53
3. Hasil Uji Coba Alat Ukur a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu alat ukur memiliki validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan pengukuran
Azwar, 2004. Pengujian validitas terhadap kedua skala penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan validitas
yang diperkirakan melalui pengujian isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgement. Validasi ini untuk melihat
sejauhmana item-item tes dapat merepresentasikan atau mewakili komponen-komponen dari keseluruhan isi objek yang hendak
diukur dan sejauhmana item-item tes mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur aspek relevansi Azwar, 2007.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya dan untuk melihat kestabilan suatu
alat ukur. Koefisien reliabilitas merupakan suatu angka yang menunjukkan tinggi-rendahnya reliabilitas alat ukur Azwar,
2004. Pada penelitian ini, digunakan analisis reliabilitas Alpha Cronbach karena alat ukur dalam penelitian ini berbentuk angket
atau daftar pernyataan dengan rentangan skor 1 sampai 4 Azwar, 1997. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach melalui SPSS
54
for Windows 16.00 dengan koefisien reliabilitas dalam rentang 0,00 sampai 1,00. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati 1,00
menunjukkan bahwa reliabilitas semakin tinggi. Di sisi lain, koefisien reliabilitas yang semakin mendekati 0,00 menunjukkan
bahwa reliabilitas semakin rendah. Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya di atas 0,600 Azwar, 1997.
Hasil penghitungan koefisien reliabilitas pada skala Gaya Kelekatan adalah sebagai berikut : gaya kelekatan aman memiliki
koefisien reliabilitas sebesar 0,753 sebelum seleksi item dan menjadi 0,745 setelah seleksi item; gaya kelekatan takut-
menghindar memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,655 sebelum seleksi item dan menjadi 0,753 setelah seleksi item; gaya kelekatan
terpreokupasi memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,873 sebelum seleksi item dan menjadi 0,886 setelah seleksi item; gaya kelekatan
menolak memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,646 sebelum seleksi item dan menjadi 0,793 setelah seleksi item. Nilai koefisien
reliabilitas pada keempat gaya kelekatan tersebut menunjukkan bahwa skala gaya kelekatan memiliki reliabilitas yang cukup baik.
Hasil penghitungan koefisien reliabilitas skala Ekspresi Emosi Marah pada uji coba pertama adalah 0,844.Pada uji coba kedua,
menghasilkan 42 item yang baik dengan koefisien reliabilitas meningkat menjadi 0,916.Setelah seleksi item, diperoleh koefisien
reliabilitas pada skala Ekspresi Emosi Marah sebesar 0,895.Nilai
55
koefisien reliabilitas pada skala Ekspresi Emosi Marah menunjukkan bahwa skala tersebut memiliki reliabilitas yang
cukup baik.
G. Metode Analisa Data
Analisis data dilakukan untuk mengolah data penelitian, sehingga dapat disimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat digunakan dalam
menjawab masalah yang diangkat oleh peneliti. Metode analisa data pada penelitian ini melalui uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas
digunakan untuk melihat sebaran populasi dalam data penelitian ini. Jika nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian memiliki
sebaran data yang normal. Di sisi lain, jika nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki sebaran data yang tidak normal
Santoso, 2010. Uji hipotesis dapat dilakukan dengan analisa korelasi Pearson Product
Moment, jika data penelitian normal dan linear. Selain itu, uji hipotesis dapat dilakukan dengan analisa korelasi Spearman Rank, jika data
penelitian tidak normal dan atau tidak linear. Penghitungan tersebut dilakukan dengan SPSS for Windows versi 16.00. Analisa ini digunakan
untuk melihat hubungan antara gaya kelekatan dengan ekspresi emosi marah konstruktif pada remaja.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara membagikan skala kepada subjek penelitian. Awalnya peneliti melakukan rapport, memberi
sedikit penjelasan tentang penelitian, dan memberikan instruksi tentang pengerjaan skala untuk menghindari terjadinya kesalahan pengisian skala.
Pengambilan data terhadap subjek yang berusia 13-14 tahun SMP dilaksanakan pada tanggal 8-15 April 2015, dilakukan dengan cara
menitipkan skala pada teman-teman peneliti yang memiliki saudara atau teman yang sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Hal tersebut
dikarenakan proses pengambilan data bertepatan dengan Ujian Tengah Semester, sehingga menyulitkan peneliti. Selain itu, pengambilan data
dilakukan di SMA Budya Wacana Yogyakarta, SMA Sang Timur Yogyakarta, dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengambilan
data dilaksanakan pada tanggal 17-20 Maret 2015 SMA Budya Wacana dan 16-17 April 2015 SMA Sang Timur. Pengambilan data di
Universitas Sanata Dharma dilakukan dengan cara meminta kesediaan subjek untuk mengisi skala penelitian dan memberikan instruksi singkat
tentang pengerjaan skala. Selain itu, pengambilan data juga dilakukan dengan bantuan teman-teman peneliti dengan cara menitipkan skala untuk
diisi oleh subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria.