MOE Sejajar Serat Sifat Mekanis

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun semua bambu lapis dan kayu lapis yang dibandingkan telah memenuhi persyaratan SNI 01-5008,7-1999, namun ternyata kadar air bambu lapis lebih baik dibandingkan kayu lapis. Hal tersebut ditujukkan dengan nilai kadar airnya yang relatif rendah.

6.2. Sifat Mekanis

6.2.2. MOE Sejajar Serat

Dari hasil studi pustaka, data bambu lapis yang mengunakan jenis kayu cepat tumbuh yang tersedia terkait dengan MOE sejajar serat adalah bambu lapis yang menggunakan perekat phenol formaldehyde PF. Oleh karena itu data kerapatan yang dibandingkan adalah berdasarkan bambu lapis yang menggunakan perekat PF tersebut. Data perbandingan kerapatan bambu lapis dengan kayu lapis disajikan pada Tabel 6.3, sedangkan analisis keragamannya berdasarkan perekat PF disajikan pada Lampiran 6.3. Tabel 6.3 menunjukkan bahwa MOE sejajar serat bambu lapis dan kayu lapis berkisar antara 13.765 kgfcm 2 dan 95.786,92 kgfcm 2 . Nilai MOE sejajar serat terendah terdapat pada kayu lapis yang berbahan baku kayu sengon, sedangkan nilai tertinggi terdapat pada bambu lapis yang berbahan baku bambu betung. Berdasarkan analisis sidik ragam seperti tercantum pada Lampiran 6.3, maka bahan baku berpengaruh terhadap MOE sejajar serat, baik bambu lapis maupun kayu lapis. Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa MOE sejajar serat bambu lapis yang berbahan baku tali, andong, danbambu betung tidak berbeda dengan kayu lapis yang berbahan baku kayu mangium, namun keempat jenis bambu lapis dan kayu lapis tersebut berbeda dengan kayu lapis lainnya terkait dengan MOE sejajar serat. MOE sejajar serat kayu lapis dari jenis kayu sengon, mahoni, dan pinus yang direkat menggunakan perekat PF ternyata memberikan nilai yang relatif rendah, yaitu nilainya berkisar antara 13.765 kgfcm 2 dan 18.505 kgfcm 2 . Nilai MOE sejajar serat pada ketiga jenis kayu lapis ini ternayata tidak memenuhi persyaratan SNI 01-5008,7-1999 yang mensyaratkan MOE sejajar serat sebesar 55.000 kgfcm 2 , sedangkan bambu lapis yang berbahan baku bambu tali, andong, dan betung, serta kayu lapis berbahan baku jenis kayu mangium memenuhi persyaratan SNI tersebut. Tabel 6.3. Perbandingan MOE sejajar serat bambu lapis dengan kayu lapis No. Bahan baku Nilai MOEsejajar serat kgfcm 2 berdasarkan perekat UF MF PF 1. Bambu tali 1 83.424,36 110.151,37 83.868 2. Bambu andong 2 92.674,56 123.332,32 91.325,60 3. Bambu betung 3 106.458,15 197.517,87 95.786,92 4. Mahoni 4 18.505 5. Pinus 4 16.854 6. Sengon 4 13.765 7. Mangium 4 99.660 Sumber :1.Suryana J et al., 2009, Mardiana, 2010, dan Iriayanto, 2012 ; 2. Adha, A. ,2008, Suryana J et al., 2009, dan Lestari,R.P., 2012 ; 3. Suryana et al,, 2009 dan Sembiring, 2012; 4.Rosihan, 2005 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari MOE sejajar serat, ternyata hanya bambu lapis dan kayu lapis berbahan baku jenis kayu mangium yang memenuhi persyaratan SNI 01-5008,7-1999, sedangan jenis kayu lapis lainnya tidak memenuhi persyaratan dimaksud.

6.2.3. MOE Tegak Lurus Serat