5.4 Kegiatan Usahatani Asparagus officionalis
Perusahaan memiliki empat subsistem usaha, yaitu usaha pengadaan input produksi, kegiatan budidaya, kegiatan pemasaran dan pola kemitraan. Adapun
masing-masing subsistem tersebut memiliki keterkaitan yang dapat melancarkan kegiatan usahatani Asparagus.
5.4.1 Subsistem Pengadaan Input Asparagus officionalis
Adapun beberapa input produksi yang dibutuhkan untuk budidaya Asparagus antara lain:
1. Lahan budidaya.
2. Peralatan, seperti pompa air, alat pengemas untuk kemasan sterofoam, alat
pengemas untuk kemasan plastik, selang air, pipa air, cangkul, kored, ember plastik, sarung tangan, gunting, pisau panen, keranjang panen,
ayakan, sekop dan sprayer. 3.
Bahan-bahan produksi, seperti: bibit Asparagus, kapur dolomite, pupuk kandang, pupuk cair versiganic, biopestisida, jerami, plastik mulsa dan
bambu. 4.
Tenaga kerja yang akan dibutuhkan untuk setiap proses budidaya, yakni dari persiapan lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca
panen, sampai distribusi pemasaran. 5.
Instalasi-instalasi, seperti instalasi listrik dan air. 6.
Input non teknis berupa jadwal kerja untuk produksi. Sebagian dari sarana-sarana produksi yang disebutkan di atas, telah
tersedia di toko saprotan yang juga dimiliki oleh Agro Lestari. Namun, untuk
sarana-sarana yang tidak tersedia, Agro Lestari mendapatkan dari pihak luar baik dari petani lain maupun dari toko saprotan lain.
Agro Lestari memproduksi benih Asparagus dan membibitkannya sendiri. Selain untuk kebutuhan kebun sendiri, bibit yang diproduksi juga diperuntukkan
untuk petani-petani plasma yang bekerjasama dengan Agro Lestari dan petani- petani lain. Namun, tidak selalu bibit yang digunakan adalah bibit sendiri,
melainkan terkadang membeli dari petani lain. Hal ini dilakukan ketika persediaan bibit yang diproduksi oleh Agro Lestari tidak mencukupi. Harga bibit yang dijual
Agro Lestari seharga Rp 3.500,00 per polybag. Media tanam yang digunakan adalah sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Selain bibit, Agro
Lestari juga membuat sendiri untuk pupuk kandang dan biopestisida. Agro Lestari memiliki sejumlah tenaga kerja intitetap yang disebar ke dalam bagian-bagian.
selain tenaga inti, Agro Lestari juga mempekerjakan tenaga harian tetap dan tidak tetap.
Lahan budidaya untuk proyek akan ini berada di Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Lahan yang akan digunakan adalah lahan
sewa dengan biaya sebesar Rp 4.000.000,00hatahun. Keputusan untuk menyewa lahan didasarkan atas beberapa keputusan seperti keterbatasan modal dan usia dari
tanaman yang direncanakan.
5.4.2 Subsistem Budidaya Asparagus officionalis