Keterangan: Rm =
Return pasar IHSG
t
= Indeks harga saham gabungan periode tertentu IHSG
t-1
= Indeks harga saham gabungan periode sebelumnya
2.2.11. Teori Yang Membahas Pengaruh EVA, ROA, Dan EPS Terhadap
Return Saham
Menurut Munawir 2001: 2, laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan untuk alat
berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan. Oleh sebab itu, laporan keuangan perusahaan
merupakan sumber informasi yang bersifat fundamental untuk dapat menilai kinerja perusahaan yang baik. Untuk itu investor memerlukan
informasi yang berkaitan dengan pembentukan harga saham tersebut dalam mengambil keputusan untuk menjual ataupun membeli Sutrisno
et. al., 2000: 2. Jika dikaitkan dengan penelitian terdahulu, beberapa pengaruh
EVA, ROA, dan EPS terhadap return saham dinyatakan sebagai berikut: 1.
Menurut Utomo 1999: 29, EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai akibat dari
aktivitas atau strategi manajemen. naiknya nilai EVA maka akan meningkatkan return saham, dan turunnya nilai EVA maka return
saham perusahaan juga akan turun. Sehingga dapat dikatakan bahwa EVA mempunyai pengaruh positif terhadap return saham.
2. ROA mempunyai koefisien regresi arah positif, dimana asset yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan menandakan bagaimana keadaan perusahaan tersebut, yang dapat dilihat dari total aktivanya, apakah
jumlah aktivanya lebih besar atau lebih kecil dari pasiva yang dimiliki Nirawati, 2003: 107. Jika ROA meningkat, maka mengakibatkan
kenaikan return yang tinggi. Sebaliknya, jika ROA menurun, maka mengakibatkan penurunan pada return.
3. Menurut Tandelilin 2001: 233, EPS merupakan perbandingan antara
jumlah earning dalam hal ini laba bersih yang siap dibagikan kepada pemegang saham dengan jumlah lembar saham perusahaan. Dapat
disimpulkan, jika EPS suatu perusahaan tinggi, maka dapat meningkatkan harga saham dan mempengaruhi tingkat return saham
sehingga akan mengalami kenaikan pula. Menurut Khajar 2005: 1, untuk memperoleh return yang
diharapkan atas investasinya maka setiap investor harus
mempertimbangkan beberapa aspek penting perusahaan emiten dimana investor menanamkan modalnya, membeli surat berharga tersebut baik
keuangan maupun non-keuangan yang dapat mempengaruhi besar kecilnya tingkat perolehan return.
Teori “Dow” menyatakan identifikasi tren harga pasar dalam
jangka waktu panjang berdasar pada data-data historis harga pasar saham di masa lalu Tandelilin, 2001: 252.
Isyarat atau signal Signaling Theory adalah suatu tindakan yang
diambil oleh manajemen perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada para investor mengenai bagaimana cara pandang manajemen terhadap
prospek perusahaan Brigham dan Houston, 2006: 40. Teori ini disusun berdasarkan asumsi adanya asymmetric information antara manajer dan
pemegang saham. Karena ada asymmetric information maka manajer berusaha memberi sinyal kepada investor Arifin, 2005: 81. Perusahaan
yang bagus kinerjanya dapat memberi sinyal berupa porsi hutang yang tinggi pada struktur modalnya Ross 1977, dalam Arifin, 2005: 98.
Bardasarkan signaling theory, dapat disimpulkan bahwa semakin tingginya nilai EVA, ROA, dan EPS akan memberikan sinyal kepada
investor bahwa kinerja perusahaan semakin efektif, sehingga meningkatkan daya tarik perusahaan dan diminati oleh investor, dan
return saham akan semakin naik. Namun sebaliknya, semakin rendahnya nilai EVA, ROA, dan EPS suatu perusahaan akan memberikan sinyal
kepada investor bahwa kinerja perusahaan buruk, sehingga mengurangi daya tarik perusahaan dan minat investor, akibatnya return saham akan
turun.
2.3. Kerangka Pikir
Penelitian yang dilakukan ini pada dasarnya merupakan pengembangan terhadap penelitian yang telah dilakukan terdahulu yang
dapat diikuti pada premis-premis sebagai berikut : Premis 1:
Terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi antara stock return dan EVA. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 6174
perusahaan yang menggunakan EVA dan tidak menggunakan EVA menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang tinggi antara EVA, pendapatan saham, dan nilai perusahaan Biddle, 1997.
Premis 2: EVA dalam hal performance assessment, menjadi kriteria
penting untuk menilai kinerja manajemen, dengan kinerja perusahaan yang baik mengakibatkan peningkatan harga
saham, maka return akan meningkat pula Lisa Linawati Utomo, 1999.
Premis 3: Menurut Teori Dow, trend harga pasar saham dalam
jangka panjang dapat diidentifikasi dengan berdasarkan pada data-data historis harga pasar saham di masa lalu
Eduardus Tandelilin, 2001. Premis 4:
ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan I G. K. A. Ulupui, 2006.
Premis 5: Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan manufaktur di BEJ pada periode pengamatan