Indikator Ekspresi Emosi Marah Konstruktif
21
positif tentang dirinya dan orang lain, serta mampu menjalin hubungan interpersonal berdasarkan rasa percaya. Mereka yang
memiliki gaya kelekatan ini merasa nyaman bergantung pada orang lain maupun orang lain bergantung padanya, sehingga mereka tidak
merasa cemas ketika memiliki hubungan dekat dengan orang lain Hazan Shaver, 1987. Orang-orang dengan gaya kelekatan
aman lebih tidak mudah marah, tidak menunjukkan sikap bermusuhan pada orang lain, dan memiliki harapan yang positif
serta konstruktif dalam menghadapi konflik Mikulincer, 1998. Selain itu, individu dengan gaya kelekatan aman memiliki
hubungan yang hangat dengan orang tua mereka Bringle Bagby, 1992 dalam Baron Byrne 2005.
b. Gaya Kelekatan Takut-Menghindar Fearfull-Avoidant Attachment Style
Individu dengan gaya kelekatan ini memiliki pandangan yang negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Mereka cenderung
menghindari berhubungan dekat dengan orang lain karena mereka takut akan penolakan. Orang-orang dengan gaya kelekatan ini
cenderung memendam perasaan marah dan permusuhan tanpa menyadarinya Mikulincer, 1998. Selain itu, individu dengan gaya
kelekatan takut-menghindar cenderung menggambarkan orang tua mereka secara negatif Levy, dkk dalam Baron Byrne, 2005.
22
c. Gaya Kelekatan Terpreokupasi Pre-occupied Attachment Style Individu dengan gaya kelekatan terpreokupasi memiliki
pandangan yang negatif terhadap diri sendiri, tetapi mengharapkan orang lain menerima dirinya. Hal tersebut menyebabkan individu
dengan gaya kelekatan ini cenderung menjalin hubungan dengan kedekatan yang terkadang berlebihan, tetapi mereka juga
mengalami kecemasan dan merasa takut ditolak. d. Gaya Kelekatan Menolak Dismissing Attachment Style
Individu dengan gaya kelekatan ini memiliki pandangan yang terlalu positif terhadap diri sendiri, merasa berharga dan mandiri,
serta merasa patut untuk mendapat atau menjalin hubungan dekat dengan orang lain, tetapi gambaran dirinya tersebut cenderung
berkebalikan dengan pandangan orang lain terhadap dirinya. Selain itu, masalah utama individu dengan gaya kelekatan menolak adalah
mereka mengharapkan orang lain lebih buruk dari dirinya dan cenderung menghindari interaksi langsung Baron Byrne, 2005.
Perbedaan gaya kelekatan akan menyebabkan perbedaan dalam memandang diri sendiri dan orang lain Bartholomew Hrowitz,
1991. Selain itu, seseorang yang memiliki gaya kelekatan aman akan cenderung menampilkan sikap bersahabat dan percaya diri. Di sisi lain,
individu dengan gaya kelekatan menghindar cenderung bersikap skeptis, mudah curiga, mudah berubah pendirian, dan sulit terbuka