D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau
tidak. Tabel V.11
Hasil Pengukuran Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a,b
Mean 0,0000000
Std. Deviation
0,47174318 Most Extreme
Differences Absolute
0,081 Positive
0,049 Negative
-0,081 Kolmogorov-Smirnov Z
0,810 Asymp. Sig. 2-tailed
0,528 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2016 Metode uji One-Sample Kolmogorov Smirnov digunakan untuk
mengetahui distribusi data, apakah distribusi residual terdistribusi normal. Residual terdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari
0,05. Berdasarkan hasil pengukuran uji normalitas, nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,528 yang artinya nilai signifikansi
lebih 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terdistribusi normal.
Gambar V.1 Normal P-P Plot
Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of
regression standardized residual. Jika titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut telah
normal. Gambar V.1 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut telah
normal. 2.
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variable. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Tabel V.12 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant WOM Konvensional
0,996 1,004
WOM Online 0,996
1,004 a. Dependent Variable: Sikap terhadap produk
Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2016 Uji multikolinieritas dalam penelitian ini melihat nilai Tolerance
dan Inflation Factor VIF pada model regresi. Untuk mengetahui suatu model regresi bebas dari multikolinieritas, yaitu mempunyai
nilai VIF Variance Inflation Factor kurang dari 10 dan mempunyai angka Tolerance lebih dari 0,1. Dari hasil uji multikolinieritas
didapatkan nilai Variance Inflation Factor VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi
antarvariabel bebas atau tidak terjadi multikolinieritas. 3.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah model
regresi yang dibuat memiliki tingkat persebaran varians yang konstan atau tidak dari nilai residual pengamatan satu ke pengamatan lainnya.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat pola titik-titik pada Scatterplots Regresi antara standardized predicted
value dengan studentized residual. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang,
melebar kemudian menyempit, maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara
acak atau tidak membentuk pola yang jelas sehingga disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
E. Analisis Regresi Linier Berganda