sungguh diisi oleh karyawan yang bekerja di bank tersebut. Proses tersebut membutuhkan waktu cukup lama karena rekan peneliti yang bertugas
mengawasi proses pengisian skala tidak bisa sekaligus mengawasi subjek dalam jumlah banyak.
Peneliti menyebar 130 eksemplar skala kepada tiga bank di Kalimantan Timur. Skala yang kembali sebanyak 123 eksemplar, namun
skala yang lengkap sejumlah 119 skala. Skala yang gugur sebanyak 4 skala dikarenakan subjek tidak mengisi usia, masa kerja, dan juga melewatkan
beberapa butir pernyataan. Secara keseluruhan, letak perusahaan yang jauh dari domisili peneliti cukup menjadi hambatan dalam penelitian ini. Peneliti
tidak bisa mengawasi proses pengambilan data secara langsung sehingga memiliki kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses pengambilan data.
Meskipun demikian, peneliti telah meminta bantuan kepada rekan yang ada di perusahaan tersebut untuk mengawasi proses pengambilan data tersebut,
sehingga hambatan tersebut dapat teratasi, dengan demikian data yang ada dapat diolah secara maksimal oleh peneliti.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini merupakan karyawan bank di Kalimantan Timur yang telah bekerja selama lebih dari 1 tahun.
Subjek yang dapat terlibat dalam penelitian ini tidak dibatasi oleh usia mengingat semua karyawan berada pada usia produktif. Berikut ini disajikan
data demografis subjek:
Tabel 5 Deskripsi Data Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Presentase
Laki-laki 63
52.94 Perempuan
56 47.06
Total 119
100
Tabel 6 Deskripsi Data Subjek Berdasarkan Lama Kerja
Lama Bekerja Frekuensi
Presentase
1 – 3 Tahun
66 55.46
3 – 5 Tahun
35 29.41
5 – 7 Tahun
12 10.08
7 Tahun 6
5.04 Total
119 100
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh, berikut hasil analisis data dalam bentuk tabel:
Tabel 7 Deskripsi Statistik Data Penelitian
Dimensi Minimum
Maximum Standar
Deviasi N
Altruism 17
34 4.050
119 Courtesy
23 39
3.740 119
Sportsmanship 20
40 3.799
119 Civic Virtue
21 39
3.868 119
Conscientiousness 14
29 2.797
119
Setelah melakukan perhitungan lebih lanjut, diketahui bahwa mean empirik dan teoritik OCB per-dimensi adalah sebagai berikut:
Tabel 8 Mean Empirik dan Mean Teoritik Dimensi OCB
Dimensi Mean Empirik
Mean Teoritik
Altruism 26.13
21 Courtesy
32.66 24.5
Sportsmanship 30.07
24.5 Civic Virtue
31.36 24.5
Conscientiousness 22.93
17.5
Berdasarkan tabel 8, dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki altruism, courtesy, sportsmanship, civic virtue, dan conscientiousness yang
cenderung tinggi. Hal tersebut tampak dari skor mean empirik yang lebih tinggi dari mean teoritiknya. Setelah dibuktikan dengan one sample T-test
diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empirik dan teoritik kelima dimensi OCB dengan signifikansi sebesar 0.000 syarat p
0.05. Hasil perbandingan mean empirik dan teoritik variabel TMX pun tidak
jauh berbeda dengan perhitungan di atas. Perhitungan mean teoritik TMX menghasilkan skor 35 sedangkan skor mean empiriknya adalah 46.41,
sehingga dapat dikatakan bahwa TMX subjek cenderung tinggi. Hal tersebut juga diperkuat dengan one sample T-test dan diketahui bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan empirik variabel TMX.
D. Analisis Data Penelitian