5. Panen Salah satu keunggulan dari membudidayakan tanaman Asparagus di
Indonesia adalah Asparagus bisa dipanen sepanjang tahun. Pemanenan bisa dilakukan pertama kali pada bulan kedelapan sejak penanaman. Asparagus yang
dipanen oleh Agro Lestari adalah Asparagus hijau. Asparagus hijau dipanen saat rebung sudah keluar dari permukaan tanah. Asparagus yang dipanen adalah
rebung yang sudah berukuran 20-30 cm dan diameter 2 cm.
5.4.2.3 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi ditujukan untuk terciptanya efisiensi dan efektifitas usahatani. Dalam pengendalian produksinya, perusahaan selalu menjalankan
usahataninya berdasarkan jalur yang telah direncanakan, baik merupakan ketetapan teknik budidaya ataupun dengan mengikuti jadwal perencanaan
produksi. Jadwal perencanaan produksi dapat dilihat pada lampiran 1.
5.4.3 Kegiatan Pemasaran
Agro Lestari memiliki berbagai macam konsumen Asparagus, yakni supermarket, minimarket, hotel, restoran, agen dan konsumen langsung. Berbagai
kosumen tersebut tersebar di wilayah Bogor, Tangerang dan Jakarta. Kegiatan pemasaran perusahaan dijalankan oleh bagian pemasaran yang juga menangani
pemasaran sayuran lainnya. Salah satu tugas bagian ini adalah bertugas untuk mencari tahu sayuran apa saja yang harus diproduksi untuk memenuhi keinginan
pasar. Kegiatan bagian pemasaran antara lain:
1. Mengetahui permintaan pasar
2. Menyediakan produk
3. Kegiatan pasca panen yang meliputi trimming, sortir dan gradding
4. Menimbang dan mengemas produk
5. Melakukan pencatatan penjualan dan pembelian produk
6. Transportasi
7. Distribusi langsung ke konsumen
5.4.4 Pola Kemitraan
Agro Lestari membangun kemitraan dengan petani plasma untuk menambah volume produksinya. Kemitraan ini terjalin dari adanya permohonan
pihak petani untuk bekerjasama dengan Agro Lestari. Kerjasama ini menyangkut kesepakatan kedua belah pihak mengenai kewajiban perusahaan dan petani
plasma. Berikut adalah kesepakatan mengenai kewajiban perusahaan: 1.
Menyediakan sarana dan prasarana produksi sperti bibit dan peralatan 2.
Menentukan jenis komoditi sayuran yang akan ditanam 3.
Membuat program tanam dan waktu panen 4.
Memberikan bimbingan teknis 5.
Membeli harga panen dengan harga yang telah disepakati Sedangkan kesepakatan mengenai kewajiban petani plasma adalah sebagai
berikut: 1.
Mengikuti program kerja 2.
Menerima bimbingan teknis 3.
Menjual hasil panen ke perusahaan
4. Menyelesaikan pinjaman dalam jangka waktu sesuai kesepakatan
Adapun manfaat bagi pihak perusahaan dengan membentuk kemitraan ini antara lain:
1. Meningkatkan volume produksi untuk suplai ke konsumen
2. Meningkatkan penjualan sarana dan prasarana produksi
3. Meningkatkan pendapatan
4. Menciptakan pengembangan usaha yang berkesinambungan dan lestari.
Sedangkan manfaat bagi petani plasma bekerja sama sebagai petani plasma dengan Agro Lestari antara lain:
1. Memperoleh bimbingan teknis
2. Memperoleh pinjaman baik dalam bentuk sarana dan prasarana produksi
3. Meningkatkan hasil panen
4. Memiliki pasar yang pasti
5. Meningkatkan pendapatan petani yang bekerjasama
Petani plasma yang memiliki kemitraan dengan Agro Lestari dalam memproduksi Asparagus adalah Bapak Sunaryo yang berlokasi di Desa Pasir
Muncang, Bogor.
VI KELAYAKAN ASPEK PASAR, TEKNIS, MANAJEMEN DAN SOSIAL
6.1 Aspek Pasar
Asparagus dinilai masih memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari adanya permintaan Asparagus yang belum bisa dipenuhi
oleh perusahaan. Permintaan Asparagus yang masuk ke perusahaan adalah 50 kghari. Namun, perusahaan hanya mampu memenuhi sekitar 30 persen dari
keseluruhan permintaan. Pada proyek ini direncanakan dari satu hektar lahan Asparagus, akan dihasilkan Asparagus sebanyak 30 kghari, dimana pemanenan
dilakukan secara bergilir dengan jarak 20 hari. Selain hal di atas, Asparagus yang dikembangkan oleh Agro Lestari juga dinilai memiliki peluang yang baik karena
sistem budidaya yang diterapkan adalah sistem budidaya ramah lingkungan. Sistem budidaya seperti ini memberikan pengertian pada konsumen bahwa
Asparagus diproduksi dengan cara yang alami sehingga aman dikonsumsi. Berdasarkan masih tersedianya peluang pasar untuk Asparagus, maka usahatani
Asparagus masih layak untuk dikembangkan. Berdasarkan kajian bauran pemasaran yang terdiri dari 4P Product, Price,
Place dan Promotion, dapat dipaparkan bauran pemasaran yang dilakukan
perusahaan Agro Lestari. Penentuan bauran pemasaran dalam kegiatan pemasaran merupakan karakteristik yang sangat menentukan dalam keberhasilan pemasaran.