Analisis Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 8 Mean Empirik dan Mean Teoritik Dimensi OCB Dimensi Mean Empirik Mean Teoritik Altruism 26.13 21 Courtesy 32.66 24.5 Sportsmanship 30.07 24.5 Civic Virtue 31.36 24.5 Conscientiousness 22.93 17.5 Berdasarkan tabel 8, dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki altruism, courtesy, sportsmanship, civic virtue, dan conscientiousness yang cenderung tinggi. Hal tersebut tampak dari skor mean empirik yang lebih tinggi dari mean teoritiknya. Setelah dibuktikan dengan one sample T-test diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empirik dan teoritik kelima dimensi OCB dengan signifikansi sebesar 0.000 syarat p 0.05. Hasil perbandingan mean empirik dan teoritik variabel TMX pun tidak jauh berbeda dengan perhitungan di atas. Perhitungan mean teoritik TMX menghasilkan skor 35 sedangkan skor mean empiriknya adalah 46.41, sehingga dapat dikatakan bahwa TMX subjek cenderung tinggi. Hal tersebut juga diperkuat dengan one sample T-test dan diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan empirik variabel TMX.

D. Analisis Data Penelitian

Pengujian reliabilitas skala dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi dengan melihat koefisien alpha. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17 for windows. 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Teknik yang digunakan untuk uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan one sample Kolmogorov-Smirnov Test dalam program SPSS for windows 17.0. Uji normalitas ini adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui sebaran data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal Santoso, 2010. Berikut hasil dari perhitungan uji normalitas: Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Dimensi Variabel Kolmogorov- Smirnov Signifikansi Keterangan Altruism 0.148 0.000 Tidak Normal Courtesy 0.130 0.000 Tidak Normal Sportsmanship 0.095 0.010 Tidak Normal Civic Virtue 0.126 0.000 Tidak Normal Conscientiousness 0.119 0.000 Tidak Normal TMX 0.102 0.004 Tidak Normal Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel tergantung yakni dimensi OCB dalam formula Kolmogorov-Smirnov memiliki distribusi item yang tidak normal. Selanjutnya, hasil untuk variabel bebas, yaitu team member exchange TMX menunjukkan harga Z sebesar 0.102 dengan p= 0.004 syarat p 0.05. Hal ini berarti bahwa varibel TMX juga memiliki distribusi tidak normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan pengujian test of linearity dalam program SPSS for windows 17.0. Uji linearitas dilakukan untuk melihat linearitas hubungan antara skor variabel TMX dan dimensi-dimensi OCB. Berikut hasil dari perhitungan uji linearitas: Tabel 10 Hasil Uji Linearitas Sig. Keterangan AltruismTMX 0.000 Linear CourtesyTMX 0.000 Linear SportsmanshipTMX 0.059 Tidak Linear Civic VirtueTMX 0.000 Linear ConscientiousnessTMX 0.033 Linear Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi atau probabilitas yang diperoleh lebih kecil dari 0.05 p 0.05 yang berarti bahwa hubungan antar variabel dalam penelitian ini mengikuti garis lurus atau linear kecuali dimensi sportsmanship dengan TMX, sehingga uji hipotesis antara TMX dengan dimensi sportsmanship tidak dapat dilakukan. Hal tersebut menunjukkan bahwa dimensi altruism, courtesy, civic virtue, dan conscientiousness memiliki hubungan yang linear dengan TMX. Linearitas dapat terlihat dari scatterplot terlampir. 2. Uji Hipotesis Skala OCB menunjukkan data tidak terdistribusi secara normal, begitu pula pada skala TMX. Namun, data yang didapat menunjukkan hasil yang linear sehingga teknik perhitungan yang dapat dilakukan adalah non-parametric test Santoso, 2010. Dalam hal ini, uji korelasi uji korelasi yang digunakan adalah Spearman’s Rho dalam program SPSS for windows 17.0. Sarwono 2006 membagi kriteria koefisien korelasi pada tabel 11, sebagai berikut: Tabel 11 Kriteria Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Kategori Tidak ada korelasi antara dua variabel – 0.25 Korelasi sangat lemah 0.25 – 0.5 Korelasi cukup 0.5 – 0.75 Korelasi kuat 0.75 – 0.99 Korelasi sangat kuar 1 Korelasi sempurna Berikut tabel uji korelasi TMX dengan dimensi-dimensi OCB: Tabel 12 Korelasi TMX dengan Dimensi Altruism Altruism TMX Spearman’s rho Altruism Correlation Coefficient Sig. 2 tailed N 1.000 119 .635 .000 119 TMX Correlation Coefficient Sig. 2 tailed N .635 .000 119 1.000 119 Berdasarkan analisis data diperoleh koefisien korelasi r = 0.635 dengan signifikansi p= 0.000. Perhitungan dilakukan pada taraf signifikansi p 0.01 dan menggunakan one-tailed test. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapat bahwa ada hubungan yang positif, kuat, dan signifikan antara TMX dengan dimensi altruism. Artinya, semakin tinggi team member exchange TMX seseorang, maka akan semakin tinggi pula altruism-nya. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Tabel 13 Korelasi TMX dengan Dimensi Courtesy Courtesy TMX Spearman’s rho Courtesy Correlation Coefficient Sig. 2 tailed N 1.000 119 .421 .000 119 TMX Correlation Coefficient Sig. 2 tailed N .421 .000 119 1.000 119 Berdasarkan analisis data diperoleh koefisien korelasi r = 0.421 dengan signifikansi p= 0.000. Perhitungan dilakukan pada taraf signifikansi p 0.01 dan menggunakan one-tailed test. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapat bahwa ada hubungan yang positif. Cukuo kuat, dan signifikan antara TMX dengan dimensi courtesy. Artinya, semakin tinggi team member exchange TMX seseorang, maka akan semakin tinggi pula courtesy-nya. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Tabel 14 Korelasi TMX dengan Dimensi Civic Virtue Civic Virtue TMX Spearman’s Rho Civic Virtue Correlation Coefficient Sig. 2 tailed N 1.000 119 .450 .000 119 TMX Correlation Coefficient Sig. 2 tailed N .450 .000 119 1.000 119 Berdasarkan analisis data diperoleh koefisien korelasi r = 0.450 dengan signifikansi p= 0.000. Perhitungan dilakukan pada taraf signifikansi p 0.01 dan menggunakan one-tailed test. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapat bahwa ada hubungan yang positif, cukup kuat, dan signifikan antara TMX dengan dimensi civic virtue. Artinya, semakin tinggi team member exchange TMX seseorang, maka akan semakin tinggi pula civic virtue-nya. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Tabel 15 Korelasi TMX dengan Dimensi Conscientiousness Conscien tiousness TMX Spearman’s Rho Conscientiousness Correlation Coefficient Sig. 2 tailed N 1.000 119 .214 .000 119 TMX Correlation Coefficient Sig. 2 tailed N .214 .000 119 1.000 119 Berdasarkan analisis data diperoleh koefisien korelasi r = 0.214 dengan signifikansi p= 0.000. Perhitungan dilakukan pada taraf signifikansi p 0.01 dan menggunakan one-tailed test. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapat bahwa ada hubungan yang positif, sangat lemah, dan signifikan antara TMX dengan dimensi conscientiousness. Artinya, semakin tinggi team member exchange TMX seseorang, maka akan semakin tinggi pula counscientiousness-nya. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima.

E. Analisis Data Tambahan