38
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yakni berdasar pada analisis angka sebagai bagian untuk mendapatkan jawaban terhadap rumusan
masalah yang diangkat sebagai topik penelitian. Penelitian ini juga merupakan penelitian korelasional. Teknik korelasi merupakan teknik analisis
yang bertujuan untuk melihat kecenderungan pola dalam satu variabel berdasarkan kecenderungan pola dalam variabel yang lain Purwanto, 2007.
Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi- variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih
faktor lain berdasarkan koefisien korelasi Purwanto, 2007.
B. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Tergantung adalah dimensi Organizational Citizenship Behavior OCB, meliputi:
a. Altruism b. Courtesy
c. Sportsmanship d. Civic Virtue
e. Conscientiousness 2.
Variabel Bebas adalah Team Member Exchange TMX
C. Definisi Operasional
1.
Organizational Citizenship Behavior OCB
OCB didefinisikan sebagai suatu bentuk perilaku sukarela yang dilakukan seorang karyawan di luar peran formal dan terlepas dari sistem
reward yang berlaku, serta dilakukan demi kesuksesan organisasi. Variabel OCB akan diukur menggunakan skala yang disusun sendiri oleh
peneliti dengan melibatkan 5 dimensi utama yaitu: a.
Altruism Altruism adalah sebuah bentuk perilaku yang mengacu pada
pemberian pertolongan secara sukarela yang berkaitan dengan pekerjaan rekan kerjanya dalam perusahaan.
b. Courtesy
Courtesy adalah sebuah bentuk perilaku yang bertujuan untuk mencegah berbagai masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan
relasi interpersonal dengan rekan kerja. c.
Sportsmanship Sportsmanship adalah sebuah bentuk perilaku yang menunjukkan
adanya toleransi karyawan pada situasi yang kurang ideal dalam perusahaan tanpa mengeluh.
d. Civic Virtue
Civic virtue adalah sebuah bentuk perilaku yang menunjukkan keterlibatan karyawan secara konstruktif pada kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh perusahaan melebihi tuntutan minimum dari pekerjaannya.
e. Conscientiousness
Conscientiousness adalah sebuah bentuk perilaku yang menunjukkan adanya kepatuhan akan peraturan dalam perusahaan meskipun tanpa
pengawasan secara langsung. Semakin tinggi skor tiap dimensi pada skala OCB, menandakan
bahwa semakin tinggi pula OCB yang dimiliki karyawan pada tiap dimensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek cenderung senang
melakukan sesuatu secara sukarela bagi perusahaan yang melebihi tuntutan pekerjaan tanpa reward secara formal. Sebaliknya, semakin
rendah skor yang diperoleh subjek pada tiap dimensi pada skala OCB menandakan bahwa subjek cenderung kurang senang melakukan sesuatu
secara sukarela melebihi tuntutan pekerjaan tanpa reward secara formal.
2.
Team Member Exhange TMX
TMX merupakan persepsi karyawan akan hubungan timbal balik yang terjadi di dalam perusahaan yang mencakup pertukaran ide, gagasan,
dan bantuan, sehingga anggota tim menerima informasi, bantuan dan penghargaan dari anggota lain.
TMX diukur dengan skala TMX Quality Scale yang berdasar pada 2 dimensi yakni information sharing atau berbagi informasi berkaitan
dengan persepsi karyawan akan pengakuan yang diterimanya dari
lingkungan sosial dan effort sharing atau berbagi usaha berkaitan dengan
persepsi karyawan akan penerimaan satu sama lain, termasuk diantaranya adalah karyawan secara fleksibel dapat berbagi tanggung jawab atau
bertukar peran dalam pekerjaan dan memiliki keinginan untuk membantu rekan kerja untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Alat ukur team member exchange TMX merupakan hasil adaptasi dari kuesioner yang dikembangkan oleh Seers dalam Puspasari, 2012
dengan tujuan untuk mengukur tingkat kualitas hubungan antar rekan kerja. Skala kualitas TMX telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
oleh Damayanie dan telah diuji kembali oleh Puspasari 2012 dengan α=
0.892 yang menunjukkan bahwa skala tersebut dapat dikatakan reliabel berdasarkan patokan Aiken dan Groth-Marnat dalam Puspasari, 2012
yaitu α ≥ 0.60.
D. Subjek Penelitian