Uji F Uji t

c. Koefisien Regresi Return On Asset X 2 = 2,741 Besarnya nilai koefisien regresi β 2 sebesar 2,741, nilai β 2 yang positif menunjukkan adanya arah yang searah antara variabel return saham Y dengan variabel Return On Asset X 2 . Artinya apabila Return On Asset X 2 naik satu satuan, maka return saham Y akan naik sebesar 2,741, dengan asumsi pengaruh dari variabel lain adalah konstan. d. Koefisien Regresi Earning Per Share X 3 = 0,013 Besarnya nilai koefisien regresi β 3 sebesar 0,013, nilai β 3 yang positif menunjukkan adanya arah yang searah antara variabel return saham Y dengan variabel Earning Per Share X 3 . Artinya apabila Earning Per Share X 3 naik satu satuan, maka return saham Y akan naik sebesar 0,013, dengan asumsi pengaruh dari variabel lain adalah konstan.

4.3.3.2. Uji Hipotesis

1. Uji F

a. Hipotesis Diduga model regresi yang dihasilkan cocok b. Tingkat signifikansi  = 0,05 c. Kriteria pengujian 1 Jika tingkat signifikan p-value 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. 2 Jika tingkat signifikan p-value 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F adalah sebagai 95 berikut : Tabel 4.10. Hasil Pengujian Uji F ANOVA b 6760.915 3 2253.638 1.634 .217 a 24831.548 18 1379.530 31592.464 21 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, X3=EPS, X2=ROA, x1=EVA a. Dependent Variable: y=Retrun saham b. Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.10. di atas diperoleh nilai F hitung yang sebesar 1,634 dengan tingkat signifikan sebesar 0,217 lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya model regresi linear berganda yang digunakan tidak cocok atau tidak sesuai untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added X 1 , Return On Asset X 2 , dan Earning Per Share X 3 terhadap return saham Y. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil koefisien korelasi R dan Koefisien determinasi R² sebagai berikut : Tabel 4.11. Hasil Pengujian Koefisien Korelasi R dan Koefisien Determinasi R² Model Summary b .463 a .214 .083 37.14203 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, X3=EPS, X2=ROA, x1=EVA a. Dependent Variable: y=Retrun saham b. Sumber : Lampiran 5 Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R 2 . Nilai R 2 yang dihasilkan sebesar 0,214 menunjukkan bahwa variabel Economic Value Added 96 X 1 , Return On Asset X 2 , dan Earning Per Share X 3 mampu menjelaskan variabel retutn saham Y sebesar 21,4 sedangkan sisanya 78,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

2. Uji t

a. Hipotesis Diduga variabel Economic Value Added X 1 , Return On Asset X 2 , dan Earning Per Share X 3 , secara signifikan berpengaruh terhadap variabel Return Saham Y. b. Tingkat signifikasi  = 0,05 c. Kriteria pengujian. 1 Jika tingkat signifikan p-value 0,05 maka Ho diterima dan H 1 ditolak. 2 Jika tingkat signifikan p-value 0,05 maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut : Tabel 4.12. Hasil Pengujian Uji t Coefficients a -5.882 16.290 -.361 .722 -4.414 .000 -.191 -.421 .679 -.099 2.741 1.838 .432 1.491 .153 .332 .013 .046 .155 .291 .775 .068 Constant x1=EVA X2=ROA X3=EPS Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Partial Correlations Dependent Variable: y=Retrun saham a. Sumber : Lampiran 6 97 a Nilai t hitung pada variabel Economic Value Added X 1 sebesar -0,421 dengan tingkat signifikan sebesar 0,679 lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya bahwa variabel Economic Value Added X 1 tidak berpengaruh secara parsial terhadap return saham Y pada perusahaan Otomotif. Nilai r² untuk Economic Value Added X 1 sebesar 0,099² = 0,0098 yang berarti menunjukkan bahwa kontribusi parsial variabel Economic Value Added hanya mampu menjelaskan 0,98 terhadap Return saham, sedangkan sisanya sebesar 99,02 dijelaskan oleh variabel lain. b Nilai t hitung pada variabel Return On Asset X 2 sebesar 1,491 dengan tingkat signifikan sebesar 0,153 lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya bahwa variabel Return On Asset X 2 tidak berpengaruh secara parsial terhadap return saham Y pada perusahaan Otomotif. Nilai r² untuk Return On Asset X 2 sebesar 0,332² = 0,110 yang berarti menunjukkan bahwa kontribusi parsial variabel Return On Asset hanya mampu menjelaskan 11 terhadap Return saham, sedangkan sisanya sebesar 89 dijelaskan oleh variabel lain. c Nilai t hitung pada variabel Earning Per Share X 3 sebesar 0,291 dengan tingkat signifikan sebesar 0,775 lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya bahwa variabel Earning Per Share X 3 tidak berpengaruh secara parsial terhadap return saham Y pada perusahaan Otomotif. Nilai r² untuk Earning Per Share X 3 sebesar 0,068² = 0,0046 yang berarti 98 menunjukkan bahwa kontribusi parsial variabel Earning Per Share hanya mampu menjelaskan 0,46 terhadap Return saham, sedangkan sisanya sebesar 99,54 dijelaskan oleh variabel lain.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

4.4.1. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Economic Value Added tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan Return saham. Hal ini disebabkan bahwa dalam perhitungan EVA hanya mengacu pada hasil akhir, sehingga konsep ini tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu seperti loyalitas dan tingkat retensi konsumen. Kemungkinan yang lain karena EVA terlalu tertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual dan membeli saham tertentu, padahal faktor-faktor lain justru lebih dominan. Konsep ini juga tergantung pada transparasi internal dalam perhitungan EVA secara akurat, kendalanya perusahaan kurang transparan dalam mengemukakan kondisi internalnya. Return On Asset tidak mempunyai pengaruh terhadap Return saham, hal ini disebabkan karena Return On Asset belum dapat memberikan informasi pendapatan yang dihasilkan dari aset yang diinvestasikan, karena laba merupakan bukan salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh investor sehingga investor akan lebih percaya menanamkan dananya kepada perusahaan yang akan dapat mempengaruhi pola pergerakan harga saham. 99

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH EVA DAN ROA TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDUSTRI KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

0 36 8

Pengaruh Pengembalian Aktiva (ROA) dan Laba Per Saham (EPS) Terhadap Return Saham (Pada Perusahaan Retail Trade yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

0 23 54

ANALISIS PENGARUH EVA, ROA DAN ROE TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2006 2008

0 2 83

PENGARUH ROI, ROE, EPS DAN EVA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Pengaruh ROI, ROE, EPS Dan EVA Terhadap Return Saham Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011.

0 1 13

PENGARUH ROI, ROE, EPS DAN EVA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Pengaruh ROI, ROE, EPS Dan EVA Terhadap Return Saham Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011.

0 2 18

PENGARUH ROA, ROE, NPM, DAN EPS TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Roa, Roe, Npm, Dan Eps Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Food And Baverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2010.

1 7 14

Pengaruh ROA, ROE, EPS, EVA, dan MVA terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 4 23

Analisis pengaruh ROA, ROE, EPS, dan EVA terhadap Return Saham pada Perusahaan Tobacco Manufacture yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-2010.

1 1 27

ANALISIS PENGARUH EVA, ROA, DAN EPS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2005-2008

0 0 28

ANALISIS PENGARUH ROA, DER DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - UMBY repository

0 0 10