2.
III A.
1.
2. 3.
4.
B. 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8.
C.
1. 2.
3. 4.
D.
1. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatanstrategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang
terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman
budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan
efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. 3.
4. 5.
6.
E. 1.
2. F.
1. 2.
3.
4.
G. 1.
2. 3.
IV A.
1.
2.
B. 1.
2. dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan
kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang
sesuai
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai pengayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Observasi Siswa Observing Student Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa. Instrumen observasi siswa disajikan dalam lampiran 2. Sebelum memasuki
pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah mempersiapkan diri, siswa
menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat penjelasan materi guru bertanya kepada para siswa tentang
jurnal umum. Hal ini dilakukan guru untuk membimbing siswa mengenal jurnal umum, menciptakan kondisi dan kesiapan belajar
siswa, serta mengantarkan siswa memasuki materi yang akan dipelajari. Ada yang memang mendengarkan penjelasan dengan
baik dan ada pula yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya
sendiri, tidur-tiduran di kelas, ngobrol dengan temannya, dan lain lain. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Di sini terlihat
jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran. Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru namun hanya ada
beberapa siswa yang aktif, tidak semua siswa menanggapi dengan antusias jawaban siswa atas pertanyaan guru tersebut. Hal-hal
tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebutuhan akan belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin hanya
mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari guru. Dengan kata lain tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran.
Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.2 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati
Ya Tidak
Keterangan
1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran √
Ada beberapa siswa
yang tidak
siap mengikuti
pembelajaran. 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru
√ Hanya
sebagian siswa saja
yang memperhatikan
penjelasan guru.
3 Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran. √
Tidak semua
siswa menanggapi
pembahasan pembelajaran
4 Siswa mencatat hal-hal
penting √
5 Siswa mengerjakan tugas
dengan baik √
Kebanyakan siswa
tidak mengerjakan
tugas sendiri, tetapi meminta
bantuan teman yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Observasi Kelas Observing Classroom Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 cukup memadai untuk
proses belajar mengajar, hanya saja ruangan kelas masih dirasakan kurang luas. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah
whiteboard, meja guru, kursi guru, kursi siswa, meja untuk siswa, papan pengumuman, sebuah sound, computer, LCD Proyektor dan
AC. Dalam ruang kelas terdapat 3 jendela yang cukup besar namun karena ruangan kelas tersedia AC maka jendela tersebut jarang
dibuka. Pencahayaan kelas juga sudah cukup baik. Sedangkan untuk tata letak kelas, masih ada sedikit kekurangan. Ruang kelas
yang kurang luas menyebabkan meja antara siswa yang satu dengan yang lain terlalu dekat. Hal ini membuat ruang gerak siswa
kurang leluasa. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran. Selain itu, suara kendaraan yang lalu lalang di jalan
juga tidak begitu mengganggu aktivitas yang ada di kelas. Instrumen observasi kelas disajikan dalam lampiran 3.
Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti
pembelajaran. Hanya saja setelah guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan ada beberapa siswa asyik berbicara dengan
teman-temannya di luar materi pembelajaran. Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran yang dapat
membangkitkan kebutuhan siswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa siswa yang malah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidur-tiduran di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup bijaksana dengan memberikan teguran apabila sikap siswa sudah
melampaui batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas dan kesimpulan, guru hanya mengucapkan salam. Dari
rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor
Ya Tidak
Catatan
1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses
pembelajaran √
Papan tulis, meja kursi, AC,
Komputer, LCD Proyektor
2. Suasana kelas cukup
kondusif dalam proses pembelajaran
√ Hanya pada awal
pembelajaran
3. Siswa
membuat kegaduhan
√ Pada saat guru
bertanya kepada siswa serta saat
menjawab pertanyaan
tersebut
4. Siswa mengerjakan soal
latihan di depan kelas √
Guru tidak
memberikan soal latihan dirumah
5. Guru
memberikan penghargaan
√ Guru memberikan
poin kepada siswa yang terlibat aktif
dalam proses pembelajaran
6. Ada kegiatan menarik
dalam belajar √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 Siswa bertanya kepada
guru jika mengalami kesulitan
√
8. Guru membantu siswa
jika mengalami
kesulitan √
Tabel 5.3 menunjukkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat
disimpulkan bahwa selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Peneliti
menduga bahwa pemilihan metode guru tersebut membuat guru lebih dapat menghemat waktu dan juga mudah dalam menyampaikan materi
yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, tidur-tiduran di kelas, ngobrol
dengan temannya, dan lain lain. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif yang membuat perhatian mereka terpecah belah
sehingga memicu suasana kelas menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Secara keseluruhan,
terlihat bahwa peranan guru lebih dominan dibanding dengan siswa, peran aktif siswa dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk
saat ini dalam suatu kegiatan belajar mengajar, siswa lebih berperan aktif dalam memahami pengetahuan dengan kemampuan yang
dimilikinya baik itu dalam hal bertanya, membaca, diskusi, berpendapat, dan lain lain. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa permasalahan pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya pemahaman serta keterlibatan dari siswa selama proses pembelajaran
. Hal ini terlihat dari kegiatan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan interaksi dalam diskusi dirasa masih
kurang .
Peneliti menduga bahwa akar permasalahan tersebut terlihat dari beberapa aspek yang diantaranya adalah kecenderungan siswa
dalam mengikuti pelajaran menggunakan metode yang kurang bervariasi sehingga semangat untuk belajar kurang, guru kurang
menggali pemikiran dan pengetahuan siswa sehingga siswa tidak berani untuk bertanya, mengemukakan idependapatnya, berdiskusi
dengan baik, kurangnya interaksi yang baik antara guru dengan siswa. Dampaknya hasil-hasil belajar siswa kurang memuaskan. Dari
berbagai permasalahan tersebut, alternatif pemecahan masalah tersebut adalah perlunya menciptakan suatu proses pembelajaran yang
bervariasi, dapat lebih menggali pemahaman siswa, melatih mental siswa untuk lebih berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri,
lebih bertanggung jawab, dan tentunya yang mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis baik antara guru dengan siswa
maupun antar siswa. Maka dari itu, guru diharapkan mampu menerapkan suatu metode pembelajaran yang berbeda dan bervariasi.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru di mana masing-masing metode pembelajaran memiliki langkah- langkah yang berbeda-beda.
Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, selanjutnya guru dan peneliti berkolaborasi untuk menerapkan suatu metode alternatif
selain metode ceramah, dan tanya jawab, juga ditambah dengan menerapkan metode yang lebih bervariasi yaitu strategi pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Dalam metode ini tugas guru bertindak sebagai fasilitator terutama ketika jalannya diskusi, games dan turnamen. Jadi
siswa berkesempatan lebih berperan aktif karena dengan model TGT siswa bisa bekerja sama dengan siswa yang lain di dalam kelompok.
Selama jalannya diskusi ini juga berbeda dengan diskusi yang biasanya. Jika dalam diskusi pada umumnya siswa hanya membahas
suatu masalah di dalam kelompok yang kemudian hasil diskusinya tersebut dicatat dan jika perlu dilanjutkan dengan presentasi, tetapi di
sini siswa diharapkan dapat menggunakan kreativitas masing-masing untuk dapat menggali pemahamannya. Sekilas siswa memang terlibat
aktif di dalam diskusi, namun jika dilihat lebih mendalam hanya beberapa siswa yang aktif dan sungguh-sungguh. Berbeda dengan
diskusi dalam model TGT, dalam model ini siswa dibagi dalam kelompok untuk permainan games dan turnamen. Dalam sesi
permainan siswa dituntut untuk bisa menggali kreativitas masing- masing dan menggali pemahamannya tentang pertanyaan yang akan
dijawab. Pada sesi turnamen juga siswa diharapkan bisa bekerja sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan baik serta dapat menumbuhkan persaingan secara sehat antar kelompok selama jalannya turnamen.
Dengan menerapkan metode ini siswa diharapkan untuk dapat lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih
berani untuk
bertanya, mengungkapkan
pendapatnya, dan
mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi. Dengan demikian secara tidak langsung siswa harus terdorong untuk dapat memahami
materi yang didapatnya. Di sini tugas guru adalah sebagai fasilitator dimana mendampingi siswa terlebih jika siswa menemui kesulitan.
Dengan menerapkan metode ini tidak menutup kemungkinan suasana yang tadinya kurang kondusif dan kurang antusias dari siswa akan
menimbulkan suasana yang lebih antusias, hidup, kondusif serta bervariasi
2. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian
dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Oktober 2010 pada pukul 11.45 WIB sampai dengan pukul 13.15 WIB
yaitu pada jam ketujuh sampai dengan kedelapan. Materi yang dipelajari pada pelaksanaan penelitian ini adalah pokok bahasan jurnal
umum. Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Pak FX.
Eka Wahyu Wibawa, S. Pd selaku guru bidang studi akuntansi kelas XI IPS 1. Jumlah siswa kelas pada tahun ajaran 2010-2011 saat ini
adalah 37 siswa. Dari jumlah siswa tersebut, seluruh siswa hadir pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelaksanaan penelitian ini. Berikut ini diuraikan penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournamens TGT pada pelaksanaan
penelitian . a. Perencanaan
Dalam tahap ini
dilakukan persiapan dan perencanaan
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan langkah- langkah perencanaan yang diterapkan pada pelaksanaan penelitian
yaitu: 1 Peneliti dan guru mitra menggali data awal tentang
karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut selanjutnya
menjadi dasar untuk membagi siswa dalam kelompok- kelompok yang heterogen. Berdasarkan prestasi akademiknya
tersebut siswa dibagi menjadi tiga ranking yaitu siswa dengan prestasi atau nilai akademik tinggi, siswa dengan prestasi
sedang, dan siswa dengan prestasi rendah. Dari hasil pembagian kelompok tersebut terbentuk tujuh kelompok
dengan kemampuan akademik yang beragam. Tujuh kelompok yang terbentuk selanjutnya diberi nama kelompok 1, 2, 3, 4, 5 ,
6, dan 7. 2 Peneliti kemudian mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rencana Pelaksanaan Pengajaran RPP, materi pembelajaran, pre test dan post test, meja turnamen, dan hadiah. Berikut ini
disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran. a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar kompetensi,
kompetensi dasar,
indikator, tujuan
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi. RPP ini dibuat untuk satu kali
pertemuan. RPP menguraikan secara detail langkah- langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses
pembelajaran. Hal ini akan membantu guru selama melaksanakan
pembelajaran. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran disajikan dalam lampiran 9.
b Materi Pembelajaran Materi pelajaran pada saat penelitian ini adalah jurnal
umum. Materi yang disampaikan secara garis besar adalah pengertian jurnal, fungsi jurnal, bentuk jurnal, serta
bagaimana langkah menyusun jurnal umum. Pada hari sebelum penelitian guru mitra juga telah mengajarkan
materi jurnal umum. c Pre Test dan Post Test
Daftar pertanyaan soal-soal latihan ini berupa pre test dan post test yang berguna untuk membandingkan hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus 1. Pada hari sebelum penelitian telah dilaksanakan pre test yaitu
pada tanggal 7 Oktober 2010. d Meja Turnamen
Jumlah meja turnamen ada 7 buah. Jumlah meja turnamen ini sesuai dengan jumlah kelompok yang dibentuk. Masing-
masing meja disusun berjajar dan dilengkapi dengan papan nama kelompok.
e Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok
yang mendapatkan skor terbaik pada saat turnamen dan games dilaksanakan. Hadiah yang diberikan berupa tempat
pensil, penggaris, penghapus, notebook, ballpoint, dan makanan kecil.
3 Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:
a Lembar observasi kegiatan guru Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil observasi kegiatan
guru disajikan dalam lampiran 1b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Lembar observasi kegiatan siswa Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Hasil observasi kegiatan
siswa disajikan dalam lampiran 2b. c Lembar observasi kegiatan kelas
Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas
pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil observasi kegiatan kelas disajikan dalam lampiran 3b.
d Lembar penilaian kelompok Lembar penilaian kelompok ini mencakup daftar skor yang
diperoleh kelompok dalam permainan dan turnamen. Hasil penilaian kelompok disajikan dalam lampiran 12.
b. Tindakan Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran
kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkah- langkah pada tahap ini sebagai berikut:
1 Presentasi kelas Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu mengulas
kembali materi pembelajaran berkaitan tentang pemahaman akan jurnal umum. Penyampaian materi pembelajaran dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
waktu ± 5 menit. Dalam pengulasan kembali materi pembelajaran ini guru menggunakan metode ceramah.
2 Membagi siswa dalam kelompok Pembentukan kelompok sudah dilakukan guru pada tahap awal
perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk adalah 7 kelompok siswa dengan anggota 5-6 orang. Pada
tahap ini guru hanya menampilkan kembali pada layar LCD proyektor nama-nama kelompok berikut anggota-anggotanya.
Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya dan kemudian guru
membagikan papan nama kelompok. Guru selanjutnya menjelaskan aturan main dan tata tertib
pembelajaran kooperatif tipe TGT yang akan dilakukan.
3 Permainan games Permainan games pada pelaksanaan penelitian ini diberi
nama make a match. Pada permainan ini siswa pada tiap kelompok diminta untuk memilih nomor urut mengerjakan soal
dengan cara memasang call card. Setiap call card bertuliskan nomor yang menunjukkan urutan mengerjakan soal yang ada di
meja guru. Kelompok yang memiliki 5 orang anggota kelompok berhak memilih anggota kelompok yang akan
mengerjakan 2 soal. Satu per satu siswa dalam kelompok berdasarkan nomor urutnya maju ke depan kelas mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal. Bentuk soal adalah memilih jawaban yang dianggap paling tepat untuk soal. Soal dan jawaban tersedia dalam
amplop yang telah disediakan. Siswa kemudian menempel jawaban pada kertas karton di papan tulis sesuai dengan nomor
kelompoknya. Guru akan memanggil nomor urut siswa yang akan mengerjakan soal di depan kelas. Pengerjaan soal diawali
dengan aba-aba dari guru, dan diakhiri dengan aba-aba juga dari guru. Setiap perwakilan kelompok diberi waktu 1 menit
untuk mengerjakan dengan memilih jawaban yang paling benar dan menempelkan di media yang telah ditentukan, dan
seterusnya sampai nomor urut terakhir. Ada 6 buah soal dengan waktu pengerjaan untuk setiap soal adalah satu menit. Guru
membahas jawaban hasil pekerjaan siswa, jawaban yang benar diberi nilai 100 dan jawaban yang salah 0.
4 Turnamen Turnamen dilakukan setelah permainan selesai dilaksanakan
dan guru membahas jawaban hasil permainan. Turnamen pada penerapan TGT ini diberi nama cerdas cermat. Pengerjaan soal
akan dimulai dengan siswa diberi kesempatan secepat-cepatnya untuk menjawab dengan tunjuk jari terlebih dahulu. Setelah
guru menentukan yang paling cepat tunjuk jari, siswa maju ke depan untuk menentukan jumlah nominal taruhan. Setelah itu
siswa mengerjakan soal di papan tulis. Guru menulis jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
taruhan siswa yang menjawab di papan tulis. Guru langsung membahas jawaban siswa dengan menampilkan jawaban ada di
layar proyektor yang ada di depan kelas. Guru akan menyatakan bahwa jawaban kelompok benar atau salah dengan
memberi skor sesuai dengan jumlah taruhan siswa. Jika jawaban benar akan mendapat skor sesuai taruhan siswa, jika
jawaban salah skor akan dikurangi sesuai taruhan siswa. 5 Penghargaan kelompok
Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam games maupun turnamen dicatat. Pada tahap akhir dilakukan
penjumlahan skor jawaban dan ranking. Berdasarkan ranking tersebut ditentukan juara I,II, dan III. Pada penerapan TGT ini,
juara I adalah kelompok 6 dengan jumlah skor 907.400, juara II adalah kelompok 7 dengan jumlah skor 857.400, dan juara III
adalah kelompok 4 dengan jumlah skor 855.400. Masing- masing juara akan mendapatkan hadiah berupa , juara I yaitu
tempat pensil, ballpoint, penggaris, penghapus, sedangkan juara II yaitu notebook, ballpoint, dan juara III yaitu makanan
ringan dan ballpoint serta bagi kelompok yang tidak memenangkan games dan turnamen mendapatkan msing-
masing kelompok mendapatkan ballpoint.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Observasi Hasil pengamatan observasi dalam penelitian tindakan kelas ini
dapat dipaparkan sebagai berikut: 1 Pengamatan terhadap guru
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada pelaksanaan penelitian. Aktivitas guru selama proses
pembelajaran pada pelaksanaan penelitian disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Pelaksanaan Penelitian
No Deskriptor
Ya Tidak
1. Guru
menjelaskan pembelajaran
kooperatif tipe TGT. √
2 Guru mengorganisasikan bahasan yang
bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu
siswa
memahami materi
dalam pembelajaran tipe TGT di kelas.
√
3 Guru memberikan materi yang akan
dipelajari dalam
kegiatan belajar
mengajar melalui presentasi kelas. √
4 Guru
ikut berperan
dalam pembentukan kelompok TGT.
√
5 Guru memberikan dorongan motivasi
kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.
√
6 Guru memberikan pengarahan kepada
siswa dalam
pengerjaan lembar
kegiatan. √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja
sama yang baik antar individu di dalam kelompok diskusinya.
√
8 Guru mengamati atau mengobservasi
proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.
√
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan
melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan
siswa secara perorangan. √
10 Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara
mandiri. √
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa,
tidak menjelaskan
cara kerja
kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
√
12 Guru membiarkan siswa membuat
kegaduhan di
dalam kelas
dan berkeliling dari satu kelompok ke
kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.
√
13 Guru
hanya berinteraksi
dan memperhatikan kelompok tertentu saja
yang mengalami kesulitan. √
14 Guru dan siswa sama-sama asyik
dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.
√
15 Guru meninggalkan kelas di saat siswa
bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.
√
16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran. 17
Guru memberikan motivasi kepada siswa
agar terlibat
aktif dalam
turnamen. √
18 Guru memberikan penghargaan bagi
kelompok yang memiliki skor terbaik. √
19 Guru melakukan evaluasi terhadap
peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test.
√
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa secara umum guru mampu mengelola pembelajaran koperatif tipe TGT dengan
baik. Dalam pelaksanaan penelitian ini dapat kita lihat bahwa guru
mampu menjelaskan
dan mengorganisasikan
pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok,
guru memotivasi siwa untuk belajar mandiri serta terlibat aktif dalam kelompok, guru dapat berinteraksi dengan baik dengan
seluruh siswa, guru mendorong siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah, guru melakukan evaluasi proses pembelajaran
melalui games dan turnamen yang menjadi bagian dari pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memotivasi siwa untuk
aktif dalam games maupun turnamen, guru mengamati setiap kelompok dalam mengerjakan soal dan membantu siswa ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa mengalami kesulitan, guru juga mengadakan evaluasi hasil belajar melalui post test.
2 Pengamatan terhadap siswa Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada pelaksanaan
penelitian disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Pelaksanaan
Penelitian No
Deskriptor Ya
Tidak
1 Seluruh perhatian diarahkan pada
materi diskusi dalam kelompok. √
2 Saling bertukar pikiran dan pendapat.
√ 3
Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas.
√
4 Pertanyaan
yang diajukan
ada kaitannya dengan pembelajaran.
√
5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan
maksud dan tujuan pertanyaan. √
6 Menghargai saran dan pendapat
teman lainnya. √
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran, seluruh perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran. Dalam
permainan maupun turnamen, seluruh siswa saling bertukar pikiran dan pendapat serta berbagi tugas dalam pengerjaan
tugas. Ketika mereka ada kesulitan dalam pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pembelajaran. Dan ketika guru atau teman lain bertanya,
mereka menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan. Selain itu mereka juga dapat menghargai
saran dan pendapat dari teman lainnya. 3 Pengamatan terhadap kelas
Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada pelaksanaan penelitian disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas
No Deskriptor
Ya Tidak
1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang
memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.
√
2 Ada sejumlah aturan yang harus
ditaati oleh para siswa. √
3 Siswa mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan. √
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran
mudah ditemukan siswa di kelas sekolah.
√
5 Kerja di dalam kelompok terhambat
dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat malas serta
membuat kegaduhan di dalam kelas. √
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan
siswa lain dalam kerja kelompok. √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 Para siswa tampak antusias dengan
kerja kelompoknya. √
8 Para siswa berperan aktif dalam
aktivitas pembelajaran tipe TGT. √
9 Banyak siswa yang bertanya kepada
guru jika menghadapi kesulitan. √
10 Sebagian besar siswa telah memiliki
sumber referensi yang digunakan. √
11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi. √
12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas
tidak dapat dipahami dengan jelas. √
13 Kelas ini terdiri dari berbagai
individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.
√
14 Sebagian besar siswa menganggap
materi yang diberikan sulit. √
15 Kelas dapat terorganisir dengan baik.
√ 16
Selama kegiatan
pembelajaran berlangsung
para siswa
saling memberikan pendapat atau masukan
bagi tercapainya
tujuan yang
diharapkan. √
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa di dalam kelas XI IPS 1 terdiri atas siswa-siswi yang memiliki kemampuan dan asal-usul
yang berbeda-beda. Untuk mendukung suasana kelas yang kondusif diperlukan sejumlah peraturan yang harus ditaati oleh
siswa tersebut yang mendukung proses pembelajaran ke arah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih baik antara lain yaitu fasilitas sekolah yang memadai. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan
pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan oleh karena itu model pembelajaran tipe TGT mendukung suasana
pembelajaran menjadi lebih baik. Hasil pengamatan kelas disajikan dalam lampiran 5.
d. Refleksi Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah
pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir pelaksanaan penelitian. Refleksi dilakukan pada guru mitra
maupun pada siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi pelaksanaan penelitian :
1 Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.7 Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT
No Uraian
Komentar 1
Penilaian guru
terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran
kooperatif yang diterapkan. Sudah cukup baik,
dan lengkap.
2 Penilaian guru terhadap aktifitas
siswa dalam
kegiatan pembelajaran
kooperatif tipe
TGT. Siswa
dapat berpartisipasi
dengan aktif, dan adanya kepercayaan
antar anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam kelompok.
Kerjasama antar
anggota juga cukup kompak.
3 Hambatan
yang mungkin
ditemui dalam
menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe
TGT. Masalah waktu dan
ruangan yang agak terbatas.
4 Manfaat yang diperoleh dalam
merencanakan dan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe
TGT. Siswa
menjadi lebih antusias dan
bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran.
5 Keberhasilan yang telah dicapai
ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif
tipe TGT tersebut.
Siswa menjadi
lebih cepat paham akan materi dan
siswa menjadi aktif dalam
pembelajaran.
6 Hal-hal mana saja yang masih
perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam pembelajaran kooperatif
tipe TGT. Waktu
terlalu singkat
7 Apakah
siswa berminat
mengikuti pembelajaran
kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam
kelas? Siswa
sangat berminat.
Tabel 5.7 menunjukkan kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
Kesan guru tentang komponen pembelajaran yang telah diterapkan secara umum sudah cukup baik dan lengkap, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masih butuh persiapan yang lebih matang lagi. Selain itu kendala yang dihadapi berkaitan dengan waktu dan setting
tempat. Dalam kaitannya dengan siswa, guru mempunyai kesan bahwa siswa dapat menjadi lebih aktif dan antusias ketika
pembelajaran berlangsung sehingga mereka menjadi tidak bosan. Refleksi guru mitra terhadap komponen pembelajaran
dan model TGT disajikan pada lampiran 7. 2 Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.8 Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT
No Uraian
Komentar 1
Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen
pembelajaran dan
penggunaan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan?
Seru, menyenangkan dan
tidak membosankan,
menarik.
2
Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitas siswa yang terjadi dalam
kegiatan pembelajaran kooperatif tipe TGT? Keaktifan, partisipasi,
kerja kelompok, dan diskusi Semuanya
dituntut aktif
di sini,
kerjasama kelompok harus kompak, asyik,
suasana menjadi lebih hidup,
dan lebih
tertarik untuk
mempelajari akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT
selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?
Berminat, pelaksanaan
pembelajaran seperti ini
dilakukan tiap
minggu.
4
Manfaat apa saja yang diperoleh dari diterapkannya pembelajaran
kooperatif tipe TGT? Dapat
bekerjasama dengan
baik dan
saling percaya antar anggota
kelompok, belajar
jadi tidak
membosankan, senang
dan lebih
cepat jelas
dan paham.
5
Keberhasilan apa saja yang telah Anda capai ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?
Lebih mengerti dan memahami
materi, mengasyikkan,
jadi lebih
aktif dan
tambah wawasan.
6
Hambatan apa
yang mungkin
ditemui ketika
diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT
tersebut? Waktu
terlalu singkat.
7
Hal-hal mana saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT? Waktu
ditambah lebih lama, percaya
satu sama
lain, kekompakan di dalam
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.8 menunjukkan respon siswa terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa secara umum yaitu
mereka menikmati pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut, karena pembelajaran menjadi tidak monoton. Selain itu mereka menjadi lebih
cepat memahami materi yang sedang diajarkan. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki yaitu media yang lebih menarik lagi dan waktu yang lebih lama,
karena pada waktu penelitian ini dilaksanakan pada jam terakhir dan waktunya terpotong oleh doa pada pukul 12.00 WIB. Refleksi siswa
terhadap komponen pembelajaran dan model TGT disajikan pada lampiran 8.
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan peningkatan prestasi belajar siswa pada masa pra penelitian dan
pelaksanaan penelitian dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari berbagai tahapan tersebut kemudian dibandingkan
bagaimana perubahan prestasi hasil belajar siswa. Untuk mengukur tingkat perkembangan prestasi belajar siswa dalam penelitian tindakan ini
menggunakan pre test dan post test. Analisis perbandingan tingkat perkembangan prestasi belajar siswa pada pelaksanaan penelitian disajikan
pada lampiran 10. Pada lampiran 10 menunjukkan hasil komparasi peningkatan
prestasi belajar siswa menggunakan pre test dan post test dalam penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pelaksanaan penelitian. Dari 37 orang siswa di kelas XI IPS 1, ada 35 orang siswa yang mengalami
peningkatan dan ada 2 orang siswa yang nilainya tetap atau tidak ada perubahan. Peningkatan nilai siswa bervariasi. Rata-rata peningkatan nilai
kelas adalah 2,10 atau 30. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 4,91 sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik
menjadi 7,01. Model kooperatif tipe TGT yang diterapkan dalam pembelajaran
ini mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penerapan metode yang menarik dengan adanya permainan dan turnamen
juga membuat para siswa menjadi tidak bosan dan menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena adanya variasi pembelajaran. Dengan
adanya permainan dan turnamen akan mendorong siswa untuk bersaing dengan kelompok lain. Masing-masing kelompok akan bekerja sama untuk
mendapatkan keberhasilan dengan mencapai skor tertinggi. Siswa pun termotivasi bersaing untuk mendapatkan skor yang tertinggi karena adanya
penghargaan yang diberikan atas hasil kerja mereka. Hal ini tampak dalam permainan dan turnamen. Dengan demikian penghargaan pada hasil
belajar akan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran di kelas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta kelas XI IPS 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN