Teknik Pengambilan Sampel Definisi Operasional Variabel dependen

Populasi kasus dalam penelitian ini adalah semua penduduk yang menderita tuberkulosis paru berdasarkan data rekam medis Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam pada bulan Januari - Juni tahun 2012, dan menetap di Kota Subulussalam, yaitu 29 orang.

3.3.2 Populasi Kontrol

Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah orang yang bermukim dengan populasi sampel dan tidak terdaftar sebagai pasien tuberkulosis paru didata rekam medis Puskesmas Kota Subulussalam.

3.3.3 Sampel Kasus

Sampel kasus dalam penelitian ini adalah penderita penyakit tuberkulosis paru berdasarkan data dari rekam medis periode Januari - Juni tahun 2012 di Puskesmas Simpang kiri Kota Subulussalam. Yaitu sebesar 25 orang. 4 penderita lainya tidak dapat dijadikan sampel karna dinyatakan pindah dari alamat asalnya.

3.3.4 Sampel Kontrol

Sampel kontrol adalah orang terdekat dari penderita kasus yang bermukim di sekitar rumah penderita tuberkulosis paru yang tidak menderita tuberkulosis paru dengan pencocokan matching sama dengan kasus dalam hal umur atau memiliki range umur 5 tahun diatas umur kasus dan jenis kelamin.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Untuk memperoleh besar sampel yang diinginkan dilakukan dengan cara penelusuran kasus yang ada sebelum penelitian sampai pada saat penelitian berlangsung. Responden terdiri dari kasus dan kontrol . Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, diperoleh sampel sebanyak 29 responden positif menderita tuberkulosis paru. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Arikunto, 2007. 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer Data yang akan di kumpulkan diperoleh dari hasil penelitian yaitu berupa data karakteristik rumah yang diperoleh melalui lembar observasi, kuesioner maupun pengukuran langsung dan data karakteristik responden diperoleh dengan menggunakan kuesioner.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder yang akan di gunakan adalah data rekam medis Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam mengenai data penyakit tuberkulosis paru pada periode Januari - Juni tahun 2012 yang diperoleh dari Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam.

3.6 Definisi Operasional

a. Variabel dependen

1. Kasus tuberkulosis paru adalah penderita tuberkulosis paru yang tercatat di

data rekam medis Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam. b. Variabel Independen

1. Karakteristik rumah

Karakteristik rumah adalah keadaan lingkungan rumah yang terdiri dari kepadatan hunian, ventilasi, jenis lantai, pencahayaan, suhu dan kelembaban. a. Kepadatan hunian Kepadatan hunian adalah perbandingan jumlah penghuni dengan luas ruangan. b. Ventilasi Ventilasi adalah persentase antara lubang ventilasi tetap dan lubang ventilasi tidak tetap dari luas lantai yaitu 10 dari luas ruangan. c. Jenis lantai Jenis lantai yang baik yang adalah lantai kedap air dan mudah dibersihkan. d. Pencahayaan Pencahayaan rumah adalah banyaknya cahaya matahari yang jatuh pada luas permukaan. e. Suhu Suhu adalah ukuran panas dinginnya ruangan yang dinyatakan dalam besaran. f. Kelembaban Kelembaban adalah persentase air yang banyak diudara pada suatu ruangan.

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah keadaan dari responden yang terdiri dari pendidikan, pekerjaan penghasilan kepala keluarga. a. Pendidikan responden adalah tingkat pendidikan formal yang pernah dilalui responden yang di kategorikan dengan menggunakan skala ordinal dikategorikan: 1. Pendidikan Rendah Tidak sekolah, tamat SD, tamat SMPsederajat 2. Pendidikan Tinggi Tamat SMA dan Perguruan Tinggi. b. Pekerjaan adalah pekerjaan responden yang digeluti sehari – sehari dengan menggunakan skala ordinal dikategorikan : 1. Petani 2. Pedagang 3. Buruh 4. Pegawai Swasta 5. Tidak bekerja c. Penghasilan keluarga adalah pendapatan keluarga dari hasil pekerjaan utama maupun tambahan dalam rupiah yang dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Regional Provinsi NAD UMR = Rp. 1.400.000bulan yang dikategorikan ordinal yaitu : 1. Rendah Rp. 1.400.000 2. Tinggi Rp. 1.400.000

3.7 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Merokok Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Setu Kota Tangerang Selatan

3 31 132

HUBUNGAN ANTARA KONDISI RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KISMANTORO Hubungan Antara Kondisi Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KISMANTORO Hubungan Antara Kondisi Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta Tahun 2016.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta Tahun 2016.

0 3 18

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali.

3 11 15

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN 2011 - UDiNus Repository

0 0 2

Hubungan Karakteristik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2012

0 0 35

HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 16