Latar Belakang Karakterisasi lintah laut (Discodoris sp) sebagai antioksidan dan antikolesterol

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan iklim tropis memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, demikian juga dengan masyarakatnya yang kaya akan pengetahuan tradisional tentang pemanfaatan sumberdaya hayati sebagai obat dan makanan yang menyehatkan. Salah satu contohnya adalah masyarakat Bajo di Pesisir Pulau Buton yang banyak memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan makanan sehat dari laut. Penelitian tentang sumberdaya hayati laut sebagai bahan obat dan pangan fungsional masih sangat terbatas dibandingkan dengan sumberdaya hayati daratan, walaupun sumberdaya hayati laut telah terbukti merupakan sumber berbagai bahan aktif yang sangat potensial Faulkner 2002. Lintah laut Discodoris sp dipilih sebagai bahan penelitian, karena invertebrata ini sudah digunakan sebagai peningkat stamina tubuh dan aprodisiaka oleh masyarakat Bajo secara turun temurun, sehingga memberikan keuntungan yang dapat mengurangi masalah yang berkaitan dengan toksisitas bahan aktif, karena telah terbukti tidak beracun secara empiris. Sumberdaya hayati laut dapat dikembangkan sebagai pangan fungsional nutraceuticals, jika struktur kimia bahan aktif tersebut diketahui, dan bahan tersebut harus memiliki kestabilan dan keamanan yang tinggi serta dikonsumsi secara oral. Penelitian ini penting untuk dilaksanakan karena kekayaan sumberdaya hayati laut dan pengetahuan tradisional yang melimpah, tetapi eksplorasi dan eksploitasinya sangat terbatas. Kedua peneliti sebelumnya Ibrahim dan Witjaksono terfokus pada bahan aktif yang bersifat larut lemak non polar. Penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa ekstrak metanol polar mempunyai aktivitas antioksidan yang relatif tinggi 86 yang belum pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu baik di dalam maupun di luar negeri Nurjanah 2003. Berdasarkan studi literatur belum ditemukan laporan tentang antioksidan dari lintah laut baik mengenai struktur, kadar maupun aktivitasnya, sehingga penelitian ini memiliki tingkat originalitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Syarat pemanfaatatan lintah laut sebagai pangan fungsional adalah diketahuinya informasi mengenai struktur kimiagugus fungsional, konsentrasikadar, aktivitas dan mekanisme, efek toksikopatologis, stabilitas, dan khasiat antikolesterolemia dari bahan aktif yang belum diketahui dan dilaporkan oleh peneliti sebelumnya. Maka penelitian ini sangat penting dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah