2 Prasarana dan Sarana Pembelajaran Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisi
pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya sarana dan prasarana otomatis bisa menentukan jaminan terselenggaranya
proses belajar dengan baik. 3 Kebijakan Penilaian
Penilaian adalah penentuan sampai sesuatu dipandang berharga, bermutu, atau bernilai. Ukuran tentang hal itu berharga, bermutu,
atau bernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian hasil belajar, maka penentu keberhasilan belajar tersebut adalah guru. Guru
adalah pemegang kunci pembelajaran. Guru menyusun desain pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil
belajar. 4 Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Lingkungan dimana siswa tinggal yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan siswa. Siswa yang berada di lingkungan yang
dikondisikan untuk belajar, misalnya dibuat jam belajar malam antara jam 19.00-21.00, maka siswa akan terdorong untuk belajar.
Sementara siswa yang berada di lingkungan yang tidak peduli pada pendidikan, maka siswa akan menjadi malas untuk belajar.
E. Akuntansi
Materi akuntansi merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran ekonomi yang diberikan di SMA. Materi akuntansi ini diberikan pada siswa
kelas XI semester II dan kelas XII semester I. Pada semester II, kelas XI para siswa mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa. Sementara pada semester
ganjil kelas XII, siswa diajarkan materi yang berkaitan dengan penyusunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siklus akuntansi perusahaan dagang dan penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang.
Dalam mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa, siswa dituntut untuk memiliki kompetensi dasar sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi. 2. Menafsirkan persamaan akuntansi.
3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit. 4. Mencatat transaksidokumen ke dalam jurnal umum.
5. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar. 6. Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa.
7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa. Sementara itu, dalam mempelajari siklus akuntansi perusahaan
dagang, siswa diharapkan dapat memiliki kompetensi dasar sebagai berikut: 1. Mencatat transaksi dokumen ke dalam jurnal khusus.
2. Melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar. 3. Menghitung harga pokok penjualan.
4. Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang. 5. Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang.
Siswa dikatakan sudah memiliki kompetensi dasar untuk materi penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang apabila siswa sudah dapat:
1. Membuat jurnal penutupan. 2. Melakukan posting jurnal penutupan ke buku besar.
3. Membuat neraca saldo setelah penutupan buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Kerangka Teoritik
Pada saat sekarang ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK dalam proses belajar mengajar.
Padahal banyak masalah yang timbul pada saat proses pembelajaran yang dapat diperbaiki melalui bentuk PTK. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
guru belum melakukan PTK dalam proses pembelajaran di kelas. Faktor- faktor tersebut antara lain yaitu karena kurang dipahaminya profesi keguruan
oleh guru, guru malas membaca, guru malas menulis, kurangnya rasa kepekaan dan sensitifitas guru terhadap waktu, guru sering terjebak ke dalam
rutinitas kerja, kurangnya daya kreatifitas dan inovasi seorang guru, guru malas meneliti, serta guru kurang memahami PTK.
Elliot Sanjaya, 2010 : 26 Penelitian Tindakan Kelas adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan
melalui proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajari pengaruh yang ditimbulkannya. Secara etimologis, ada tiga
istilah Penelitian Tindakan Kelas PTK yaitu penelitian, tindakan, dan kelas atau dengan kata lain proses pengkajian masalah dalam kelas melalui refleksi
diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap
pengaruh dari perlakuan tersebut. PTK biasanya dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan
tindakan kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja seorang guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. PTK dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diterapkan dalam bentuk strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penciptaan suasana belajar yang menyenangkan untuk dapat meningkatkan
hasil belajar
siswa khususnya
pada mata
pelajaran ekonomi.
Strategi yang dapat diterapkan di dalam PTK adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model alternatif
yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran di sekolah.
Teams Games Tournaments TGT adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa
tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan yang menyenangkan Slavin, 1995:84. Dalam
pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: 1 presentasi kelas berupa penyampaian materi kepada siswa; 2 pembagian kelompoktim untuk
mendalami materi; 3 games yang dirancang untuk pembelajaran dalam bentuk permainan yang menyenangkan; 4 turnamen yang bertujuan untuk
menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan 5 penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik.
G. Hipotesis