Validitas dan Reliabilitas METODOLOGI

item favorable dianggap sudah cukup representatif untuk menggambarkan TMX seseorang Puspasari, 2012. Alat ukur ini terdiri dari dua dimensi, berikut penyebaran item berdasarkan dimensi dari TMX Quality Scale. Tabel 2 Distribusi Item Skala Uji Coba TMX Dimensi Nomor Item Jumlah Item Information Sharing 1, 2, 5, 7, 8 5 Effort Sharing 3, 4, 6, 9, 10 5

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana sebuah tes mengukur atribut psikologis yang hendak diukur Supratiknya, 2014. Content validity adalah jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini. Content validity yang dilakukan dalam penelitian ini adalah expert judgment. Expert Judgment bertujuan untuk melihat kesesuaian pernyataan dengan konstruk yang digunakan. Peneliti meminta bantuan kepada Dosen Pembimbing Skripsi sebagai expert judgment yang melakukan validasi skala. 2. Seleksi Item Proses uji coba dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan 10 April 2015. Skala yang disebar sebanyak 55 eksemplar. Uji coba tidak dilakukan secara klasikal mengingat pihak perusahaan tidak dapat memberikan waktu khusus untuk proses pengambilan data, sehingga peneliti menitipkan skala kepada rekan di perusahaan tersebut. Skala yang kembali sejumlah 45 eksemplar dan semuanya lengkap atau dapat dianalisis. Setelah melakukan uji coba, peneliti melakukan seleksi item. Uji seleksi item dilakukan untuk mengetahui dan menentukan item yang baik dan yang buruk serta untuk melihat item yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Uji seleksi item dilakukan dengan bantuan komputer yakni dengan program SPSS for Window versi 17.0 dengan analisis cronbach alpha. Sebagai kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item-total, biasanya digunakan batasan r ix ≥ 0.30. Item yang memiliki harga rix kurang dari 0.30 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 1999. a. Skala OCB Skala OCB terdiri dari 50 item yang disusun berdasarkan 5 dimensi OCB. Setelah data diolah, diketahui bahwa range rix dimensi altruism adalah 0.202 hingga 0.583, sedangkan range rix dimensi courtesy adalah 0.096 hingga 0.712. Lalu, range rix dimensi sportsmanship adalah 0.162 hingga 0.665, sedangkan range rix dimensi civic virtue adalah 0.098 hingga 0.597. Selanjutnya, range rix dimensi conscientiousness adalah -0.080 hingga 0.542. Berdasarkan seleksi item tersebut diperoleh 32 item sahih. Range rix dimensi altruism setelah seleksi item adalah 0.361 hingga 0.568, sedangkan dimensi courtesy adalah 0.467 hingga 0.678. Lalu, range rix dimensi sportsmanship setelah seleksi item adalah 0.301 hingga 0.643, sedangkan dimensi civic virtue adalah 0.306 hingga 0.612. Terakhir, range rix dimensi conscientiousness setelah seleksi item adalah 0.333 hingga 0.445. Berikut ini disajikan spesifikasi item skala OCB setelah diujicobakan: Tabel 3 Item Skala OCB Setelah Uji Coba No. Dimensi Item Jumlah Awal Total Item Akhir Favorable Un-favorable 1. Altruism 21, 23, 42, 43, 49 29, 30, 32, 33, 34 10 6 2. Courtesy 4, 15, 16, 17, 28 26, 27, 45, 46, 47 10 7 3. Sportsmanship 6, 7, 11, 18, 31 5, 8, 9, 25, 41 10 7 4. Civic Virtue 2, 3, 39, 40, 50 19, 20, 38, 44, 48 10 7 5. Conscientiousness 1, 22, 24, 36, 37 10, 12, 13, 14, 35 10 5 Jumlah 25 25 50 32 Keterangan: Tanda : item gugur b. Skala Kualitas TMX Berikut ini disajikan spesifikasi item skala kualitas TMX setelah diujicobakan: Tabel 4 Spesifikasi Item Skala Kualitas TMX Setelah Uji Coba Dimensi Nomor Item Jumlah Information Sharing 1, 2, 5, 7, 8 5 Effort Sharing 3, 4, 6, 9, 10 5 Setelah data diolah, diketahui bahwa range rix skala kualitas TMX adalah 0.424 hingga 0.722. Skala kualitas TMX tidak mengalami perubahan sama sekali karena rix semua item berada di atas 0.30, sehingga tidak ada item yang gugur. Hal tersebut menunjukkan bahwa skala kualitas TMX dapat dikatakan valid dalam arti item-item di dalamnya sudah secara homogen mengukur satu variabel yang sama, yaitu team member exchange Azwar, 1999. 3. Reliabilitas Reliabilitas adalah konsistensi hasil pengukuran terhadap suatu populasi individu atau kelompok AERA, APA, NCME dalam Supratiknya, 2014. Sejalan dengan pengertian tersebut, Kaplan 2012 mengemukakan bahwa reliabilitas reliability merujuk pada keakuratan, keterandalan, konsistensi, atau keterulangan hasil tes. Dalam isitilah yang lebih teknis, reliabilitas merujuk pada suatu tingkat ketika skor tes bebas dari kesalahan-kesalahan pengukuran measurement errors Kaplan, 2012. Pada dasarnya, reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2006. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx’ yang berada pada rentang 0 sampai dengan 1.00, semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Teknik reliabilitas yang digunakan adalah cronbach alpha. Cronbach alpha digunakan karena dinilai tepat untuk mengevaluasi internal consistency respon subjek pada tiap item untuk menggambarkan konstruk secara konsisten berkaitan dengan skala yang tidak mengandung jawaban salah atau benar dan tidak ada tingkat kesulitan item. Setelah diujicobakan, skala OCB menghasilkan angka reliabilitas seperti berikut altruism= 0.730 n=6, courtesy= 0.815 n=7, sportsmanship= 0.740 n=7, civic virtue= 0.715 n=7, dan conscientiousness= 0.657 n=5. Lalu, sesudah proses seleksi item, peneliti kembali menguji reliabilitas dimensi-dimensi skala OCB dan diperoleh angka seperti berikut altruism= 0.642, courtesy= 0.834, sportsmanship= 0.733, civic virtue= 0.757, dan conscientiousness= 0.622. Sementara itu, skala TMX menghasilkan angka reliabilitas sebesar 0.864 yang berarti bahwa konsistensi alat ukur tersebut dapat diandalkan.

G. Metode Analisis Data