banyak penduduk yang membudidayakan sayuran di Desa Cibedug. Berdasarkan adanya kesesuaian kondisi iklim dan tanah Desa Cibedug dengan kondisi yang
sesuai dengan kebutuhan tanaman Asparagus, maka lahan di Desa Cibedug dikatakan mendukung untuk budidaya Asparagus.
6.2.2 Ketersediaan Sarana Produksi
Selain menjalankan usaha budidaya tanaman sayuran, Agro Lestari juga memiliki toko saprotan yang dikelola sendiri oleh pemilik perusahaan. Adapun
beberapa sarana produksi yang disediakan di toko tersebut antara lain benih, bibit, pupuk organik, pestisida organik, polybag semai, arang sekam, dan
sebagainya. Sarana produksi seperti benih, pupuk organik, dan pestisida organik, selain didapatkan dari toko saprotan Agro Lestari, perusahaan juga mendapatkan
dari pihak luar seperti petani-petani dan toko-toko saprotan lain. Bibit yang dikembangkan oleh Agro Lestari adalah bibit yang menggunakan benih hasil
persilangan sendiri antara varietas Mary Washington dari Amerika dan varietas benih yang berasal dari Eropa. Sedangkan sarana yang didapatkan dari toko-toko
lain seperti pompa air, selang dan pipa, sprayer, cangkul, karanjang panen, bambu, dan lain-lain.
Sarana lain yang juga perlu diperhatikan adalah sumber air. Walaupun curah hujan di lokasi kebun dalam jumlah yang mencukupi, perusahaan juga
menyiapkan sarana untuk sumber dan instalasi air. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hari-hari dimana curah hujan tidak mencukupi. Sumber air yang
disiapkan adalah sumur buatan dengan pompa litrik, sehingga biaya air digabung dengan biaya listrik.
Dalam mendukung pemasaran Asparagus, Agro Lestari memiliki satu buah mobil pick up yang dipersiapkan untuk pengangkutan sayuran.
Pengangkutan ini dilakukan setiap hari dengan biaya BBM sebesar Rp 50.000,00 untuk sekali pengangkutan. Desa Cibedug memiliki fasilitas jalan. Kondisi jalan
tersebut antara lain berupa jalan aspal sepanjang enam km, jalan diperkeras sepanjang 1 km dan jalan tanah sepanjang 1 km. Dengan tersedianya fasilitas jalan
tersebut, maka akan mempermudah akses kendaraan ke kebun dan memperlancar arus pengangkutan sayuran ramah lingkungan perusahaan Agro Lestari.
6.2.3 Ketersediaan Tenaga Kerja
Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, perusahaan Agro Lestari sudah memiliki karyawan sebanyak 14 orang dan tanaga harian tetap sebanyak 12
orang. Tenaga kerja berasal dari Bogor. Dalam struktur organisasinya, setiap posisi memiliki tanggung jawabnya masing-masing.
Desa Cibedug adalah Desa dengan mata pencaharian penduduk terbesar sebagai buruh tani, yakni sebesar 30,34 persen. Hal ini disesuaikan dengan
kondisi iklim Desa dan kemampuan kerja dari penduduk yang sebagian besar adalah tidak tamat SD. Berdasarkan keterangan tersedianya tenaga kerja untuk
buruh tani dan pengalaman yang mereka miliki, maka dari sisi ketersediaan tenaga kerja, Desa ini memiliki daya dukung untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
dalam usahatani budidaya Asparagus.
6.2.4 Layout Lahan