18
b. Pengontrolan perilaku emosi marah agar tidak menyakiti orang lain.
c. Pengontrolan perilaku emosi marah agar tidak menyakiti diri sendiri.
d. Kesediaan untuk mendengarkan pendapat orang lain. e. Kemampuan untuk melihat peluang atau alternatif solusi.
B. Kelekatan 1. Definisi Kelekatan
Kelekatan adalah tindakan yang bertujuan untuk mencapai kedekatan dengan individu yang disukai. Pada awalnya kelekatan
sendiri berasal dari penelitian tentang interaksi antara bayi dan caregiver atau dengan kata lain interaksi antara anak dan orang tuanya
Bowlby, 1979, dalam Feeney Noller, 1996. Selain itu, kelekatan merupakan suatu ikatan emosional yang kuat antara dua orang
Santrock, 2007. Teori lain menyebutkan bahwa kelekatan adalah ikatan emosional
yang dibentuk seorang individu dengan orang lain yang bersifat spesifik, mengikat mereka dalam suatu kelekatan yang kekal sepanjang
waktu Ainsworth dalam Ervika, 2005. Kelekatan adalah hubungan emosional atau hubungan yang bersifat afektif yang memiliki arti
khusus antara individu satu dengan individu lainnya. Hubungan tersebut akan bertahan cukup lama, sehingga individu tetap merasa
19
aman walaupun figur lekatnya tidak berada dekat dengannya Sutcliffe, 2002. Selain itu, kelekatan merupakan bentuk dari suatu ikatan kasih
sayang yang berhubungan dengan adanya rasa aman dalam hubungan tersebut Bee, 2000.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kelekatan merupakan suatu ikatan emosional yang bertahan
lama, bahkan seumur hidup antara individu dengan figur lekatnya yang menciptakan rasa aman pada individu tersebut.
2. Macam-macam Gaya Kelekatan
Menurut Bowlby 1973 terdapat tiga gaya kelekatan, yaitu gaya kelekatan aman secure attachment style, gaya kelekatan cemas-
menghindar anxious-avoidant attachment style, dan gaya kelekatan cemas-ambivalen anxious-ambivalent attachment style.
a. Gaya Kelekatan Aman Gaya kelekatan aman terbentuk ketika individu merasa percaya
pada figur lekatnya dan menganggap bahwa figur lekatnya merupakan figur yang selalu mendapingi, responsif, sensitif, penuh
kasih sayang, dan selalu siap melindungi serta mendampingi dirinya.
b. Gaya Kelekatan Cemas-Menghindar Gaya kelekatan cemas-menghindar terbentuk ketika individu
merasa tidak mendapatkan kasih sayang, tidak direspon, bahkan