Ilmu Pengetahuan sebagai Produk
83
jadi, suatu ilmu merupakan baik suatu jenis aktivitas tertentu maupun juga hasil-hasil dari aktivitas tersebut.
Untuk memperoleh pemahaman lebih lanjut, kiranya kita perlu mengetahui apa sesungguhnya pengetahuan itu.
Secara sederhana pengetahuan pada dasarnya adalah keseluruhan keterangan dan ide yang terkandung dalam
pernyataan-pernyataan yang dibuat mengenai sesuatu gejalaperistiwa baik yang bersifat alamiah, sosial maupun
perorangan. Jadi, pengetahuan menunjuk pada sesuatu yang merupakan isi substantif yang terkandung dalam
ilmu. Isi itu dalam istilah keilmuan disebut fakta fact. Definisi pengetahuan yang dikemukakan para ahli pada
umumnya menunjuk pada fakta-fakta. Misalnya, dalam The International Encyclopedia of Higher Education, pengertian
pengetahuan ilmiah knowledge dirumuskan sebagai kese- luruhan fakta-fakta, kebenaran, asas-asas, dan keterangan
yang diperoleh manusia. Sedangkan dalam International Dictionary of Education, pengetahuan didefinisikan sebagai
kumpulan fakta-fakta, nilai-nilai, keterangan, dan sebagai- nya, yang diperoleh manusia melalui penelaahan, ilham
atau pengalaman.
Sumber-sumber pengetahuan menurut perumusan dalam buku-buku rujukan di atas ialah terutama pene-
laahan study, learning dan pengalaman experience. Ilham intuition pada manusia juga dapat menjadi sumber
dari pengetahuan.
Pengetahuan dapat dibedakan dan digolongkan dalam berbagai jenis menurut sesuatu kriteria ukuran tertentu.
Misalnya, Bertrand Russell membedakan pengetahuan manusia dalam dua jenis, yaitu pengetahuan mengenai
fakta-fakta knowledge of facts, dan pengetahuan mengenai hubungan-hubungan umum di antara fakta-fakta know-
ledge of the general connections between facts. Dia juga menggolongkan pengetahuan menjadi dua macam, yakni
pengetahuan empiris murni pure empirical knowledge yang menunjukkan adanya benda-benda berikut ciri-cirinya
yang dikenal manusia, dan pengetahuan a priori murni pure a priori knowledge yang menunjukkan hubungan-
84
hubungan di antara hal-hal umum dan memungkinkan orang membuat penyimpulan-penyimpulan dari fakta-fakta
yang terdapat dalam pengetahuan empiris. Walaupun pengertian mengenai pengetahuan menunjuk
pada fakta-fakta sebagai intinya, perlulah dipahami bahwa ilmu bukanlah fakta-fakta. Pernyataan yang lebih tepat
ialah bahwa ilmu senantiasa berdasarkan fakta-fakta. Fakta-fakta itu diamati dalam aktivitas ilmiah. Dari penge-
matan itu selanjutnya fakta-fakta dihimpun dan dicatat sebagai data. Yang dimaksud dengan data ialah berbagai
keterangan seringkali yang bisa menunjukkan pengukur- an yang dipandang relevan bagi suatu penyelidikan dan
yang dihimpun berdasarkan persyaratan yang ditentukan secara rinci.
Pengetahuan pada dasarnya menunjuk pada sesuatu yang diketahui. Jadi, dalam ilmu terdapat susuatu pokok
soal yang mengenainya orang mempunyai pengetahuan. Tidaklah mungkin ada pengetahuan mengenai sesuatu
yang tidak diketahui. Setiap; pengetahuan adalah mengenai sesuatu hal dan kebanyakan pengetahuan bersangkutan
secara langsung dengan sesuatu hal yang nyata, misalnya aritmatika bersangkutan dengan bilangan, atau biologi
dengan benda hidup. Hal yang bersangkutan itu dinamakan pokok-soal subject-matter. Setiap ilmu harus
mempunyai sesuatu pokok-soal. Suatu ilmu adalah suatu kumpulan yang sistematis dan teratur dari pengetahuan
yang bertalian dengan suatu pokok-soal khusus, dan pokok-soal dari setiap ilmu ialah suatu bagian tertentu dari
bahan pengalaman manusia.
Pokok-soal saja tidaklah memadai untuk menjelaskan selengkapnya pengertian ilmu, apalagi untuk membahas
perbedaan antara cabang-cabang ilmu khusus yang satu dengan yang lainnya. Misalnya ilmu politik, ilmu hukum,
dan sosiologi ketiga-tiganya menelaah pokok-soal yang sama, yaitu pokok-soal kekuasaan. Pokok-soal tentang
manusia dapat dibahas oleh biologi, psikologi maupun ilmu ekonomi. Oleh karena itu, harus ada sesuatu hal atau
aspek lain untuk melengkapi pembicaraan tentang pokok-
85
soal ilmu ini. Hal atau aspek yang didmaksudkan sebenarnya adalah focus of interest titik pusat minat, atau
juga dapat disebut attitude of mind sikap pikiran. Setiap pokok-soal yang cukup rumit mempunyai aneka
segi dan permasalahan. Sesuatu ilmu biasanya membatasi diri pada segi atau permasalahan tertentu dalam
penelaahannya terhadap pokok-soalnya, sedang berbagai segi dan permasalahan lainnya dikeluarkan dari titik-pusat
perhatiannya untuk menjadi sasaran dari ilmu-ilmu khusus lainnya. Pengertian tentang pokok-soal dan titik-
pusat minat itu pada umumnya diistilahkan sebagai obyek material untuk subject-matter dan obyek formal untuk
focus of interest.
Dengan demikian setiap ilmu menurut salah satu maknanya adalah pengetahuan. Pengetahuan itu mengenai
sesuatu pokok-soal dan berdasarkan suatu titik-pusat minat. Pokok-soal dan titik-pusat minat itu membentuk
suatu sasaran yang sesuai dari ilmu bersangkutan.