Peran Pemerintah Terhadap Industri Kecil Kemunculan Usaha

2.6. Peran Pemerintah Terhadap Industri Kecil

Pentingnya industri kecil bagi perekonomian Indonesia menjadi alasan utama pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pengembangan industri tersebut. Berdasarkan UU nomor 23 tahun 1998 tentang pembinaan pengembangan usaha kecil mengatakan bahwa untuk mewujudkan perekonomian nasional yang kokoh tersebut, usaha kecil perlu diberdayakan agar dapat menjadi usaha kecil yang tangguh dan mandiri serta dapat berkembang menjadi usaha menengah. Berdasarkan UU tersebut maka pemerintah melakukan bebrapa program yang diharapkan mampu untuk mengembangkan usaha kecil diantaranya Suharto, 2000: 35- 38 :  Pemerintah menjamin kredit bagi UKM PT. Jamkrindo dan PT. Askrindo, jika ada gagal bayar dari UKM  Untuk mengatasi tarif bunga UKM yang tinggi, pemeritah memberikan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat KUR  Program langsung dari dana APBN untuk bantuan dana start up bisnis UKM  Kementrian BUMN menganggarkan program bantuan usaha dari PKBL Program Kemitraan Bina Lingkungan yang diambilkan dari dana CSR Corporate Social Responsibility BUMN Program-program yang dibuat pemerintah ini diharapkan mampu untuk membantu usaha kecil. Serta agar usaha kecil dapat berkembang menjadi usaha yang Universitas Sumatera Utara lebih besar. Dengan demikian akan membawa dampak yang positif terutama untuk menekan angka pengangguran. Saat usaha kecil dapat menjadi usaha besar maka penyerapan tenaga akan menjadi lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara BAB III PROFIL INDUSTRI LAMPION SELENDANG

3.1. Kemunculan Usaha

Sebelum memilih membuka usaha lampion selendang ini, kegiataan pokok yang dilakukan, toke pada umumnya telah menekuni bidang lain seperti: konveksi, dalam hal ini menjahit telekung. Proses kemunculan usaha lampion ini dibedakan menjadi dua. Pertama, menurunya harga telukung dipasaran membuat para toke harus mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan. Kedua, berkembangnya minat masyarakat akan songket pabrikkan yang lebih murah dibandingkan dengan songket Palembang, membuat para pengusaha songket harus lebih berkreasi lagi sehingga songket pabrikan tetap mendapat perhatian masyarakat, maka dibuatlah aksesoris dari songket selendang tersebut. Pembuatan aksesoris pada selendang ternyata menarik minat masyarakat untuk membelinya. Tingginya permintaan akan pembuataan aksesoris selendang, maka para toke beralih untuk terjun ke dalam usaha seledang ini termasuk dengan membuat aksesoris seledang yang di lebih dikenal dengan lampion seledang. Usaha lampion selendang ini terus berjalan hingga saat ini. Menurut salah satu toke mengatakan bahwa usaha ini berawal dari menurunnya harga telekung di pasaran membuat dia harus mencari usaha lain untuk memenuhi kebutuhannya. Universitas Sumatera Utara “Harga telekung turun membuat ibu harus mencari usaha lain, kebutulan ibu kan bisa membordir maka dari itu ibu bordir kain itu trus kan ibu tanya ke pasar ibu bilang gini: “ini aku bisa bordir kalau mau nanti hubungi aku ya ni no hp nya” Ibu Yuni, 38 Tahun Setelah menjalin hubungan dengan beberapa toko yang ada di pasar, maka terjadilah nego harga antara toke dengan pengusaha di pasar. Harga yang disepakati pun telah mencapai kata sepakat, maka para pengusaha di pasar mulai memberikan kain kepada para toke untuk dikerjakan mulai dari membordir, membuat hingga memasang lampionnya. Usaha lampion ini yang dijalani sudah sekitar 10 tahun.

3.2. Modal Usaha