9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian  tindakan  kelas  adalah  penelitian  oleh  sekelompok  guru untuk  dapat  mengorganisasikan  kondisi  praktik  pembelajaran  mereka,  dan
belajar  dari  pengalaman  mereka  sendiri.  Mereka  dapat  mencobakan  suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh
nyata  dari  upaya  itu  Wiriaatmadja,  2007:13.  Sedangkan  Aqib  2007:12 mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas atau yang disebut classroom
action research mengandung tiga pengertian yang dapat diterangkan, yaitu: 1. Penelitian
Kegiatan  mencermati  suatu  objek,  menggunakan  aturan  metodologi tertentu  untuk  memperoleh  data  atau  informasi  yang  bermanfaat  untuk
meningkatkan  mutu  dari  suatu  hal  yang  menarik  minat  dan  penting  bagi peneliti.
2. Tindakan Sesuatu  gerak  kegiatan  yang  sengaja  dilakukan  dengan  tujuan  tertentu,
yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. 3. Kelas
Sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendapat  lain  dikemukakan  oleh  Susento  2007:1  bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk khusus dari penelitian tindakan.
Kekhususannya terletak pada: 1 situasi sosial yang dimaksud adalah situasi kelas,  dan  2  tindakan  atau  praktik  yang  dimaksud  adalah  pembelajaran
dalam  kelas  tersebut.  Dengan  demikian  dapat  dikatakan  bahwa  konsep penelitian  tindakan  kelas  ditujukan  untuk  memperbaiki  suatu  proses
pembelajaran  untuk  dapat  meningkatkan  keaktifan  peserta  didik,  sesuai dengan  kurikulum  yang  ada  saat  ini.  Website  PPPG  Tertulis  Bandung
Susento,  2007:1  menyatakan  bahwa  ada  dua  karakteristik  dari  penelitian tindakan kelas, yaitu:
1. Permasalahan  yang  diangkat  untuk  dipecahkan  melalui  PTK  harus  selalu berangkat  dari  persoalan  praktik  pembelajaran  sehari-hari yang  dihadapi
guru.  Oleh  karena  itu,  PTK  dapat  dilaksanakan  jika  guru  sejak  awal memang menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan hasil
pembelajaran  yang ia  hadapi  di  kelas.  Kemudian  dari  persoalan  itu,  guru menyadari  pentingnya  persoalan  tersebut  untuk  dipecahkan  secara
profesional.
2. PTK  diindikasikan  oleh  adanya  tindakan-tindakan  aksi  tertentu  untuk memperbaiki  proses  belajar  mengajar  di  kelas.  Oleh  karena  itu,  ciri  khas
PTK  terletak  pada  adanya  tindakan  yang  dilakukan  untuk  memperbaiki proses pembelajaran yang ada.
Dilakukannya  sebuah  penelitian  dikarenakan  terdapat  suatu problema yang harus dipecahkan dan bukan tidak mungkin tidak ada manfaat
yang  dapat  diperoleh.  Begitu  juga  dengan  penelitian  tindakan  kelas.  Dalam Website  PPPG  Tertulis  Bandung  Susento,  2007:3  dijelaskan  beberapa
manfaat dari PTK, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Inovasi Pembelajaran Dalam  inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk mengubah,
mengembangkan,  dan  meningkatkan  gaya  mengajarnya  agar  mampu melahirkan  model  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  tuntutan  kelasnya.
Dalam  konteks  ini,  guru  selalu  berhadapan  dengan  siswa  yang  berbeda dari  tahun  ke  tahun.  Oleh  sebab  itu,  jika  guru  melakukan  PTK  dari
kelasnya  sendiri,  dan  berangkat  dari  persoalannya  sendiri,  dan  kemudian menghasilkan  solusi  terhadap  persoalan  tersebut,  maka  secara  tidak
langsung telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran. 2. Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan di Kelas
Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada level kelas, PTK akan sangat  bermanfaat  sebagai  salah  satu  sumber  masukan.  Hal  ini  terjadi
karena, proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral. Sebaliknya proses  tersebut  akan  dipengaruhi  oleh  gagasan-gagasan  yang  saling
berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, dan pengajaran. PTK dapat membantu guru untuk dapat lebih memahami hakikat tersebut
secara empirik dan bukan sekedar pemahaman yang bersifat teoritik. 3. Peningkatan Profesionalisme Guru
Guru  yang  profesional,  tidak  akan  merasa  enggan  melakukan  berbagai perubahan  dalam  praktik  pembelajaran  sesuai  dengan  kondisi  kelasnya.
PTK  merupakan  salah  satu  media  yang  dapat  digunakan  oleh  guru  untuk memahami  apa  yang  terjadi  di  kelas,  dan  kemudian  meningkatkannya
menuju  ke  arah  perbaikan-perbaikan  secara  profesional.  Guru  yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
profesional perlu melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap praktik pembelajarannya  di  kelas.  Dengan  melihat  unjuk  kerjanya  sendiri,
kemudian  merefleksikan,  dan  lalu  diperbaiki,  guru  pada  akhirnya  akan mendapat otonomi secara profesional.
Dalam  tahap  PTK  dilakukan  kegiatan-kegiatan  yang  membentuk siklus.  Tiap-tiap  siklus  terdiri  dari  empat  langkah  sebagai  berikut  Susento,
2007:5: 1. Perencanaan Tindakan
Menyusun  rencana  tindakan  untuk  menguji  secara  empiris  hipotesis tindakan.  Rencana  tindakan  mencakup  semua  langkah  tindakan  secara
rinci,  segala  keperluan  untuk  melaksanakan  tindakan,  dan  berbagai kendala yang mungkin timbul beserta cara mengatasinya.
2. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan  semua  rencana  tindakan  dalam  proses  pembelajaran  di
kelas. 3. Observasi Tindakan
Mengamati pelaksanaan
tindakan. Observasi
bertujuan untuk
mengumpulkan  data  yang  berisi  tentang  pelaksanaan  tindakan  dan dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran. Dalam melaksanakan
observasi, guru bisa dibantu oleh pengamat luar teman sejawat atau orang yang berkompeten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Refleksi Terhadap Tindakan Memproses  data  yang  diperoleh  dari  observasi  tindakan.  Data  yang
diperoleh ditafsirkan, dianalisis dan disimpulkan. Refleksi dapat dilakukan guru  dengan  bantuan  pengamat  atau  orang  lain  yang  berkompeten.
Berdasarkan hasil refleksi kemudian dilakukan evaluasi terhadap tindakan, yaitu untuk menilai sejauh mana tindakan telah dapat mengatasi masalah,
maka  tahap  PTK  selesai.  Jika  tindakan  belum  dapat  mengatasi  masalah, maka  tahap  PTK  masih  dilanjutkan  ke  siklus  kegiatan  yang  baru Lihat
pada gambar halaman 14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.1 Model Penelitian Tindakan Kelas
B. Pengertian Pembelajaran Kooperatif