Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan data Asumsi Dasar

1V METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Perusahaan Agro Lestari yang berlokasi di Jalan Raya Ciawi No. 425 D, Bogor, Jawa Barat. Sedangkan lokasi perkebunan yang dipilih adalah daerah Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Pemilihan Agro Lestari sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive karena Agro Lestari adalah salah satu produsen sayuran eksklusif di Kabupaten Bogor yang potensial untuk dikembangkan. Pengambilan data dilaksanakan selama tiga bulan, sejak bulan Mei–Juli 2008.

4.2 Metode Pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan seperti pemilik perusahaan dan staf operasional perusahaan. Selain itu, pengambilan data primer juga melalui pengamatan langsung di lapang. Sedangkan data sekunder didapatkan dari penelusuran beberapa literatur dan institusi terkait yang terdiri atas dokumen–dokumen perusahaan, Pusat Data Informasi Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Bina produksi Hortikultura, Biro Pusat Statistik, Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, dokumen Kantor Desa Cibedug dan data dari penelitian-penelitian sebelumnya.

4.3 Metode Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif digunakan untuk analisis daya dukung dan kelayakan proyek dari aspek pasar, teknis, manajemen dan sosial. Sedangkan analisa kuantitatif digunakan untuk menilai kelayakan proyek berdasarkan aspek finansial. Metode yang dipergunakan dalam penyusutan adalah metode garis lurus. Pengolahan data untuk data kuantitatif menggunakan Microsoft Excel.

4.3.1 Analisis Kelayakan

Pemilihan aspek-aspek dalam analisis kelayakan tergantung pada beberapa hal, diantaranya tergantung pada karakter proyek serta besar kecilnya dana yang ditanamkan dalam investasi. Adapun aspek-aspek yang akan dikaji dalam penelitian ini antara lain aspek teknis, pasar, manajemen, sosial dan finansial.

4.3.1.1 Analisis Aspek Pasar

Pengkajian terhadap aspek pasar meliputi pengkajian terkait masalah kondisi permintaan baik lokal maupun nasional, serta menguraikan bagaimana perusahaan akan memasarkan produknya melalui bauran pemasaran Marketting Mix yang mencakup 4P Product, Price, Place, Promotion yang digunakan oleh perusahaan.

4.3.1.2 Analisis Aspek Teknis

Pengkajian aspek teknis meliputi pengkajian terkait masalah kesesuaian lokasi produksi, tata letak lahan, penyediaan sumber-sumber produksi dan pemasaran hasil-hasil produksi. Pengkajian terhadap penyediaan meliputi ketersediaan benih atau bibit, pupuk, teknologi yang diterima secara sosial, prasarana air, listrik, jalan raya, fasilitas penyimpanan dan pengiriman, dan ketersediaan tenaga kerja.

4.3.1.3 Analisis Aspek Manajemen

Pengkajian aspek manajemen meliputi manajemen dalam rencana masa pembangunan proyek dan manajemen dalam operasi. Manajemen dalam masa pembangunan proyek meliputi siapa pelaksana proyek dan bagaimana jadwal penyelesaian proyek. Dalam aspek ini juga dilihat bagaimana sistem koordinasi yang ada agar proyek tersebut membentuk kesatuan kegiatan.

4.3.1.4 Analisis Aspek Sosial

Aspek sosial merupakan manfaat dan pengorbanan sosial yang dialami oleh masyarakat. Pengkajian aspek sosial meliputi pengaruh proyek terhadap penambahan kesempatan kerja, pengaruh keberadaan proyek tersebut terhadap kehidupan sosial di lokasi pembangunan proyek dan pengaruh keberadaan proyek tersebut terhadap lingkungan sekitar proyek.

4.3.1.5 Analisis Aspek Finansial

Analisis kelayakan finansial dilakukan melalui analisis biaya dan manfaat, analisis rugi laba, analisis kriteria investasi. Analisis biaya manfaat mengidentifikasi biaya-biaya dan manfaat-manfaat yang diterima selama proyek dijalankan. Analisis rugi laba menghasilkan komponen pajak yang digunakan dalam cashflow. Analisis kriteria investasi akan menyimpulkan layak tidaknya usaha secara finansial. Adapun kriteria kelayakan yang akan diperhitungkan antara lain: Nilai Bersih Sekarang Net Present ValueNPV, Tingkat Pengembalian Internal Internal Rate of ReturnIRR, dan Net Benefit-Cost Ratio Net BC. Selain itu, dalam penelitian ini juga akan dihitung Payback Period PP untuk mengetahui periode pengembalian investasi oleh proyek. 1. Nilai Bersih Sekarang Net Present ValueNPV Arus kas investasi yang dikaji meliputi keseluruhan, yakni biaya pertama, operasi, produksi, pemeliharaan, dan pengeluaran yang lain. Rumus NPV adalah: Keterangan : NPV = Nilai sekarang bersih. B t = Arus kas masuk tahun ke t. C t = Arus kas keluar tahun t. n = Umur proyek. i = Arus pengembalian rate of return. t = Waktu. Kriteria: NPV = Positif, maka usulan proyek dapat diterima. NPV = Negatif, maka usulan proyek ditolak. NPV = Nol, usulan proyek dapat diterima namun tidak ada keuntungan finansial bagi pemilik proyek. 2. Tingkat Pengembalian Internal Internal Rate of ReturnIRR Mencari IRR proyek yang memiliki arus kas keluar yang berbeda setiap tahunnya dapat dilakukan dengan trial and error dan interpolasi Soeharto, 2002. Perkiraan IRR dengan interpolasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: IRR = i 1 + x i 2 –i 1 NPV = ∑ B t- C t 1+i t n NPV 1 NPV 1 – NPV 2 t=0 Keterangan : i 1 = Discount rate yang menghasilkan NPV positif. i 2 = Discount rate yang menghasilkan NPV negatif. NPV 1 = NPV yang bernilai positif. NPV 2 = NPV yang bernilai negatif. Kriteria: IRR ≥ i = Usulan proyek dapat diterima. IRR i = Usulan proyek ditolak. 3. Rasio Manfaat-Biaya Bersih Net Benefit-Cost Ratio Net BC Keterangan : Net BC = Rasio Manfaat-Biaya bersih. B t = Arus kas masuk tahun ke t. C t = Arus kas keluar tahun t. n = Umur proyek. i = Arus pengembalian rate of return. t = Waktu. Kriteria: Net BC ≥1 = Usulan proyek diterima. Net BC ≤1 = Usulan proyek ditolak. 4. Periode Pengembalian Payback PeriodPP Di mana: C f = Biaya pertama. An = Arus kas pada tahun t. n = Tahun pengembalian ditambah 1. Usulan proyek dapat diterima jika masa pengembalian investasi lebih cepat dari umur proyek. Sebaliknya, usulan proyek ditolak jika masa Payback Period = n-1 + C f - ∑ An n-1 1 1 An Net BC = ∑ B t- C t 1+i t C t- B t 1+i t t=0 n n t=0 ∑ Untuk B t -C t Untuk B t -C t pengembalian lebih lama dari umur proyek, karena hal ini berarti proyek tidak mampu mengembalikan investasi yang telah dikeluarkan guna membiayai proyek.

4.3.2 Analisis Switching Value

Analisis switching value digunakan untuk mengetahui tingkat perubahan variabel-variabel yang bisa ditolerir agar proyek tetap layak untuk dilaksanakan. Switching value bisa membantu perusahaan untuk mengantisipasi perubahan- perubahan yang dapat terjadi di masa yang akan datang. Analisis switching value dilakukan dengan metode coba-coba memasukan angka perubahan variabel yang memberikan keuntungan sama dengan nol. Variabel yang digunakan untuk switching value antara lain kenaikan harga-harga pada masing-masing komponen biaya variabel, penurunan volume produksi dan penurunan harga jual. Switching value akan menghasilkan NPV = nol dan net BC = 1 dan IRR menjadi sama dengan tingkat suku bunga. Dalam penelitian ini tidak digunakan uji sensitivitas karena tidak adanya data historis perusahaan yang menunjukkan adanya perubahan pada variabel-variabel tersebut di atas.

4.4 Asumsi Dasar

1. Modal yang digunakan oleh perusahaan Agro Lestari berasal dari modal sendiri. 2. Umur proyek adalah 4 tahun. Hal ini disesuaikan dengan usia produktif dari tanaman Asparagus. 3. Biaya Pajak Bumi dan Bangunan PBB ditanggung oleh pemilik tanah. 4. Lahan yang digunakan adalah lahan sewa dengan biaya sewa Rp 4.000.000,00hatahun. 5. Semua Asparagus yang dihasilkan, terjual habis di pasar. 6. Harga yang digunakan adalah harga aktual pada saat dilakukan penelitian. 7. Suku bunga yang digunakan adalah tingkat suku bunga deposito tahunan 12 bulan, yakni sebesar 5,25 persen. 8. Besarnya pajak berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Badan. 9. Harga jual Asparagus per kg adalah Rp 35.000,00. Harga tersebut adalah harga rata-rata pada saat pengambilan data. 10. Dalam satu bulan terhitung 30 hari produksi, sehingga dalam satu tahun terhitung 360 hari produksi. 11. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode penyusutan garis lurus. V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah Singkat Perusahaan