dapat bergerak dan menempel pada substrat sehingga gerakannya lambat Rudman 1999.
Jika lintah air tawar bersifat parasit menghisap darah inang, maka lintah laut ini khususnya jenis Discodoris sp yang banyak terdapat di perairan Pulau
Buton adalah pemakan tumbuhantanaman herbivor. Jenis makanannya adalah berbagai alga baik yang berukuran kecil fitoplanktonmikroalga maupun yang
berukuran besar makroalgarumput laut yang terdiri dari rumput laut coklat Paeophyceae, merah Rodophyceae, hijau Chlorophyceae, dan spong.
Juvenillarva akan tumbuh menjadi populasi yang pesat pada saat ketersediaan makanannya sesuai Proksch et al. 2002.
Discodoris boholensis tersebar di beberapa wilayah di antaranya adalah
Filipina, Papua Nugini, Indonesia, Okinawa, Afrika Selatan, dan Australia. Morfologinya dengan warna tubuh coklat kehitaman serta bintik-bintik putih yang
membentuk garis pada bagian atas badannya. Dapat hidup sampai pada kedalaman 12 m dengan panjang tubuh rata-rata 40 mm dan bermigrasi ke zona
intertidal untuk memijah Rudman 1999. Kelompok Gastropoda umumnya bersifat hermaphrodit monoceus yaitu satu ekor hewan mempunyai kelamin
ganda, jantan dan betina terdapat dalam satu tubuh. Bukan berarti hewan ini tidak memerlukan pasangan, sebab tingkat kematangan gonadnya belum tentu terjadi
secara bersamaan sinkroni, terjadinya kematangan gonad secara bergantian, protandri maupun protogini. Pembuahan terjadi secara eksternal yaitu dengan cara
menyemprotkan telur dan sperma pada media yang terdiri dari tanaman algarumput laut. Telur biasanya melayang-layang di sekitar batu-batuan untuk
melindungi diri dari predator dan selanjutnya menetas Rudman 1999.
2.2 Komponen Bioaktif dari Perairan
Komponen bioaktif merupakan senyawa bioorganik makhluk hidup hewan, tanaman, atau mikroba yang tidak berperan dalam proses metabolisme primer
dan disebut juga dengan metabolit sekunder yang secara umum dikenal sebagai natural product
. Penelitian dalam bidang ini dipusatkan pada rumus bangun senyawa hayati bersangkutan Moeljohardjo 1997. Saat ini yang banyak
dilakukan di Indonesia adalah uji aktivitasnya. Uji aktivitas yang telah dilakukan terhadap bahan alam yang berasal dari berbagai komoditi terutama dari tanaman
adalah: antibakteri, antivirus, antifungi, antioksidan, antikanker, antikolesterol, antiaging, antidiare, antiinflamasi dan lain-lain. Komposisi kimia beberapa jenis
moluska gastropoda dan bivalvia dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Komposisi kimia beberapa jenis gastropoda dan bivalvia
Komponen Kerang hijau
M. viridis
a
Kerang darah A. granosa
Bekicot A. fulita
a
D. boholensis
a
Discodoris sp
c
Protein 42,17 76,00
b
79,92
a
72,49 59,79 52,96
Lemak 5,06 9,75
b
6,78
a
4,55 5,84 4,58
Air 35,68 -
6,32
a
5,69 19,36 15,25
Karbohidrat 8,46 -
1,34
a
11,72 4,42 15,47
Abu 17,09 8,74
b
5,64
a
11,25 10,69 11,74
Sumber:
a
Witjaksono 2005,
b
Nurjanah et al 2005,
c
Nurjanah et al 2006
Pertahanan kimia yang terdapat pada kelompok Nudibranch sudah terindikasi dari tahun 1892 oleh Herdman dan Chubb, yang menemukan bahwa
Nudibranch tidak dimakan oleh ikan di akuarium. Tahun 1960 Thompson memberikan 24 Nudibranch sebagai pakan ikan, tetapi ditolak semuanya oleh ikan
sebagai pakan. Ternyata ditemukan bahwa beberapa dorids menghasilkan asam yang menyebabkan pH mencapai 1-2 dan asamnya bervariasi dari sulfur. Kelenjar
tidak asam pH lebih tinggi yang dihasilkan mempunyai rasa pahit yang luar biasa.
Bahan alam pertama kali yang berhasil diisolasi dari Opisthobranch pada tahun 1960 adalah brominated terpenoid dari sea hare Aplysia kurodai,
metabolit ini berasal dari pakannya yaitu alga merah Laurencia sp. Ada hubungan jenis dan warna pakan dengan warna sebagai kamuflase dan metabolit
sekundernya. Contoh lainnya adalah Oxynoe panamensis yang mengakumulasikan caulerpicin
dari makanannya yaitu alga Caulerpa spp. Famili Dorididae memiliki 3 jenis asam farnesat gliserida dari Archidoris
odhneri . Ketiga jenis asam tersebut adalah farnesat gliserida dan 2 jenis
monoasetat. Metabolit minornya adalah asam monosiklofarnesat gliserida dan asam trisiklogeranilgeranat gliserida serta asam drimane gliserida. Hanya asam
drimane gliserida yang bersifat antifeedant. Selain itu juga ditemukan bahan aktif sebagai antitumor yaitu jorumicin, adimeric isoquinoline alkaloid yang diisolasi
dari jenis Jurunna funebris di daerah Pasifik Fontana et al. 2000, sedangkan
Jurunna funebris yang diambil dari Srilanka mengandung kelompok quinon dan
dihidroquinon Karuso 1987.
Peltodoris atromaculata mempunyai zat aktif poliasetilen halogen yang
juga ditemukan pada Daulula sandiegenensis. Komponen yang sama juga terdeteksi pada jenis sponge. Isoguanosine ditemukan pada Daulula
sandigenensis, 1 -metilisoguanosine ditemukan pada Asinodoris nobilis yang
berpotensi pada aktivitas kardiovaskuler Cimino dan Chiselin 1999. Asam empedu juga ditemukan pada Nudibranch yang berfungsi sebagai antifeedant
dengan mengakumulasikan komponen minor secara teratur sebagai pertahanan kimia untuk aktivitas biologi Karuso 1987.
Penelitian Witjaksono 2005 terhadap komposisi kimia terutama fraksi nonpolar menghasilkan asam palmitat, palmitoleat, stearat, brasikasterol,
dihidrobrasikasterol, kolesterol, asam miristat dan oleat. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa lintah laut yang dipanen dari perairan pulau
Buton sangat potensial sebagai pangan fungsional, namun masih diperlukan penelitian dan kajian ilmiah mengenai khasiat dan efek toksikopatologisnya.
Mengkonsumsi lintah laut merupakan salah satu bentuk trend gaya hidup sehat masa kini dengan slogan back to nature.
Hasil penelitian Ibrahim 2001 menunjukkan bahwa lintah laut kering mengandung ekstrak steroid kasar sebesar 18,21 mgg. Dari 10 mikroliter ekstrak
pada kadar 0,0479 gml dihasilkan rata-rata 52,942 mgdl testosteron dan setelah dikonversi diperoleh 1g ekstrak steroid mengandung 0,563 mg testosteron.
Uji biologis terhadap anak ayam jantan dengan pemberian ekstrak steroid kasar 0,5 ml dalam 1 gml minyak jagung setiap hari selama 16 hari menunjukkan
penambahan bobot badan, pertambahan panjang, lebar, dan tinggi jengger yang lebih besar dibandingkan dengan kontrol negatif. Bobot testis dan kadar
testosteron dalam serum darah lebih rendah pada perlakuan yang diberi ekstrak dibanding kontrol Ibrahim 2001. Hal ini diduga karena pemberian ekstrak
steroid yang terlalu tinggi overdosis. Penelitian pendahuluan dari lintah laut yang diekstrak dengan metode Quinn
menghasilkan rendemen terbesar dengan pelarut metanol yaitu 5,02, sedangkan pelarut kloroform dan etil asetat menghasilkan rendemen yang kurang dari 1.
Aktivitas antioksidan yang dihasilkan untuk ekstrak metanol adalah 86,84, sedangkan ekstrak kloroform dan etil asetat kurang dari 20 Nurjanah 2003.
Komponen bioaktif taurin juga terdapat pada kerang pisau Solen sp sebesar 0,103 g100 g atau 103 mg100 g Nurjanah et al. 2008. Kandungan
taurin kerang pisau masih lebih rendah dari beberapa jenis ikan dan kerang- kerangan yang lain yaitu pada cumi-cumi 364 mg100 g, Short necked clam 421
mg100 g, Oyster 1178 mg100 g dan Scallop 669 mg100 g, namun lebih tinggi dari Northern shrimp atau udang 63 mg100 g Okuzumi dan Fujii 2000
Taurin mempunyai beberapa manfaat yaitu mencegah diabetes, mencegah kerusakan liver akibat alkohol dan penyembuhan pada masalah penglihatan.
Taurin juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah, menormalkan tekanan darah dan melawan penyakit hati Okuzumi dan Fujii 2000. Taurin ini juga
berfungsi sebagai peredam reaktif oksigen spesies ROS dan reaktif nitrogen spesies Fang et al. 2002
.
2.3 Antioksidan dan Radikal Bebas