Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1
Menentukan komposisi kimia, kelompok senyawa dan aktivitas antioksidan ekstrak kasar lintah laut kering
2 Menguji khasiat antioksidan bubuk lintah laut kering yang dikaitkan
dengan kadar kolesterol pada darah, 3
Menguji aktivitas antioksidan bubuk lintah laut kering yang berkaitan dengan pembentukan ateromaplak pada pembuluh darah kelinci,
4 Mengetahui efek toksikopatologis pemberian bubuk lintah laut kering
terhadap jaringan organ hati dan ginjal kelinci.
1.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1
Ekstrak polar memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak nonpolar.
2 Komponen bioaktif yang terdapat pada bubuk lintah laut kering dapat
berfungsi sebagai antioksidan dan antikolesterol. 3
Bubuk lintah laut yang digunakan pada hewan percobaan aman untuk organ dalam pembuluh darah jantung, sel hati dan glomerulus ginjal.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diperoleh informasi sebagai berikut: 1 Metode ekstraksi, aktivitas antioksidan dan kelompok senyawa antioksidan
dari lintah laut. 2 Mekanisme antioksidasi dalam menurunkan kadar kolesterol.
3 Mekanisme antioksidasi yang berkaitan dengan pencegahan pembentukan ateromaplak pada pembuluh darah.
4 Efek toksikopatologis bahan-bahan yang terdapat pada lintah laut terhadap hati dan ginjal kelinci.
1.6 Kerangka Pemikiran
Lintah laut Discodoris sp adalah biota laut yang hidup di zona intertidal Rudman 1999. Lintah laut termasuk gastropoda tanpa cangkang yang memakan
makroalga rumput laut jenis Enteromorpha sp. Lintah laut ini secara empiris
telah dimanfaatkan oleh masyarakat Bajo di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara sebagai peningkat stamina tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim 2001 dan Witjaksono 2005 mengambil fraksi larut lemak kloroform. Untuk dapat dimanfaatkan secara
optimal semua fraksi perlu diketahui komponen bioaktifnya, maka pada penelitian ini lebih difokuskan pada fraksi metanol polar yang belum dilakukan oleh
peneliti terdahulu baik dalam maupun luar negeri. Untuk dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional, suatu bahan harus
mengandung bahan aktif dan bahan tersebut harus memiliki kestabilan dan keamanan yang tinggi serta dikonsumsi secara oral. Oleh sebab itu perlu
dilakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik antioksidan dan antikolesterol yang dihasilkan oleh lintah laut Discodoris sp, uji
khasiat dan efek toksikopatologis. Discodoris
sp dipilih sebagai bahan penelitian, karena memberikan beberapa keuntungan diantaranya adalah: mengurangi masalah yang berkaitan
dengan toksisitas bahan aktif, karena telah terbukti tidak beracun secara empiris. Selain itu telah terbukti bahwa sumberdaya hayati yang dimanfaatkan sebagai
obat tradisional mengandung bahan aktif yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan ”lead compound”
sebagai komponen pangan fungsional. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan
pengambilan contoh di Pulau Buton, ekstraksi, fraksinasi, isolasi, dan penentuan kelompok senyawa aktif dari lintah laut sebagai antioksidan serta uji aktivitas dan
mekanisme kerjanya secara in-vitro. Pada tahap kedua dilakukan uji khasiat antioksidan untuk menurunkan kadar
kolesterol darah dan antiaterogenik pada pembuluh darah serta efek toksikopatologis dari lintah laut terhadap hati dan ginjal hewan percobaan
in-vivo. Kerangka penelitian disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka penelitian Kebutuhan terhadap antioksidan dan antikolesterol
Potensi Lintah Laut Discodoris sp
Komponen steroid yang bersifat anabolik
dan androgenik Secara empiris
dimanfaatkan Mengandung bahan
aktif yang dapat menyehatkan
Uji Aktivitas antioksidan
Uji komponen kimia, proksimat dan residu logam berat
Uji khasiat dan efek toksikopatologi
Produk yang aman dan berkhasiat
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ekobiologi Discodoris sp