Total defect Formula : DPO =
Total produk x Jumlah CTQ 2.
Defect per Million Opportunities DPMO Mengindikasikan berapa banyak defect akan muncul jika ada 1 juta peluang.
Formula : DPO x 10
6
3. Ukuran Sigma
Dengan menerjemahkan ukuran defect – biasanya DPMO – dengan menggunakan tabel konversi, namun jika nilai DPMO tidak terdapat pada
tabel konversi maka dilakukan interpolasi.
B. Penentuan Kapabilitas Proses untuk Data Variabel
Data variabel merupakan data kuantitatif yang dihitung menggunakan alat pengukuran tertentu untuk keperluan pencatatan dan analisis. Data variabel bersifat
kontinyu. Jika suatu catatan dibuatberdasarkan keadaan aktual, diukur secara langsung, maka karakteristik kualitas yang diukur itu disebut variable. Contoh data
variabel karakteristik kualitas adalah : diameter pipa, ketebalan produk kayu lapis, berat semen dalam kantong, konsentrasi elektrolit dalam persen, dll. Ukuran-ukuran
berat, panjang, lebar, tingi, diameter, volume merupakan variabel. Teknik penentuan kapabilitas proses untuk data variabel adalah sebagai
berikut : a
Menentukan proses yang ingin diukur. b
Menentukan nilai batas spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah. c
Menentukan nilai target yang ingin dicapai.
d Menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi dari proses.
e Menghitung nilai DPMO, dengan menggunakan formula sebagai berikut :
DPMO = [ P { Z ≥ USL – X-bar S } x 1juta ] +
[ P { Z ≤ LSL – X-bar S } x 1juta ] 2.1
Dimana , USL : Batas spesifikasi atas LSL : Batas spesifikasi bawah
X-bar : Nilai rata-rata S
: Standart deviasi f
Mengkonversikan nilai DPMO kedalam nilai sigma. g
Menghitung kemampuan proses didalam nilai sigma. h
Menghitung kapabilitas proses didalam indeks kapabilitas proses, dengan formula sebagai berikut :
Cpm = USL – LSL {6 √X-bar – T² + S²}
2.2 Dimana, Cpm : Indeks kapabilitas proses
T : Nilai spesifikasi target
Beberapa keuntungan penggunaan indeks Cpm : 1.
Indeks Cpm dapat diterapkan pada suatu interval spesifikasi yang tidak simetris asymetrical spesification interval, dimana nilai
spesifikasi target kualitas T tidak berada tepat ditengah nilai USL dan LSL.
2. Indeks Cpm dapat dihitung untuk type distribusi apa saja, tidak
mensyaratkan data harus berdistribusi normal.Gasperz,2002
Bersamaan dengan penggunaan indeks Cpm, juga digunakan indeks Cpmk yang mengukur tingkat pada mana output proses itu berada dalam batas-batas
toleransi batas-batas spesifikasi atas dan bawah, USL dan LSL yang diinginkan oleh pelanggan. Indeks Cpmk dapat dihitung dengan menggunakan formula :
Cpmk = Cpk √1 + {X-bar – T S}²
2.3 Dimana, Cpk = minimum {X-bar – LSL 3S ; USL – X-bar 3S}
2.4
2.3 DMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, and Control