yang diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa ditanggapi dan diberi penguatan oleh guru.
- Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah dilakukan.
- Posttest diberikan kepada siswa oleh guru. - Siswa diminta untuk membaca materi pembelajaran yang akan
dipelajari selanjutnya dari berbagai referensi.
c. Observasi
Pada tahap observasi ini, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan
observasi dilakukan oleh guru dan rekan mahasiswa yang berperan sebagai observer. Observasi terhadap siswa dilakukan secara klasikal
berdasarkan beberapa aspek yang terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi, kegiatan refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada siklus tersebut. Refleksi berkaitan dengan analisis
data yang diperoleh dari hasil evaluasi dan hasil observasi. Hasil refleksi kemudian digunakan sebagai pertimbangan pada siklus
berikutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam siklus II merupakan hasil kesimpulan dari hasil evaluasi dan refleksi pada siklus I dan merupakan
perencanaan perbaikan pelaksanaan pembelajaran untuk selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan meliputi :
1 Perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lampiran 6, materi pembelajaran hakikat biologi,
LKS lampiran 7, rubrik penilaian LKS lampiran 8, media dan perlengkapan permainan ular tangga, soal dan kunci jawaban
permainan ular tangga lampiran 9, serta rancangan kegiatan pembelajaran disipakan dan disusun oleh peneliti.
2 Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner, lembar observasi, soal pretest dan posttest, soal dan rubrik penilaian disiapkan dan
disusun oleh peneliti.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini, dilakukan beberapa perubahan dalam kegiatan pembelajaran yang berdasarkan atas refleksi yaitu hasil evaluasi pada
siklus I. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan pembagian kelompok perubahan susunan anggota kelompok, peraturan
permainan dan lainnya yang tentunya sudah disesuaikan hasil evaluasi.
Secara garis besar, kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan
tiap siklus adalah sebagai berikut :
1 Pertemuan I - Untuk menggali pengetahuan awal siswa, siswa diberi apersepsi
berupa pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut oleh guru.
- Tujuan dan indikator pembelajaran disampaikan kepada siswa oleh guru.
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap kelompok diberikan LKS oleh guru.
- LKS yang diberikan oleh guru dikerjakan siswa secara berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing.
- Jawaban dari soal yang sudah dikerjakan diklarifikasi oleh guru. Siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa ditanggapi dan diberi penguatan oleh guru.
- Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah dilakukan.
- Siswa diminta untuk membaca materi pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya dari berbagai referensi.
2 Pertemuan II - Untuk menggali pengetahuan awal siswa, siswa diberi apersepsi
berupa pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut oleh guru.
- Tujuan dan indikator pembelajaran disampaikan kepada siswa oleh guru.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap kelompok diberikan bidak nama
kelompok. - Siswa dijelaskan peraturan permainan ular tangga oleh guru
- Permainan ular tangga diterapkan dalam pembelajaran oleh guru di kelas.
- Poin yang didapatkan setiap kelompok dihitung. Pemenang dari permainan adalah pemain yang mendapat poin tertinggi dari
setiap pertanyaan yang diberikan. - Jawaban dari soal yang telah dijawab siswa diklarifikasi oleh
guru. Siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa ditanggapi dan diberi
penguatan oleh guru. - Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran
yang telah dilakukan. - Posttest diberikan kepada siswa oleh guru.
- Lembar kuesioner dibagikan kepada siswa oleh guru untuk mengukur motivasi belajar siswa pada materi yang telah
dipelajari.
c. Observasi
Pada tahap observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi
dilakukan oleh guru dan rekan mahasiswa yang berperan sebagai observer. Observasi terhadap siswa dilakukan secara klasikal
berdasarkan beberapa aspek yang terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi, kegiatan refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada siklus tersebut. Refleksi berkaitan dengan analisis
data yang diperoleh dari hasil evaluasi dan hasil observasi. Selanjutnya dapat disimpulkan apakah berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan tersebut. Pada siklus ini diharapkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran hakikat biologi
dapat meningkat.
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan 2 jenis instrumen meliputi instrumen
pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 1.
Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
PTK ini adalah :
a. Silabus Biologi kelas X tahun ajaran 20162017 lampiran 1 b. RPP
RPP dibagi menjadi dua yaitu RPP untuk Siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada lampiran 2 dan RPP untuk Siklus II pertemuan I
dan II dapat dilihat pada lampiran 6.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengambil data yang
digunakan untuk membuktikan hipotesis awal, meliputi:
a. Soal pretest I, soal posttest siklus I, dan soal posttest siklus II Soal pretest digunakan untuk melihat tingkat kemampuan awal
siswa sedangkan soal posttest untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah melaksanakan penerapan permainan ular tangga pada
kegiatan pembelajaran. Selain itu soal posttest digunakan juga untuk melihat tingkat kemampuan siswa, sejauh mana siswa tersebut dapat
menerima dan memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Soal posttest diberikan kepada siswa pada setiap akhir siklus, sedangkan soal
pretest diberikan kepada siswa pada pertemuan I pada siklus I. Soal pretest, dan soal posttest dapat dianalisis atau digunakan dari nilai yang
diperoleh siswa pada setiap tes tersebut. Secara khusunya soal pretest dan soal posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Kisi- kisi dan
Soal pretest dapat dilihat pada lampiran 10 dan lampiran 25. Kisi-kisi dan soal posttest I dapat dilhat pada lampiran 11 dan lampiran 26. Kisi-
kisi dan soal posttest II dapat dilhat pada lampiran 12 dan lampiran 27.
b. Lembar Observasi Siswa Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui
kemampuan afektif siswa. Observasi dilakukan dengan cara observer mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Observer
yang dimaksud adalah guru pengampu mata pelajaran Biologi kelas X dan rekan mahasiswa. Pengamatan dilakukan oleh observer berdasarkan
lembar observasi lampiran 30 yang diberikan oleh peneliti. Lembar observasi diisi oleh observer sesuai dengan skala penilaian yang diamati
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Rentang skor yang terdapat pada lembar observasi yaitu 1 sampai 5. Lembar observasi berisikan 20
butir pernyataan. Aspek-aspek yang diamati dalam lembar observasi meliputi kesiapan siswa, rasa hormat, perhatian siswa, kerjasama, sikap
jujur, keaktifan siswa, interaksi antar siswa maupun guru, sikap menghargai, sikap percaya diri siswa dan sikap bertanggung jawab
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
c. Kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dalam proses belajar mengajar. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
yaitu kuesioner motivasi siswa awal dan kuesioner motivasi siswa akhir. Pada masing-masing kuesioner tersebut memuat 20 butir
pernyataan, yang terdiri dari 10 butir pernyataan positif dan 10 butir pernyataan negatif. Pada kuesioner tersebut berisi 5 pilihan jawaban
yaitu SS sangat setuju, S setuju, R ragu-ragu, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju.
Kuesioner motivasi siswa awal diberikan pada saat pertemuan I pada siklus I sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran. Kuesioner
ini bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa terhadap mata pelajaran Biologi sebelum diterapkannya permainan ular tangga pada kegiatan
pembelajaran. Kisi-kisi dan kuisioner motivasi siswa awal dapat dilihat pada lampiran 13 dan lampiran 28. Pada kuesioner ini, digunakan aspek
yang akan diukur, sebagai berikut : 1 Minat.
Minat meliputi perasaan senang, perhatian siswa, kemauan siswa mempelajari Biologi, dan kesungguhan siswa dalam mengerjakan
tugas individu maupun kelompok. 2 Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Kuesioner motivasi siswa akhir diberikan pada saat pertemuan II pada siklus II. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui motivasi
siswa setelah diterapkannya permainan ular tangga pada kegiatan pembelajaran. Kisi-kisi dan kuisioner motivasi siswa akhir dapat dilihat
pada lampiran 14 dan lampiran 29. Pada kuesioner ini, digunakan aspek yang akan diukur, sebagai berikut :
1 Minat. Aspek minat meliputi kesiapan dan kemauan siswa untuk
memperhatikan pelajaran Biologi, perhatian siswa, serta kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas individu maupun
kelompok. 2 Permainan ular tangga.
Aspek ini meliputi menarik tidaknya permainan ular tangga, siswa semangat dengan permainan ular tangga, perasaan senang terhadap
permainan ular tangga, dan permainan ular tangga dapat membangun atau tidak kerjasama siswa.
3 Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
E. Analisis Data
Analisis data yang akan digunakan atau dilakukan adalah, sebagai berikut : 1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif yang dilakukan menggunakan soal pretest, soal posttest, lembar observasi, dan lembar kuesioner. Soal pretest dan soal
posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Lembar kuesioner untuk mengetahui motivasi siswa, dan lembar observasi untuk mengetahui
kemampuan afektif siswa serta melihat kondisi pembelajaran di kelas saat diterapkannya permainan ular tangaa pada kegiatan pembelajaran.
Cara perhitungan dalam analisis kuantitatif adalah sebagai berikut: a. Hasil Belajar
Cara menghitung nilai pretest dan posttest setiap individu siswa adalah sebagai berikut:
Skor =
����� ���� ����� ����� ���� ��������
� 100
Hasil posttest setiap siswa dihitung untuk mengetahui ketercapaian KKM siswa. KKM pada sekolah SMA BOPKRI 2
Yogyakarta untuk semua mata pelajaran termasuk Biologi kelas X, XI, dan XII adalah 75. Siswa dikatakan telah memenuhi ketuntasan belajar
jika siswa memperoleh skor sama dengan atau diatas KKM yang telah ditentukan. Kriteria skor ketuntasan siswa secara individu dapat dilihat
pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Kriteria Skor Ketuntasan Individu
Nilai Posttest Keterangan
75 Tidak Tuntas
75 Tuntas
Ketentuan klasikal dikatakan telah tercapai apabila nilai siswa memenuhi KKM 75 dengan target pencapaian ideal lebih atau sama
dengan 75 dari jumlah seluruh siswa dalam kelas. Untuk mengetahui ketuntasan secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase KKM =
�����ℎ ����� ���� ������ �����ℎ ������ℎ �����
� 100
Untuk mengetahui skor rata-rata kelas setiap siklus menggunakan rumus sebagai berikut :
Skor rata-rata =
∑ ���� ������ℎ ����� �����ℎ �����
� 100
b. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan afektif siswa
dan melihat bagaimana kondisi pembelajaran di kelas ketika permainan ular tangga diterapkan dalam materi hakikat biologi.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penskoran Observasi Skor
Keterangan 1
Sangat tidak baik 2
Tidak baik 3
Cukup 4
Baik 5
Sangat baik Skor yang didapat dari lembar observasi dianalisis, sehingga didapatkan
persentase skor hasil observasi dengan rumus: q =
� �
� 100
Keterangan: q = persentase skor hasil observasi aktivitas siswa
r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh siswa