2. Analisis Kualitatif Data-data yang telah diperoleh dari hasil pengamatan juga dianalisis
secara kualitatif. Analisis kualitatif ini berupa deskripsi kata-kata dari hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan
menerapkan permainan ular tangga.
F. Indikator Keberhasilan Penelitian
Indikator keberhasilan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel berikut :
Tabel 3.6 Indikator Keberhasilan Penelitian Teknik Pengumpulan
Data Keadaan Awal
Sebelum Penelitian Indikator Ketercapaian
Angket motivasi belajar siswa
Belum terukur Motivasi belajar siswa
selama mengikuti proses pembelajaran
mencapai 75 kategori tinggi dan sangat tinggi
Hasil belajar aspek kognitif berdasarkan
hasil tes akhir posttest siklus I dan siklus II
Persentase nilai siswa yang mencapai KKM
75 sebanyak 50 dengan skor rata-rata
kelas mencapai 69 pada materi hakikat
biologi Persentase nilai siswa
yang mencapai KKM 75 sebanyak 75
dengan skor rata-rata kelas mencapai 75 pada
materi hakikat biologi
Hasil belajar aspek afektif berdasarkan
lembar observasi Belum terukur
Hasil belajar aspek afektif siswa selama
mengikuti proses pembelajaran mencapai
kategori tinggi sebanyak 75
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan permainan ular tangga untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar ranah kognitif serta afektif
siswa kelas XE SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dilakukan sebanyak 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Berikut ini akan
diuraikan mengenai proses pelaksanaan penelitian dan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penetilian :
a. Siklus I
1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti yang bertindak sebagai guru merancang dan mempersiapkan instrumen pembelajaran, dan instrumen
penelitian yang akan digunakan untuk mendukung penelitian. Instrumen pembelajaran yang telah disusun berupa silabus, RPP Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, materi pembelajaran hakikat Biologi, LKS, media dan perlengkapan permainan ular tangga, serta rancangan kegiatan
pembelajaran yang telah dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran dan dosen pembimbing, serta untuk instrumen pengumpulan data berupa
berupa kuesioner, lembar observasi, panduan wawancara, soal pretest dan posttest, dan rubrik penilaian. Instrumen pembelajaran digunakan dalam
proses pembelajaran di kelas, sedangkan instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif dan afektif, serta
mengukur motivasi belajar siswa.
2 Pelaksanaan
a Pertemuan I Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XE BOPKRI 2
Yogyakarta. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 1 Agustus 2016. Pada pukul 07.00 – 08.30 WIB. Uraian kegiatan
pelaksanaan dalam penelitian ini sebagai berikut : • Kegiatan Pra Pembelajaran
Sebelum memulai pembelajaran peneliti yang bertindak sebagai guru masuk ke dalam kelas bersama guru mata pelajaran Biologi
Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Sebelum memulai pembelajaran, guru memperkenalkan diri terlebih dahulu. Setelah itu,
guru meminta siswa untuk mengisi kuesioner. Pengisisan kuesioner ini bertujuan untuk melihat motivasi awal siswa terhadap
pembelajaran Biologi. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan tahap pendahuluan
berupa mengucapkan salam, mengecek kesiapan siswa, menanyakan siswa yang tidak hadir, lalu memberikan pretest untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa terhadap materi yang akan dipelajari pada hari itu. Setelah itu memberikan apersepsi kepada siswa dengan
mengajukan pertanyaan yaitu “Apakah yang kalian ketahui dari Biologi? dan siapa diantara kalian yang mengetahui arti dari
Biologi?”, siswa menanggapi dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan tersebut. Setelah itu guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. • Kegiatan Pembelajaran
Pada tahap ini guru mengeksplorasi pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan yaitu “Coba sebutkan apa saja cabang dari
ilmu Biologi?”, siswa menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut. Setelah itu, guru meminta siswa untuk membentuk kelompok menjadi
7 kelompok secara acak yang terdiri dari 4 siswa. Pada saat pembentukan kelompok suasana kelas menjadi ramai,
guru mencoba untuk mengkondisikan suasana kelas agar tidak ramai, tetapi beberapa siswa tetap ramai dan tidak mendengarkan sehingga
guru harus membantu dalam mengkordinasikan siswa ke dalam kelompok. Pada pertemuan I ini, guru belum menerapkan permainan
ular tangga dalam pembelajaran melainkan menggunakan lembar kerja siswa LKS. Guru membagikan lembar kerja siswa LKS pada
masing-masing kelompok dan siswa diminta untuk mengerjakan setiap pertanyaan yang ada pada lembar kerja siswa tersebut.
Pada saat mengerjakan lembar kerja siswa LKS, beberapa siswa antusias dan aktif dalam berdiskusi dan mengerjakan lembar
kerja siswa LKS tersebut Gambar 4.1. Ada juga kelompok yang
semua siswa di kelompok tersebut aktif berdiskusi dalam mengerjakannya. Namun ada juga dari beberapa siswa dalam
kelompok yang tidak aktif membantu dalam mengerjakannya. Beberapa siswa ada yang sibuk dengan hal lain seperti mengobrol
dengan siswa lainnya, dan ada yang diam saja. Guru mencoba menegur siswa yang tidak membantu dalam mengerjakan lembar kerja
siswa LKS tersebut, saat ditegur siswa tersebut langsung aktif mengerjakannya tetapi saat guru mendatangi kelompok lain, siswa
tersebut kembali hanya diam saja. Setelah pelaksanaan diskusi dalam kelompok selesai, guru
meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut. Guru mengklarifikasi dari jawaban
siswa yang belum tepat dan memberi penguatan terhadap jawaban yang sudah tepat.
Gambar 4.1 Diskusi kelompok saat pengerjaan LKS • Kegiatan Penutup Pembelajaran
Pada kegiatan ini, guru meminta siswa untuk membuat rangkuman atau kesimpulan dari materi yang telah dipelajari hari ini.
Setelah itu, guru melakukan evaluasi agar mengetahui bahwa materi
yang telah dipelajari hari itu sudah dipahami seluruh siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang dipelajari. Lalu,
guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat yang didapat dari pembelajaran hari ini.
Setelah itu, guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari. materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya yaitu objek dan
permasalahan Biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan.
b Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 Agustus
2016. Pada pukul 12.00 – 13.30 WIB. Uraian kegiatan pelaksanaan dalam penelitian ini sebagai berikut :
• Kegiatan Pra Pembelajaran Sebelum memulai pembelajaran peneliti yang bertindak sebagai
guru masuk ke dalam kelas bersama guru mata pelajaran Biologi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan rekan mahasiswa yang bertindak sebagai
observer. Guru mengucapkan salam, mengecek kesiapan siswa, menanyakan siswa yang tidak hadir, lalu memberikan apersepsi
kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan yaitu “Coba sebutkan objek Biologi dari berbagai tingkat organisasi Biologi yang
merupakan objek kajian Biologi”, siswa menanggapi dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan tersebut.
Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.