7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan proses yang universal, tidak terbatas di dunia usaha saja dan beroperasi di segala kegiatan dalam kehidupan manusia yang
semakin kompleks. Pengertian manajemen menurut Daft 2006:3, adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi. Sedangkan menurut Sule dan Saefullah 2005:2, manajemen adalah
sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan yang berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.
B. Pengertian Pemasaran
Dalam suatu perusahaan kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting, karena pemasaran akan berpengaruh terhadap tingkat penjualan.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bermunculan, secara langsung akan menimbulkan persaingan yang sangat ketat di dunia bisnis. Hal ini salah satunya
yang mendorong perusahaan untuk mencari suatu cara yang tepat, agar produk yang ditawarkan tersebut diharapkan dapat diterima dipasaran sehingga
memuaskan kebutuhan konsumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Menurut Kotler 2000:9, pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan keinginan dari para konsumen. Idealnya pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap membeli
semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk dan jasa tersebut.
C. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan, karena berorientasi pada kepuasan konsumen.
Menurut Kotler 2000:22, konsep pemasaran adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus
menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengakomodasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran
yang dipilih. Menurut Swastha 1994:17, konsep pemasaran adalah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan.
9 Konsep pemasaran bersandar dalam 4 pilar Kotler 2002:22 :
1. Pasar Sasaran
Suatu perusahaan tidak selalu dapat berkembang dengan baik. Banyak perusahaan yang dapat mencapai apa yang menjadi targetnya dalam
mengelola perusahaan dengan menentukan pasar sasarannya. 2.
Kebutuhan Pelanggan Perusahaan kadang–kadang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan walaupun
pelanggan tersebut memiliki kebutuhan yang tidak mereka sadari atau tidak dapat mengutarakan kebutuhan–kebutuhannya atau mereka menggunakan
bahasa yang membutuhkan penafsiran. Dengan berbagai kebutuhan pelanggan yang tidak selalu sederhana, perusahaan harus dapat meramalkan
apa yang akan menjadi kebutuhan konsumen di masa yang akan datang. 3.
Pemasaran Terpadu Bila semua departemen di suatu perusahaan bekerja sama untuk melayani
kepentingan pelanggan, hasilnya adalah pemasaran terpadu. Sayangnya tidak semua karyawan dilatih dan dimotivasi untuk bekerja bagi pelanggan.
Pemasaran terpadu bisa terjadi pada dua level. Pertama, berbagai fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan, pelayanan pelanggan, manajemen
produk, riset pemasaran harus bekerja bersama. Kedua, pemasaran harus didukung oleh departemen–departemen lain ; mereka harus “memikirkan
pelanggan.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 4.
Kemampuan Menghasilkan Laba Tujuan terakhir dari konsep pemasaran adalah membantu organisasi
mencapai tujuan. Sebaiknya perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya mengutamakan laba saja melainkan mendapatkan laba sebagai akibat dari
kepuasan yang diperoleh konsumen dibandingkan dari pesaingnya
D. Perilaku Konsumen