Kepadatan Hunian Ventilasi Jenis Lantai

HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Simpang Kiri merupakan Puskesmas yang terletak di Kecamatan Simpang Kiri dan merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kota Subulussalam Nanggro Aceh Darussalam, yang memiliki 14 wilayah kerja yaitu Subulussalam kota, Subulussalam Selatan, Subulussalam Utara, Subulussalam Barat, Pegayo, Sikalondang, Buluh Dori, Suka Makmur, Pasar Panjang, Mukti Makmur, Makmur Jaya, Lae Oram, Tangga Besi, dan Kuta Cepu. Puskesmas Simpang Kiri merupakan Puskesmas yang tidak dapat menerima pasien rawat inap dan dibantu oleh 10 POLINDES Pos Lintas Desa yang tersebar diberapa wilayah kerjanya dengan jumlah penduduk keseluruhan yang ada di wilayah kerja ± 13.316 jiwa, laki–laki berjumlah 16.301 jiwa dan perempuan berjumlah 18.935 jiwa tahun 2010.

4.2 Analisis Univariat Karakteristik Rumah

Analisis univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi karakteristik rumah yang meliputi kepadatan hunian, ventilasi, jenis lantai, pencahayaan, suhu dan kelembaban.

4.2.1 Kepadatan Hunian

Adapun gambaran kepadatan hunian di rumah responden kasus dan kontrol pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Kategori Karakteristik Rumah Responden Berdasarkan Kepadatan Hunian di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam tahun 2012 No Kepadatan Hunian Kasus Kontrol Total Jumlah Jumlah Jumlah 1. Kurang baik bila 8m 2 18 2 orang 81,8 4 18,2 22 100 2. Baik bila 8m 2 7 = 2 orang 25 21 75 28 100 Jumlah 25 50 25 50 50 100 Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa kepadatan hunian yang terbesar dirumah responden kasus adalah kurang baik 8m 2 2 orang yaitu 18 rumah 72 dan kepadatan hunian yang terbesar dirumah kontrol adalah 8m 2

4.2.2 Ventilasi

= 2 orang yaitu 21 rumah 75. Adapun gambaran ventilasi yang ada di rumah responden kasus maupun kontrol dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Kategori Karakteristik Rumah Responden Berdasarkan Ventilasi Yang Ada Pada Rumah Responden di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2012 No Ventilasi Kasus Kontrol Total Jumlah Jumlah Jumlah 1. Tidak baik tidak ada, ada 10 24 68,6 11 31,4 35 100 2. Baik ada 10 1 6,7 14 93,3 15 100 Jumlah 25 50 25 50 50 100 Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah ventilasi yang ada pada rumah responden kasus terbanyak yaitu tidak baik tidak ada dan ada 10 dengan jumlah 24 rumah 68,6 dan yang terkecil yaitu baik ada 10 dengan jumlah 1 rumah 6,7. Sedangkan ventilasi yang ada di rumah responden kontrol yang terbanyak adalah baik ada 10 dengan jumlah 14 rumah 93,3.

4.2.3 Jenis Lantai

Adapun gambaran jenis lantai yang ada di rumah responden kasus maupun kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Karakteristik Rumah Responden Berdasarkan Jenis Lantai di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2012 No Jenis Lantai Kasus Kontrol Total Jumlah Jumlah Jumlah 1. Tidak baik bila terbuat dari tanah, papananyaman bambu dekat dengan tanah yang diplester dan berdebu 12 92,3 1 7,7 13 100 2. Baik diplesterubinkeramik 13 35,1 24 64,9 37 100 Jumlah 25 50 25 50 50 100 Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jenis lantai yang baik diplesterubinkeramik terbesar ada pada kelompok kontrol yaitu 24 rumah 64,9, sedangkan pada kelompok kasus jenis lantai yang terbesar adalah tidak baik terbuat dari tanah, papananyaman bambu dekat dengan tanah diplester retak dan berdebu yaitu 12 rumah 92,3.

4.2.4 Pencahayaan

Dokumen yang terkait

Hubungan Merokok Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Setu Kota Tangerang Selatan

3 31 132

HUBUNGAN ANTARA KONDISI RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KISMANTORO Hubungan Antara Kondisi Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KISMANTORO Hubungan Antara Kondisi Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta Tahun 2016.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta Tahun 2016.

0 3 18

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali.

3 11 15

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN 2011 - UDiNus Repository

0 0 2

Hubungan Karakteristik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2012

0 0 35

HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 16