62
Di sisi lain, sub-variabel gaya kelekatan aman dan menolak memiliki Mean Empiris yang lebih kecil dibanding Mean Teoritisnya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa rata-rata skor pada kedua sub-variabel gaya kelekatan tersebut tergolong rendah.
Tabel 4.6. Deskripsi Statistik Data Variabel Gaya Kelekatan dan Ekspresi Emosi
Marah pada Remaja Akhir Variabel
Mean Teoritis Mean Empiris
Min Max
Mean Min
Max Mean
Kelekatan Aman 9
24 16,5
11 20
15,46 Kelekatan Takut-
Menghindar 6
22 14
6 22
13,77 Kelekatan
Terpreokupasi 8
24 16
10 24
16,92 Kelekatan Menolak
7 19
14 6
18 11,62
Ekspresi Emosi Marah 51
90 70,5
55 86
72,37
Pada subjek remaja akhir 18-20 tahun, dapat disimpulkan bahwa sub-variabel gaya kelekatan terpreokupasi dan variabel ekspresi emosi
marah konstruktif memiliki Mean Empiris yang lebih besar dibanding Mean Teoritisnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata skor pada
keduanya tergolong tinggi. Di sisi lain, pada sub-variabel gaya kelekatan aman, takut-menghindar, dan menolak memiliki Mean Empiris yang lebih
kecil dibanding Mean Teoritisnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-
63
rata skor pada ketiga sub-variabel gaya kelekatan tersebut tergolong rendah.
D. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Penelitian
Uji analisis data penelitian ini diawali dengan uji asumsi penelitian berupa Uji Normalitas dan Uji Linearitas.
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau
tidaknya sebaran data penelitian. Sebaran data dianggap normal apabila signifikansinya 0,05 dan sebaran data dianggap tidak
normal apabila signifikansinya 0,05 Priyatno, 2012. Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov melalui
SPSS for Windows versi 16.00. Berikut ini adalah hasil uji normalitas data penelitian :
Tabel 4.7. Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test
Variabel Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig. 2-
tailed
Kelekatan Aman 1,409
0,038 Kelekatan Takut-menghindar
1,283 0,074
Kelekatan Terpreokupasi 1,440
0,032 Kelekatan Menolak
1,493 0,023
Ekspresi Emosi Marah 0,784
0,570
64
Berdasarkan tabel di atas, variabel Ekspresi Emosi Marah dan sub-variabel Kelekatan Takut-menghindar dari variabel Gaya
Kelekatan memiliki signifikansi 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa data penelitian pada variabel Ekspresi Emosi Marah dan
sub-variabel Kelekatan Takut-menghindar memiliki sebaran data yang normal.
Di sisi lain, sub-variabel Kelekatan Aman, Kelekatan Terpreokupasi, dan Kelekatan Menolak dari variabel Gaya
Kelekatan memiliki signifikansi 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketiganya memiliki sebaran data yang tidak normal.
b. Uji Linearitas Uji Linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan
antarvariabel yang diteliti. Hal tersebut dilakukan dengan melihat kecenderungan pola satu variabel terhadap kecenderungan pola
variabel lain. Hubungan antarvariabel dinyatakan bersifat linier apabila probabilitas p 0,05 Santoso, 2010. Uji Linearitas
dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows versi 16.00. Berikut adalah hasil Uji Linearitas pada penelitian ini :
65
Tabel 4.8. Hasil Uji Linearitas
Variabel F
Sig
Kelekatan AmanEkspresi Emosi Marah 1,363
0,245 Kelekatan Takut-menghindarEkspresi Emosi Marah
95,158 0,000
Kelekatan TerpreokupasiEkspresi Emosi Marah 7,700
0,006 Kelekatan MenolakEkspresi Emosi Marah
27,378 0,000
Berdasarkan tabel 4.8, dapat disimpulkan bahwa terdapat satu hubungan antarvariabel yang tidak linear karena tidak memenuhi
standar p 0,05. Hubungan yang bersifat tidak linear adalah hubungan antara gaya kelekatan aman dengan ekspresi emosi
marah sig. 0,245. Di sisi lain, terdapat tiga hubungan
antarvariabel yang bersifat linear karena memenuhi taraf signifikansi p 0,05. Ketiga hubungan antarvariabel tersebut
adalah gaya kelekatan takut-menghindar dengan ekspresi emosi marah sig. 0,000, kelekatan terpreokupasi dengan ekspresi emosi
marah sig. 0,006, dan kelekatan menolak dengan ekspresi emosi marah sig. 0,000.
66
Tabel 4.9. Hasil Uji Linearitas pada Remaja Awal-Tengah-Akhir
Remaja Awal :
Variabel F
Sig.
Kelekatan AmanEkspresi Emosi Marah 1,561
0,231 Kelekatan Takut-MenghindarEkspresi Emosi Marah
0,549 0,470
Kelekatan TerpreokupasiEkspresi Emosi Marah 0,037
0,851 Kelekatan MenolakEkspresi Emosi Marah
1,561 0,227
Remaja Tengah : Variabel
F Sig.
Kelekatan AmanEkspresi Emosi Marah 0,123
0,727 Kelekatan Takut-MenghindarEkspresi Emosi Marah
0,067 0,797
Kelekatan TerpreokupasiEkspresi Emosi Marah 4,950
0,030 Kelekatan MenolakEkspresi Emosi Marah
2,094 0,153
Remaja Akhir :
Variabel F
Sig.
Kelekatan AmanEkspresi Emosi Marah 0,210
0,649 Kelekatan Takut-MenghindarEkspresi Emosi Marah
0,850 0,361
Kelekatan TerpreokupasiEkspresi Emosi Marah 0,328
0,569 Kelekatan MenolakEkspresi Emosi Marah
2,978 0,090
Berdasarkan ketiga tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pada remaja awal, tidak terdapat hubungan yang linear antara
variabel gaya kelekatan dengan ekspresi emosi marah. Hal tersebut dikarenakan tidak terdapat hubungan antarvariabel yang memenuhi
67
taraf signifikansi sig 0,05. Di sisi lain, variabel gaya kelekatan memiliki arah hubungan yang positif terhadap variabel ekspresi
emosi marah. Pada remaja tengah, hubungan yang bersifat linear adalah
hubungan antara sub-variabel gaya kelekatan terpreokupasi dengan variabel ekspresi emosi marah. Hal tersebut dikarenakan hubungan
antara keduanya memenuhi taraf signifikansi 0,05 sig. 0,030. Di sisi lain, hubungan yang bersifat tidak linear adalah hubungan
antara sub-variabel gaya kelekatan aman sig. 0,727, takut- menghindar sig. 0,797, dan menolak sig. 0,153 dengan variabel
ekspresi emosi marah. Namun, keempat gaya kelekatan memiliki arah hubungan yang positif terhadap ekspresi emosi marah.
Pada remaja akhir, tidak terdapat hubungan yang linear antara sub-variabel gaya kelekatan dengan variabel ekspresi emosi marah.
Di sisi lain, keempat sub-variabel gaya kelekatan memiliki arah hubungan yang positif terhadap variabel ekspresi emosi marah.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan uji statistik dengan pemodelan data dan pengambilan keputusan berdasarkan data. Pada penelitian ini, Uji
Hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik Non-Parametrik dengan teknik analisis koefisien korelasi Spearman Rho, melalui SPSS for
Windows versi 16.00. Hal tersebut dikarenakan hasil dari Uji Asumsi