Pengaruh Tata Nilai Discipline terhadap Kinerja Perawat Ruang Rawat

Selanjutnya untuk menumbuhkembangkan tatanilai inovatif dalam organisasi, manajemen Rumah Sakit Balimbingan dapat memberikan apresiasi dan reward kepada karyawan yang menghasilkan inovasi baru.

5.5. Pengaruh Tata Nilai Discipline terhadap Kinerja Perawat Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Balimbingan Hasil uji partisial variabel discipline mempunyai pengaruh terhadap kinerja responden dengan taraf signifikasnsi sebesar 0,048 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa perilaku discipline berpengaruh terhadap ikinerja perawat. Kontribusi pengaruh discipline terhadap tingkat kinerja responden nilai exp B sebesar 2,758. Discipline dalam kamus lengkap bahasa Indonesia diartikan latihan basic dan watak supaya menaati tata tertib, kepatuhan kepada aturan. Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma- norma sosial yang berlaku. Dengan disiplin kerja yang baik pada diri keryawan, maka akan semiakin tinggi prestsi kerja yang akan dicapainya. Sedangkan menurut J. Riavianto dalam buku Produktivitas dan Manusia Indonesia mengartikan disiplin kerja adalah ketaatan melaksananan aturan yang diwajibkan atau yang diterapkan oleh organisasi agar setiap tenaga kerja dapat melaksanakan pekerjaan secara tertib dan lancar. Disiplin kerja yang diterapkan dalam organisasi dimaksudkan agar semua karyawan yang ada didalamnya bersedia dengan sukarela menaati seluruh peraturan yang berlaku sehingga dapat menjadi modal utama untuk mencapai tujuan organiasi. Hasil penelitian memperlihatkan sebanyak 45 orang responden 62,5 termasuk dalam kategori tidak disiplin. Pekerjaan mengevaluasi setiap tindakan yang Universitas Sumatera Utara dilakukan dijawab oleh kurang dari 50 orang responden. Hal ini tentu saja mencerminkan kurangnya rasa tanggung jawab seorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Kurangnya rasa tanggung jawab ini tentu saja menurunkan gairah kerja, semangat bekerja dan tidak terwujudnya tujuan organisasi. Berdasarkan hal diatas, fungsi pengawasan dari manajemen sangat dibutuhkan untuk memperbaiki disiplin kerja karena dalam pengawasan melekat, ini berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya Turino, 2014. Perubahan sanksi hukum juga berperan penting dalam memeliharan kedisiplinan pegawai, karena dengan sanksi hukuman, pegawai akan semakin takut untuk melanggar peraturan-peraturan organisasi. Berat ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik buruknya kedisplinan pegawai. Sanksi hukuman harus diterapkan berdasarkan pertimbangan yang logis, masuk akal dan diinformasikan secara jelas kepada semua pegawai. Sanksi hukuman juga sebaiknya jangan terlalu berat atau ringan supaya hukuman itu tetap mendidik pegawai untuk mengubah perilakunya.

5.6. Pengaruh Tata Nilai Excellence terhadap Kinerja Perawat Ruang Rawat