Motivasi Belajar KAJIAN PUSTAKA
menggunakan informasi yang dimiliki untuk memecahkan sebuah masalah. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu memilih, menerapkan,
melaksanakan, mengubah, menggunakan, mendemonstrasikan, memodifikasi, menunjukkan, membuktikan, menggambarkan,
mengoperasikan, menjalankan, memprogramkan, mempraktekkan, memulai.
d. Menganalisis, yaitu kemampuan memisahkan konsep kedalam komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh
pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Contoh: menganalisis penyebab layunya suatu tanaman. Kata kerja kunci yang digunakan
yaitu mengkaji ulang, membedakan, membandingkan mengkontraskan, memisahkan menghubungkan, menyisihkan, menduga, mengubah,
mempertimbangkan, mempertentangkan, menata ulang, mencirikan, melakukan pengetesan, mengintegrasikan, mengorganisir,
mengkerangkakan, menunjukkan hubungan antara variabel, memecah menjadi beberapa bagian.
e. Mengevaluasi, yaitu kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, kriteria, atau patokan tertentu. Contoh:
membandingkan hasil ujian siswa dengan kunci jawaban. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu mengkaji ulang, mempertahankan,
menyeleksi, mengevaluasi, mendukung, menilai, mengecek, mengkritik, memprediksi, membenarkan, menyalahkan.
f. Mencipta, yaitu kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh atau membuat sesuatu yang orisinil. Contoh:
membuat kurikulum dengan mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber. Kata kerja kunci yang digunakan yaitu
mengabstraksi, mengatur, mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengkombinasikan, menyusun, mengarang, membangun,
menanggulangi, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi, merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan,
memperjelas, menampilkan, memproduksi, merangkum, merekonstruksi.
2. Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik memiliki objek penilaian berupa hasil belajar
keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Keterampilan dibagi menjadi 6 tingkatan Sudjana, 2009, yaitu :
a. Gerakan refleks b. Keterampilan pada gerakan dasar
c. Kemampuan perseptual d. Kemampuan bidang fisik
e. Gerakan-gerakan skill f. Kemampuan yang berhubungan dengan komunikasi
3. Ranah Afektif Hasil belajar ranah afektif berhubungan dengan sikap dan nilai seseorang
setelah proses belajar. Ranah belajar ini dapat dilihat dalam berbagai tingkah laku siswa seperti perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi
belajar, menghargai guru dan teman, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial Sudjana, 2009.
Ada 5 tingkat ranah afektif dari yang paling rendah sampai tingkat yang paling kompleks, yaitu :
a. Recifing attending Kategori ini merupakan suatu kepekaan dalam menerima rangsangan
yang datang pada siswa dalam bentuk masalah, situasi, dan lain-lain. b. Responding
Reaksi yang diberikan siswa terhadap rangsangan yang datang pada siswa.
c. Valuing Nilai atau keyakinan terhadap gejala yang datang pada siswa.
d. Organisasi Kemampuan yang dimiliki siswa dalam memilah atau mengorganisasi
berbagai macam nilai yang diterima. e. Karakteristik nilai
Kemampuan siswa dalam menerapkan nilai, norma atau etika yang diyakini ke dalam kehidupan sehari-hari.