roti Unyil Venus. Sistem distribusi roti Unyil Venus menggunakan saluran nol dan satu tingkat. Jumlah pengecer roti Unyil Venus adalah 17
orang yang tersebar di dalam dan di luar kota Bogor, dengan rincian 14 orang tersebar di lima kecamatan kota Bogor, satu orang di wilayah
Kabupaten Bogor, dan dua orang terdapat di luar Bogor. Pengecer di wilayah kecamatan Bogor Utara, Bogor Timur, dan Bogor Tengah
dikategorikan berarea sempit 70,55, sedangkan pengecer di wilayah Bogor Barat, Tanah Sareal, dan luar Bogor dikategorikan berarea luas
29,45. Beetly 2006 meneliti segmentasi konsumen minyak pelumas
kendaraan bermotor roda empat dengan merek TOP-1 di Bogor. Peneliti menggunakan alat analisis Importance and Performance Analysis IPA
untuk mengetahui persepsi dan kepuasan konsumen terhadap oli TOP-1, selain itu peneliti juga menggunakan analisis faktor dan analisis cluster
untuk menganalisis segmentasi konsumen oli TOP-1. Berdasarkan hasil
analisis IPA, atribut bauran pemasaran terbagi menjadi empat kelompok, yaitu : 1. Prioritas utama yaitu diskon; 2. Pertahankan prestasi meliputi
standar API, melindungi maksimal terhadap keausan metal, bahan dasar sintetik, umur mesin kendaraan, meningkatkan tenaga mesin, kestabilan
pada berbagai temperatur, merek terkenal, kinerja sesuai dengan promosi, jaminan kualitas, daftar harga, persediaan, kemudahan memperoleh produk,
public relation; 3. Prioritas rendah meliputi tingkat kekentalan, wangi asap buangan harum, warna oli cerah, kemasan merek, ukuran kemasan sesuai
dengan kapasitas oli mesin, keragaman produk, harga terjangkau, promosi penjualan, iklan gencar, tenaga penjualan informatif; 4.Kuadran berlebihan
meliputi penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang dan mensponsori banyak pembalap. Segmentasi konsumen oli TOP-1 di Bogor, yaitu :
practical and informative segment 26,4, quality and stock segment 9,8, economical segment 6,4, dan perfectionist segment 58,1.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Industri minuman teh dalam kemasan telah mampu menguasai 30 persen dari total pangsa pasar industri minuman ringan di Indonesia SWA,
2005. Dengan terdapatnya peluang bisnis tersebut, menyebabkan beberapa produsen teh dalam kemasan saling berkompetisi secara ketat. Persaingan
pada industri minuman teh dalam kemasan telah mensyaratkan PT. Sinar Sosro melalui visi dan misi perusahaannya untuk dapat menyusun strategi
pemasaran yang tepat dan efektif terutama terhadap distribusi produk bermerek Fruit Tea, sehingga PT. Sinar Sosro dapat memperluas dan
mempertahankan pangsa pasarnya serta dapat unggul dalam kompetisi industri minuman teh dalam kemasan.
Program strategi pemasaran dapat dilaksanakan melalui penerapan bauran pemasaran 4P, yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan
promosi. Distribusi merupakan salah satu elemen penting dalam konsep bauran pemasaran, yaitu merupakan bagian dari konsep bauran tempat.
Kegiatan distribusi memiliki peran dan fungsi penting dalam memberikan nilai tambah bagi suatu produk, yaitu dalam menyampaikan produk
perusahaan ke tangan konsumen sesuai dengan kebutuhan dan tepat pada waktunya. Kegiatan distribusi terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu
pemilihan saluran distribusi dan distribusi fisik. Fokus dari penelitian ini adalah pada upaya pemilihan saluran distribusi. Sedangkan upaya distribusi
fisik seperti aktivitas penggudangan dan pengangkutan tidak menjadi bahasan penelitian.
Penelitian ditujukan untuk mempelajari kegiatan distribusi yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro, yaitu mengenai bagaimana strategi saluran
distribusi yang dikembangkan oleh PT. Sinar Sosro dalam memasarkan produk Fruit Tea di wilayah Bogor, di antaranya mencakup jumlah dan jenis
penyalur, struktur saluran distribusi, sistem kerja sama terhadap distributor atau pedagang perantara, hambatan penyaluran, cara pengangkutan produk,