67
10. Jelaskan dengan suatu contoh pembedaan ilmu
pengetahuan berdasarkan obyek materialnya maupun obyek formalnya
11. Berilah suatu contoh penggolongan ilmu pengetahuan
menjadi dua kelas yang istilahnya saling berlawanan 12.
Jelaskan sifat dasar manusia yang menjadi landasan untuk melakukan pembagian ilmu pengetahuan
menjadi ragam-ragam ilmu pengetahuan 13.
Jelaskan pemnbagian ilmu pengetahuan berdasar isi substantifnya, yaitu berdasar pokok soal atau obyek
material dari pengetahuan bersangkutan 14.
Jelaskan pembagian
ilmu pengetahuan
yang berdasarkan ragam ilmu serta jenisnya menjadi 14
rumpun atau disiplin ilmu pengetahuan 15.
Jelaskan dengan suatu contoh pembagian suatu rumpun
atau disiplin
ilmu pengetahuan
yang membahas tentang makhluk hidup ke dalam bagian-
bagian yang lebih kecil, dari cabang, ranting, hingga tangkai
68
69
BAB IV KONSEP ILMU PENGETAHUAN
A.
Pendahuluan
Filsafat Ilmu Pengetahuan merupakan usaha pemba- hasan secara filosofis terhadap ilmu pengetahuan. Yang
menjadi obyek material sasaran pembahasan adalah ilmu pengetahuan, sedangkan obyek formalnya pendekatan,
cara dan sudut pandang yang digunakan untuk pembahas- an adalah filsafat. Pembahasan filosofis berarti pembahas-
an yang diusahakan secara rasional kritis, logis, dan sistematis, obyektif mengarah pada obyek yang menjadi
sasarannya, radikal atau mendalam tidak hanya sekilas memandang lapisan luar saja, melainkan masuk ke dalam
sampai ke akar-akarnya, menyeluruh melihat keterkait- annya dengan segala hal yang ada, serta menyelidiki segala
unsur dan segala segi yang ada pada obyeknya, untuk memperoleh pemahaman yang mendasar, menyeluruh dan
pemahaman yang sejauh mungkin lengkap serta memiliki kebenaran yang tidak perlu diragu-ragukan lagi. Dengan
pertimbangan tersebut, diharap menghasilkan dasar pemi- kiran yang kokoh dan dapat diandalkan dalam menentukan
langkah tindakan yang bijaksana.
Setelah kita berhasil menemukan dan mengidentifikasi- kan ilmu pengetahuan, secara obyektif kita dapat mem-
bahas lebih lanjut ilmu pengetahuan sebagai sasaran dalam kegiatan perkuliahan Filsafat Ilmu Pengetahuan ini. Dalam
membahas pengetahuan termasuk ilmu pengetahuan secara filosofis, pada dasarnya terdapat tiga landasan
70
pembahasan, yaitu: ontologis, epistemologis, dan aksiolo- gis. Pembahasan mengenai landasan ontologis dari ilmu
pengetahuan berarti pembahasan atau analisis tentang obyek material dari ilmu pengetahuan. Obyek material ilmu
pengetahuan adalah hal-hal atau benda-benda empiris. Pembahasan mengenai landasan epistemologis dari ilmu
pengetahuan berarti pembahasan atau analisis tentang proses tersusunnya ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
disusun melalui proses yang disebut metode ilmiah. Pemba- hasan mengenai landasan aksiologis dari ilmu pengeta-
huan berarti pembahasan atau analisis tentang penerapan hasil-hasil temuan ilmu pengetahuan. Penerapan ilmu
pengetahuan dimaksudkan untuk memudahkan pemenuh- an kebutuhan-kebutuhan dan demi keluhuran hidup
manusia.
Di samping memperhatikan ketiga landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis dalam membahas ilmu
pengetahuan, pada bab ini kita akan berusaha membahas ilmu pengetahuan secara menyeluruh dan utuh. Pemba-
hasan yang akan dilakukan terhadap ilmu pengetahuan adalah pembahasan terhadap ilmu seumumnya, yang meli-
puti berbagai macam atau jenis ilmu pengetahuan yang dipandang sebagai satu kebulatan. Dari segi maknanya,
pengertian ilmu sepanjang yang terbaca dalam pustaka menunjuk pada sekurang-kurangnya tiga hal, yakni
pengetahuan, aktivitas, dan metode. Dalam hal yang per- tama dan ini yang terumum, ilmu senantiasa berarti
pengetahuan knowledge. Ilmu adalah sesuatu kumpulan yang sistematis dari pengetahuan any systematic body of
knowledge. Ilmu pengetahuan sesungguhnya hanyalah merupakan hasil atau produk dari sesuatu kegiatan yang
dilakukan oleh manusia. Namun kegiatan yang mengha- silkan suatu produk yang dinamakan ilmu pengetahuan,
kiranya bukan sembarang kegiatan dan dengan cara yang asal-asalan, melainkan merupakan suatu proses atau
serangkaian aktivitas yang dilakukan manusia dengan menggunakan suatu metode cara teratur guna memper-
oleh pengetahuan yang obyektif dan dapat diperiksa