BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dilakukan di PT. PT. Integra Indocabinet tepatnya di jalan Betro Industri No. 476 Sedati – Sidoarjo.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2009 sampai dengan data yang dibutuhkan sudah memenuhi.
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel merupakan segala sesuatu yang mempunyai variasi, perbedaan nilai yang terukur.
3.2.1. Variabel Bebas
Variabel bebas independent variable variabel sebab variabel pengaruh variabel eksperimen adalah faktor yang menjadikan pokok permasalah yang ingin
diteliti, yaitu faktor-faktor kritis penentu kualitas atau Critical to Quality CTQ yang diperkirakan berpengaruh terhadap meja “IKEA Classical table “ antara
lain: 1.
Miring Bentuk dari kayu yang miring,tidak sama pada sisi – sisinya.
2. Noda hangus
Bagian pada permukaan kayu yang berubah warna dari warna asli kayu menjadi warna gelap atau gosong.
3. Pecah
Terpisahnya serat pada permukaan yang membentuk celah dan menembus permukaan lainnya dengan sempurna atau berupa gupil.
4. Retak
Terpisahnya serat pada permukaan kayu yang membentuk celah dan biasanya terputus-putus disebabkan terutama oleh tegangan.
5. Tergerus
Adalah suatu cacat pada permukaan kayu berupa gerusan yang berulang-ulang akibat lonjakan penyerut..
6. Kasar
Adalah ketidakrapihan pada tepian kayu atau permukaan kayu.
3.2.2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas yang diukur untuk menentukan adatidaknya pengaruh dari variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prosentase produk cacat yang dikonversikan berdasarkan pengukuran DPMO.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan sesuai dengan prosedur yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan kerangka metode Six Sigma,
yaitu DMAIC dengan tiap pelaksanaan sama dengan prosedur namun cara aplikasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku pada sistem setempat. Dalam
hal ini, pengumpulan data menggunakan dua cara yaitu :
1. Studi lapangan
Memperoleh data dengan cara melakukan atau mengadakan pengamatan langsung ke lapangan yang akan diteliti, sehingga akan memudahkan penelitian
yang akan dilakukan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam pengumpulan data sebelum penelitian, data yang dikumpulkan terbagi menjadi dua yaitu data
primer yang diperoleh dengan cara interview dan observasi, dan data sekunder yaitu proses produksinya dan kriteria cacat pada produk
2. Studi pustaka
Dalam studi kepustakaan dikumpulkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang ada. Dari studi kepustakaan ini akan diperoleh landasan
metode-metode serta acuan yang akan dipergunakan dalam penelitian. Diantaranya teori-teori yang berkaitan dengan kualitas, Six Sigma, Siklus
DMAIC, FMEA.
3.4 Metode Pengolahan Data
Dalam melakukan pengolahan data terdapat beberapa alat untuk mengolah data- data yang ada antara lain adalah :
1. Pembuatan Diagram Pareto Diagram pareto digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
penyebab-penyebab penting dari adanya produk cacat melalui suatu bentuk diagram tiap cacat produksi yang disusun berdasarkan tingkat keutamaannya.
2. Pembuatan Diagram Sebab Akibat atau fishbone Analisa ini menunjukkan hubungan karakteristik mutu dan faktor, dimana
kita dapat menentukan struktur hubungan sebab akibat dengan mengamatinya secara sistematik.
3. Penentuan Kapabilitas Proses Kapabilitas proses digunakan untuk mengetahui DPMO Defects per
Million Opportunities dengan cara jumlah cacat dibagi dengan jumlah pengamatan dikalikan dengan 1 juta dari persejuta kesempatan serta dapat
menentukan nilai sigma.
3.5 Langkah-Langkah Penelitian dan Pemecahan Masalah