2.3. Kerangka Pikir
Penelitian yang dilakukan ini pada dasarnya merupakan pengembangan terhadap penelitian yang telah dilakukan terdahulu yang
dapat diikuti pada premis-premis sebagai berikut : Premis 1:
Terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi antara stock return dan EVA. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 6174
perusahaan yang menggunakan EVA dan tidak menggunakan EVA menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang tinggi antara EVA, pendapatan saham, dan nilai perusahaan Biddle, 1997.
Premis 2: EVA dalam hal performance assessment, menjadi kriteria
penting untuk menilai kinerja manajemen, dengan kinerja perusahaan yang baik mengakibatkan peningkatan harga
saham, maka return akan meningkat pula Lisa Linawati Utomo, 1999.
Premis 3: Menurut Teori Dow, trend harga pasar saham dalam
jangka panjang dapat diidentifikasi dengan berdasarkan pada data-data historis harga pasar saham di masa lalu
Eduardus Tandelilin, 2001. Premis 4:
ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan I G. K. A. Ulupui, 2006.
Premis 5: Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan manufaktur di BEJ pada periode pengamatan
periode 2001-2002 Noer Sasongko dan Nila Wulandari, 2006.
Premis 6:
Isyarat atau signal Signaling Theory adalah suatu
tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada para investor mengenai
bagaimana cara pandang manajemen terhadap prospek perusahaan Brigham dan Houston, 2006.
Berikut ini adalah diagram kerangka pikir :
Gambar 1: Model Kerangka Pikir
Analisis regresi linear berganda
2.4. Hipotesis Penelitian
Bahwa Economic Value Added EVA, Return On Asset ROA, dan Earning Per Share EPS berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan Otomotif yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2005- 2008.
Economic Value Added X
1
Return On Asset X
2
Earning Per Share X
3
Return Saham Y
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional Hasan, 2002: 70 adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan
suatu arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel
tersebut. Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Variabel Terikat Y : Return saham
Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Skala pengukurannya adalah rasio dan diukur dalam satuan persen.
Adapun rumus yang digunakan adalah: Ri
=
100 x
1 -
Pt Dt
1 -
Pt -
Pt
Jogiyanto, 2003: 109 Keterangan:
Ri = Return saham
Pt = Harga penutupan saham pada periode tertentu
Pt-1 = Harga penutupan saham pada periode sebelumnya
Dt = Dividen kas tahunan