57
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan memilih kelompok subjek yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu remaja
dalam rentang usia 13 sampai 20 tahun. Peneliti meminta izin pengambilan data penelitian dengan cara memberikan surat izin penelitian dari fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan juga meminta izin secara lisan langsung kepada subjek penelitian. Subjek penelitian yang
berusia 13 sampai 14 tahun SMP diperoleh dengan menitipkan skala pada teman-teman peneliti.
Selain itu, peneliti juga melakukan pengambilan data di SMA Budya Wacana Yogyakarta dan SMA Sang
Timur Yogyakarta karena dari beberapa sekolah yang dimintai izin penelitian, kedua sekolah tersebut yang memberikan izin bagi peneliti
untuk pengambilan data penelitian. Peneliti juga melakukan pengambilan data terhadap mahasiswa semester 2 dan 4 di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa mahasiswa semester 2 dan 4 masih dalam rentangan usia remaja yang
sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Peneliti juga mempertimbangkan kelengkapan data penelitian agar jenjang pendidikan subjek dari SMP,
SMA, dan mahasiswa dapat terwakili. Peneliti menyebar 170 skala dan skala yang memenuhi syarat untuk dianalisa sebanyak 161. Berikut ini
adalah deskripsi usia, pendidikan, dan jenis kelamin subjek.
58
Tabel 4.1. Deskripsi Usia dan Jenis Kelamin Subjek
Usia Jumlah
Jenis Kelamin Jumlah
13 14
15 16
17 18
19 20
12 14
21 25
23 18
25 23
7.5 8.7
13 15.5
14.3 11.2
15.5 14.3
Laki-laki Perempuan
78 83
48.4 51.6
Jumlah 161
100 161
100
Tabel 4.2. Deskripsi Pendidikan dan Suku Subjek
Pendidikan Jumlah
Suku Daerah Asal Jumlah
SMP SMA
Mahasiswa 26
95 40
16 59
25 Jawa
Batak Bali
146 5
10 90,7
3,1 6,2
Jumlah
161 100
161 100
C. Deskripsi Statistik Data Penelitian
Deskripsi data penelitian berfungsi untuk memberikan gambaran mengenai skor skala pada subjek yang diukur. Deskripsi data ini dapat
menunjukkan informasi mengenai keadaan subjek terhadap variabel yang diteliti. Hal tersebut diketahui dengan cara membandingkan Mean Teoritis
59
MT dengan Mean Empiris ME. Hasil tersebut didapatkan melalui penghitungan rata-rata skor penelitian dengan bantuan SPSS for Windows
versi 16.00.
Tabel 4.3. Deskripsi Statistik Data Variabel Gaya Kelekatan dan Ekspresi Emosi
Marah Variabel
Mean Teoritis Mean Empiris
t Sig.
Min Max
Mean Min
Max Mean
Kelekatan Aman
9 24
16,5 9
24 15,47
-5,640 0,000
Kelekatan Takut-
menghindar 6
22 14
6 23
13,94 -0,249
0,803
Kelekatan Terpreokupasi
8 24
16 8
24 16,39
1,503 0,135
Kelekatan Menolak
7 19
14 6
19 11,58
-12,38 0,000
Ekspresi Emosi Marah
51 90
70,5 51
90 71,73
2,155 0,033
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa Mean Empiris pada gaya kelekatan terpreokupasi lebih besar daripada Mean Teoritisnya. Hal
tersebut menunjukkan bahwa rata-rata skor pada gaya kelekatan terpreokupasi tergolong tinggi dan signifikan. Di sisi lain, pada gaya
kelekatan aman, takut-menghindar, dan menolak diperoleh hasil Mean Empiris lebih rendah dibanding Mean Teoritisnya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa rata-rata skor pada ketiganya tergolong rendah dan signifikan.