Ilmu Teoretis Ilmu Praktis

64 Bagan di atas dapatlah dianggap mewakili ilmu penge- tahuan seumumnya, yang merupakan himpunan semua cabang ilmu khusus sebagai suatu kebulatan. Kebulatan ini kemudian dibagi sekaligus menjadi dua ragam ilmu teoretis dan ilmu praktis, dan tujuh jenis ilmu dari ilmu- ilmu matematis sampai ilmu-ilmu disipliner. Dalam matriks yang merupakan penggabungan antara pembagian menurut ragamnya dengan pembagian menurt jenisnya, terbentuklah 14 segi empat yang menunjukkan bagian- bagian dari suatu kebulatan yang saling berhubungan, yakni 14 jenis ilmu yang dapat dibedakan dalam dua kelompok menurut ragamnya, yaitu: pertama, tujuh jenis ilmu bercorak teoretis yang merupakan pengetahuan ilmiah demi mencapai tujuan kognitif, dan kelompok kedua mencakup tujuh jenis ilmu yang bercorak praktis yang mewujudkan pengetahuan ilmiah untuk memenuhi keinginan manusia berbuat sesuatu. Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa suatu scientific dscipline rumpun ilmu dapat terbagi ke dalam sejumlah specialty yang dalam bahasa Indonesia sebaiknya disebut cabang ilmu. Cabang ilmu atau specialty pada umumnya juga telah tumbuh cukup luas sehingga dapat dibagi lebih terperinci menjadi beberapa ranting ilmu sub-specialty. Kadang-kadang sesuatu ranting ilmu yang cukup pesat pertumbuhannya bisa mempunyaiu perincian lebih lanjut yang disebut tangkai ilmu. Sehingga dalam ruang lingkup sesuatu jenis ilmu yang bercorak teoretis atau praktis terdapat urutan tata jenjang yang merupakan hierarkhi ilmu sebagai berikut The Ling Gie, 1997: 170 : Jenis ilmu dengan ragamnya Cabang ilmu Rumpun ilmu Ranting ilmu Tangkai ilmu 65 Pembagian dalam tujuh jenis ilmu itu masih terbuka kemungkinannya untuk memperoleh tambahan di masa mendatang sesuai dengan perkembangan ilmu. Misalnya bila di masa depan ternyata dapat terhimpun pengetahuan ilmiah mengenai fenomena di angkasa luar yang berlainan dengan yang dikenal di planit bumi ini, maka sebuat jenis ilmu baru misalnya ilmu galaktika perlu ditambahkan pada pembagian di atas. Tampaknya akal budi manusia tidak mungkin berhenti berpikir, hasrat mengetahui ilmu- wan tidak dapat padam, dan keinginan berbuat seseorang tidak bisa dihapuskan. Ini berarti perkembanganbiakan pengetahuan ilmiah akan berjalan terus dan pembagian ilmu yang sistematik perlu dari waktu ke waktu diperbaharui.

F. Penutup

Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas dapatlah ditemukan dan diidentifikasikan bahwa ilmu pengetahuan merupakan salah satu jenis kegiatan mengetahui manusia. Bila dibedakan dengan pengetahuan lainnya, ilmu pengeta- huan memiliki kekhususan dalam hal untuk memperoleh tingkat kualitas pengetahuan yang lebih daripada pengetahuan biasa sehari-hari. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang lebih jelas clearly, lebih rinci distingly, serta lebih dapat diandalkan kebenarannya, ilmu pengetahuan pengetahuan ilmiah berusaha menggunakan pendekatan, sudut pandang , cara dan langkah-langkah yang jelas dalam menyelidiki obyek yang mejadi kajiannya, menggunakan akal pikir rasio untuk berpikir secara optimal rasional, yaitu perlu berpikir kritis terarah pada kebenaran yang sesungguhnya, berpikir logis mengguna- kan kaidah penalaran yang lurus dan masuk akal serta berpikir sistematis menggunakan kerangka pemikiran yang memiliki keterkaitan logis satu sama lain. Bila diban- dingkan dengan pengetahuan filosofis, ilmu pengetahuan cenderung mengusahakan pengetahuan terarah pada 66 bidang-bidang tertentu, dengan melakukan cara-cara tertentu, dan menggunakan pendekatan serta sudut pandang secara tertentu pula. Ilmu pengetahuan dapat dipahami sebagai keseluruhan ilmu pengetahuan, yang diusahakan secara rasional kritis, logis, dan sistematis, obyektif dan metodis.

G. Soal-soal Latihan : 1.

Jelaskan dengan suatu contoh apakah yang dimaksud bahwa saudara mengetahui atau memiliki pengetahuan tentang sesuatu hal 2. Jelaskan dengan suatu contoh peranan panca indera serta akal budi saudara dalam usaha memperoleh pengetahuan 3. Jelaskan adanya berbagai sumber pengetahuan, serta jelaskan bagaimana saudara dapat memperoleh pengetahuan dari sumber-sumber tersebut 4. Jelaskan kualitas pengetahuan yang saudara harapkan dari usaha yang saudara lakukan 5. Jelaskan usaha yang dapat saudara lakukan secara optimal untuk memperoleh kualitas pengetahuan yang benar yang saudara harapkan tersebut 6. Jelaskan dengan suatu contoh peranan praktis dari pengetahuan, sebagai khasanah kekayaan mental, yang saudara miliki 7. Selain dari pengalaman langsung dengan obyek, jelaskan beberapa sumber pengetahuan yang menjadi tempat asal memperoleh pengetahuan 8. Jelaskan alasan umat manusia mengusahakan ilmu pengetahuan pengetahuan yang diusahakan secara ilmiah 9. Bandingkan dengan menggunakan suatu contoh antara pengetahuan sehari-hari pra ilmiah dengan pengeta- huan ilmiah, berdasarkan : a. maksud yang mengusa- hakan, b. cara mengusahakannya, serta c. hasil dan pemanfaatan usahanya