28 membuat anjuran ini, natrium tiosulfat digunakan dalam kombinasi dengan
penawar racun yang lainnya, terutama natrium nitrit. Resiko keracunan sianida pada pasien yang melakukan perwatan dengan
SNP didokumentasikan dengan baik, Natrium tiosulfat telah didapati ideal pada situasi ini dan telah dianjurka bahwa rasio BB untuk SNP dan Natrium tosulfat
seharusnya paling tidak 1:4 Schulz dkk;1979b dan terutama untuk mendapat kelebihan tiosulfat, 15-6. Penawar racun bisa diberikan juga dengan infus berkala
secara simultan dengan SNP Schulz dkk; 1982 atau dengan suntikan bolus. Dosis awal pada orang dewasa adalah 8-12,5 g natrium tiosulfat
diberikan secara injeksi bolus i.vinfus diatas 10-15 min, secara alternatif total dosis awal bisa dihitung sebagai 150-200 mgkgBB. Dosis tambahan zat ditandai
menurut rangkaian klinis. Dosis awal pada nak-anak adalah 400 300-500 mgkg BB diberikan secara i.v seperti yang diindikasikan diatas.
Untuk mencehak keracunan sianida selama terapi SNP natrium tiosulfat seharusnya diberikan oleh infus simultan dengan dosis 5-6X melebihi bb dosis
SNP atau secara alternatif, suntikan bolus bisa digunakan.
9. Kontraindikasi
Tidak ada kontra indikasi khusus. Keracunan natrium tiosulfat adalah rendah dan efek racun seharusnya tidak diharapkan kecuali dosisnya jauh
melebihi yang dianjurkan. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dialisis bisa dianggap untuk penghilangan tiosianat yang lebih cepat selama perawatan
jangka panjang. Dosis yang dianjurkan diatas seharusnya tidak diubah pada kaus kehamilan atau menyusui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
10. Efek samping
Efek samping adalah kecil dan tidak terlalu penting dibandingkan untuk resiko jika dihubungkan dengan keracunan sianida. Injeksi cepat dari larutan
hiperosmolar natrium tiosulfat dapat menyebabkan nausea dan vomiting Ivankovich dkk;1983. Adanya hipotensi keduanya dimungkinkan pada
pembentukan dari tiosianat, dimana diketahui untuk dapat terjadi nya hipotensif Done,1961 efek samping lainnya yang berhubungan dengan produksi tiosianat
adalah nausea, headache dan disorientasi. Jika tiosulfat telah diinjeksikan ke anjing Vesey dkk;1985 tidak ada efek samping dimana terlihat yang
memperantarai hipotensi. Efek diuretik dan ga ngguan tekanan osmotik adalah efek samping yang mungkin dapat terjadi Martindale,1989.
11. Penggunaan pada kehamilanmenyusui
Termasuk dalam kategori C berdasarkan FDA Olson, 2007, studi terhadap binatang percobaan telah memeperlihatkan adanya efek samping pada
janin teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya dan tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya diberikan jika manfaat yang diperoleh
lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi pada janin Anonim, 2006.
D. Anatomi Fisiologi
1. Jantung
Fungsi utama jantung adalah sebagai pompa dalam sistem transport yang bertanggung jawab membawa gas nutrisi, produk-produk sampah, dan zat- zat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30 lainnya dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Jantung sebagai pompa
merupakan salah satu bagian dari sistem kardiovaskular disamping sistem pembuluh darah dan darah. Ketiga komponen tersebut dapat dipengaruhi oleh zat
toksik Stine and Brown, 1996 Jantung Merupakan organ berotot yang memompa darah ke arteri.
Dindingnya terdiri dari 3 lapisan : a. Endokardium lapisan yang paling dalam, yang kontak dengan darah
Bergman, Adel, and Paul, 1996. b. Miokardium terdiri dari otot jantung dan berhubungan dengan tunika media
dari dinding pembuluh darah. Bergman, 1996. c. Epikardium lapisan terluar Bergman, 1996.
2. Lambung