VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
7.1 Analisis Aspek Finansial
Aspek finansial adalah aspek yang mengkaji kelayakan dari sisi keuangan perusahaan. Kelayakan pada aspek finansial diukur melalui perhitungan beberapa
kriteria kelayakan diantaranya NPV, IRR, Net BC dan payback period. Perhitungan tersebut didasarkan atas cashflow perusahaan dan menggunakan
perhitungan pajak yang didapatkan dari laporan rugi laba.
7.1.1 Arus Penerimaan Proyek
Penerimaan proyek dalam penelitian ini berasal dari hasil penjualan Asparagus dan nilai sisa. Nilai sisa didapatkan dari aset yang belum habis nilainya
pada saat proyek berakhir. Sedangkan nilai penjualan didapatkan dari hasil perkalian antara harga jual Asparagus per kilogram dengan volume Asparagus
yang dihasilkan per tahun. Nilai penjualan ini didapatkan setiap harinya dengan volume produksi yang berbeda setiap tahun. Perbedaan ini didasarkan pada
kegiatan usahatani perusahaan berlangsung setiap hari dan produktivitas tanaman yang tidak selalu konstan. Produktivitas tanaman dapat mencapai titik optimum
ketika usia tanaman mencapai empat tahun. Pemanenan akan dilakukan secara bergilir per 490 m
2
, sehingga jarak dari panen satu ke panen yang berikutnya rata-rata berjarak 20 hari. Produktivitas
tanaman mencapai 40 persen pada tahun pertama, 80 persen pada tahun kedua, 95 persen pada tahun ketiga dan 100 persen pada tahun keempat. Produksi
maksimum tanaman mencapai 29,4 kghari, sehingga produksi maksimum
mencapai 1293,6 kg pada tahun pertama, 8.467,2 kg pada tahun kedua, 10.054,8 kg pada tahun ketiga dan 10.584 kg pada tahun keempat. Tanaman Asparagus
dapat mengelami penurunan produktivitas pada tahun-tahun berikutnya. Asparagus adalah tanaman tahunan, sehingga umur produktif tanaman dijadikan
sebagai patokan dalam menentukan umur proyek. Volume produksi setiap tahun juga memperhitungkan resiko gagal panen
karena penyakit sebesar 20 persen dan gagal karena gangguan iklim panas sebesar 20 persen. Sehingga, produksi hanya mencapai 716,16 kg pada tahun pertama,
5.080,32 kg pada tahun kedua, 6.032,88 kg pada tahun ketiga dan 6.350,4 kg pada tahun keempat. Dengan harga jual Asparagus adalah Rp 35.000,00 per kg, maka
arus penerimaan penjualan perusahaan adalah sebesar Rp 27.165.600,00 pada tahun pertama, Rp 177.811.200,00 pada tahun kedua, Rp 211.150.800,00 pada
tahun ketiga dan Rp 222.264.000,00 pada tahun keempat.
7.1.2 Arus Biaya Proyek Usahatani Asparagus