45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru ketika
menemukan suatu masalah dalam pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan meliputi Planning Perencanaan, Acting
Pelaksanaan, Observing Observasi, dan Reflecting Refleksi yang dilakukan secara berulang sampai memenuhi target yang diinginkan.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif. Penelitian tipe ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu keadaan
atau segala sesuatu yang bisa dijelaskan baik dengan angka maupun dengan kata-kata Tampubolon, 2013.
Penelitian ini menggunakan pengumpulan data secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang dikumpulkan berupa skor motivasi belajar
dan skor hasil belajar setelah melaksanakan metode pembelajaran menggunakan permainan ular tangga, sedangkan pengumpulan data secara
kualitatif digunakan untuk memperoleh informasi mengenai aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dan kesan siswa setelah melaksanakan metode
pembelajaran menggunakan permainan ular tangga.
B. Setting Penelitian
1. Subyek Penelitian : Siswa Kelas XE pada semester I ganjil
tahun ajaran 20162017 yang terdiri dari 28 siswa. 2. Obyek Penelitian
: Motivasi dan Hasil Belajar Siswa 3. Tempat Penelitian
: SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, Jalan Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta
4. Waktu Penelitian : Tanggal 1-11 Agustus 2016
C. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc Taggart yang dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu Siklus
I dan Siklus II. Di dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai penyaji pembelajaran guru dan berkerjasama dengan guru serta mahasiswa yang
berperan sebagai observer. Setiap siklus dalam penelitian ini terbagi menjadi 4 tahap, yaitu Perencanaan Planning, Pelaksanaan Acting, Observasi
Observing, dan Refleksi Reflecting. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart disajikan dalam gambar 3.1.
Gambar 3.1 Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart Tampubolon, 2013
Rincian tindakan yang dilakukan pada setiap siklus penelitian ini adalah
sebagai berikut : 1.
Siklus I a.
Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi :
Siklus I
Planning Acting
Observing
Reflecting
Siklus II
Revised Planning
Reflecting Next
Acting Observing
1 Observasi kegiatan pembelajaran Biologi dilakukan di kelas XE SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
2 Peneliti berdiskusi dengan guru dan rekan mahasiswa untuk persiapan penelitian.
3 Sebuah pembelajaran dirancang menggunakan media atau metode untuk memecahkan masalah pembelajaran Biologi. Dalam hal ini
permainan ular tangga akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran Biologi.
4 Perangkat pembelajaran berupa silabus lampiran 1, RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lampiran 2, materi pembelajaran
hakikat biologi, LKS lampiran 3, rubrik penilaian LKS lampiran 4, media dan perlengkapan permainan ular tangga, soal dan kunci
jawaban permainan ular tangga lampiran 5, serta rancangan kegiatan pembelajaran disipakan dan disusun oleh peneliti.
5 Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner, lembar observasi, soal pretest dan posttest, soal dan rubrik penilaian disiapkan dan
disusun oleh peneliti.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti berperan sebagai penyaji pembelajaran atau guru. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah
disusun. Secara garis besar, kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tiap siklus adalah sebagai berikut :
1 Pertemuan I - Lembar kuesioner dibagikan kepada siswa oleh guru untuk
mengukur motivasi awal siswa. - Untuk menggali pengetahuan awal siswa, siswa diberi apersepsi
berupa pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut oleh guru.
- Pretest diberikan kepada siswa oleh guru. - Tujuan dan indikator pembelajaran disampaikan kepada siswa
oleh guru - Materi pelajaran secara singkat mengenai gambaran umum
materi yang akan dipelajari disampaikan kepada siswa oleh guru.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap kelompok diberikan LKS.
- LKS yang telah diberikan oleh guru dikerjakan siswa secara berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
- Jawaban dari soal yang telah dikerjakan diklarifikasi oleh guru. Siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa ditanggapi dan diberi penguatan oleh guru.