4.3 Metode Analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif digunakan untuk analisis daya dukung dan
kelayakan proyek dari aspek pasar, teknis, manajemen dan sosial. Sedangkan analisa kuantitatif digunakan untuk menilai kelayakan proyek berdasarkan aspek
finansial. Metode yang dipergunakan dalam penyusutan adalah metode garis lurus. Pengolahan data untuk data kuantitatif menggunakan Microsoft Excel.
4.3.1 Analisis Kelayakan
Pemilihan aspek-aspek dalam analisis kelayakan tergantung pada beberapa hal, diantaranya tergantung pada karakter proyek serta besar kecilnya dana yang
ditanamkan dalam investasi. Adapun aspek-aspek yang akan dikaji dalam penelitian ini antara lain aspek teknis, pasar, manajemen, sosial dan finansial.
4.3.1.1 Analisis Aspek Pasar
Pengkajian terhadap aspek pasar meliputi pengkajian terkait masalah kondisi permintaan baik lokal maupun nasional, serta menguraikan bagaimana
perusahaan akan memasarkan produknya melalui bauran pemasaran Marketting Mix
yang mencakup 4P Product, Price, Place, Promotion yang digunakan oleh perusahaan.
4.3.1.2 Analisis Aspek Teknis
Pengkajian aspek teknis meliputi pengkajian terkait masalah kesesuaian lokasi produksi, tata letak lahan, penyediaan sumber-sumber produksi dan
pemasaran hasil-hasil produksi. Pengkajian terhadap penyediaan meliputi
ketersediaan benih atau bibit, pupuk, teknologi yang diterima secara sosial, prasarana air, listrik, jalan raya, fasilitas penyimpanan dan pengiriman, dan
ketersediaan tenaga kerja.
4.3.1.3 Analisis Aspek Manajemen
Pengkajian aspek manajemen meliputi manajemen dalam rencana masa pembangunan proyek dan manajemen dalam operasi. Manajemen dalam masa
pembangunan proyek meliputi siapa pelaksana proyek dan bagaimana jadwal penyelesaian proyek. Dalam aspek ini juga dilihat bagaimana sistem koordinasi
yang ada agar proyek tersebut membentuk kesatuan kegiatan.
4.3.1.4 Analisis Aspek Sosial
Aspek sosial merupakan manfaat dan pengorbanan sosial yang dialami oleh masyarakat. Pengkajian aspek sosial meliputi pengaruh proyek terhadap
penambahan kesempatan kerja, pengaruh keberadaan proyek tersebut terhadap kehidupan sosial di lokasi pembangunan proyek dan pengaruh keberadaan proyek
tersebut terhadap lingkungan sekitar proyek.
4.3.1.5 Analisis Aspek Finansial
Analisis kelayakan finansial dilakukan melalui analisis biaya dan manfaat, analisis rugi laba, analisis kriteria investasi. Analisis biaya manfaat
mengidentifikasi biaya-biaya dan manfaat-manfaat yang diterima selama proyek dijalankan. Analisis rugi laba menghasilkan komponen pajak yang digunakan
dalam cashflow. Analisis kriteria investasi akan menyimpulkan layak tidaknya usaha secara finansial.
Adapun kriteria kelayakan yang akan diperhitungkan antara lain: Nilai Bersih Sekarang Net Present ValueNPV, Tingkat Pengembalian Internal
Internal Rate of ReturnIRR, dan Net Benefit-Cost Ratio Net BC. Selain itu, dalam penelitian ini juga akan dihitung Payback Period PP untuk mengetahui
periode pengembalian investasi oleh proyek. 1. Nilai Bersih Sekarang Net Present ValueNPV
Arus kas investasi yang dikaji meliputi keseluruhan, yakni biaya pertama, operasi, produksi, pemeliharaan, dan pengeluaran yang lain. Rumus NPV adalah:
Keterangan : NPV = Nilai sekarang bersih.
B
t
= Arus kas masuk tahun ke t. C
t
= Arus kas keluar tahun t. n
= Umur proyek. i
= Arus pengembalian rate of return. t =
Waktu. Kriteria:
NPV = Positif, maka usulan proyek dapat diterima. NPV = Negatif, maka usulan proyek ditolak.
NPV = Nol, usulan proyek dapat diterima namun tidak ada keuntungan finansial
bagi pemilik proyek.
2. Tingkat Pengembalian Internal Internal Rate of ReturnIRR Mencari IRR proyek yang memiliki arus kas keluar yang berbeda setiap
tahunnya dapat dilakukan dengan trial and error dan interpolasi Soeharto, 2002. Perkiraan IRR dengan interpolasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
IRR = i
1
+ x i
2
–i
1
NPV = ∑ B
t-
C
t
1+i
t n
NPV
1
NPV
1
– NPV
2 t=0
Keterangan : i
1
= Discount rate
yang menghasilkan NPV positif. i
2
= Discount rate
yang menghasilkan NPV negatif. NPV
1
= NPV yang bernilai positif. NPV
2
= NPV yang bernilai negatif. Kriteria:
IRR ≥ i = Usulan proyek dapat diterima.
IRR i = Usulan proyek ditolak.
3. Rasio Manfaat-Biaya Bersih Net Benefit-Cost Ratio Net BC
Keterangan : Net BC
= Rasio Manfaat-Biaya bersih. B
t
= Arus kas masuk tahun ke t. C
t
= Arus kas keluar tahun t. n
= Umur proyek. i
= Arus pengembalian rate of return. t =
Waktu. Kriteria:
Net BC ≥1 = Usulan proyek diterima.
Net BC ≤1 = Usulan proyek ditolak.
4. Periode Pengembalian Payback PeriodPP
Di mana: C
f
= Biaya pertama. An
= Arus kas pada tahun t. n
= Tahun pengembalian ditambah 1. Usulan proyek dapat diterima jika masa pengembalian investasi lebih
cepat dari umur proyek. Sebaliknya, usulan proyek ditolak jika masa Payback Period
= n-1 + C
f
- ∑ An
n-1 1
1 An
Net BC = ∑ B
t-
C
t
1+i
t
C
t-
B
t
1+i
t t=0
n n
t=0
∑ Untuk B
t
-C
t
Untuk B
t
-C
t
pengembalian lebih lama dari umur proyek, karena hal ini berarti proyek tidak mampu mengembalikan investasi yang telah dikeluarkan guna membiayai proyek.
4.3.2 Analisis Switching Value